8 Tren Digital Marketing Tahun 2018 yang Mengubah Lanskap Bisnis
Table of Content
8 Tren Digital Marketing Tahun 2018 yang Mengubah Lanskap Bisnis
Tahun 2018 menandai babak baru dalam dunia digital marketing. Perkembangan teknologi yang pesat dan perubahan perilaku konsumen memaksa para pelaku bisnis untuk beradaptasi dan mengadopsi strategi-strategi baru agar tetap relevan dan kompetitif. Bukan hanya sekadar mengikuti tren, memahami dan mengimplementasikan tren ini secara efektif menjadi kunci keberhasilan dalam meraih target pasar dan meningkatkan ROI (Return on Investment). Berikut adalah 8 tren digital marketing tahun 2018 yang patut diperhatikan:
1. Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) dan Pembelajaran Mesin (Machine Learning): Personalization yang Lebih Cerdas
AI dan Machine Learning bukan lagi sekadar buzzword. Pada tahun 2018, teknologi ini mulai menunjukkan dampak nyata dalam digital marketing. Kemampuan AI untuk menganalisis data pengguna dalam skala besar memungkinkan personalisasi yang lebih efektif dan terarah. Chatbots yang cerdas dapat memberikan layanan pelanggan 24/7, menjawab pertanyaan, dan bahkan memproses transaksi. Algoritma pembelajaran mesin dapat memprediksi perilaku konsumen, mengoptimalkan kampanye iklan, dan merekomendasikan produk yang relevan. Contohnya, platform e-commerce memanfaatkan AI untuk merekomendasikan produk berdasarkan riwayat pembelian dan preferensi pengguna, meningkatkan konversi penjualan. Lebih dari itu, AI membantu mengotomatisasi tugas-tugas repetitif, membebaskan tim marketing untuk fokus pada strategi yang lebih kompleks dan kreatif.
2. Video Marketing yang Lebih Menarik dan Interaktif:
Video tetap menjadi raja dalam dunia digital marketing. Namun, pada tahun 2018, trennya bergeser ke arah video yang lebih menarik dan interaktif. Live streaming melalui platform seperti Instagram Live, Facebook Live, dan YouTube Live memungkinkan interaksi langsung dengan audiens, membangun hubungan yang lebih kuat, dan meningkatkan engagement. Video 360 derajat memberikan pengalaman yang imersif kepada penonton, sementara video pendek dan berformat vertikal (seperti yang optimal untuk Instagram Stories) semakin populer karena sesuai dengan kebiasaan konsumsi konten pengguna mobile. Penggunaan video marketing yang efektif juga melibatkan strategi yang terintegrasi, di mana video digunakan di berbagai platform dan dipadukan dengan strategi lain seperti email marketing dan social media marketing.
3. Peningkatan Peran Influencer Marketing:
Influencer marketing terus berkembang dan menjadi semakin canggih. Tahun 2018 menyaksikan peningkatan fokus pada kualitas dan relevansi influencer, bukan hanya jumlah pengikut. Para pelaku bisnis mulai berinvestasi pada micro-influencer (influencer dengan jumlah pengikut yang lebih sedikit namun memiliki engagement tinggi) karena dianggap lebih kredibel dan memiliki tingkat kepercayaan yang lebih tinggi di kalangan audiens mereka. Pengukuran ROI influencer marketing juga menjadi lebih penting, dengan penggunaan metrik yang lebih kompleks untuk mengukur dampak kampanye. Kolaborasi antara influencer dan brand juga semakin kreatif dan autentik, menghasilkan konten yang lebih menarik dan berkesan bagi audiens.
4. Penggunaan Platform Messaging untuk Meningkatkan Customer Engagement:
Platform messaging seperti WhatsApp, Facebook Messenger, dan Telegram semakin banyak digunakan sebagai saluran komunikasi langsung dengan pelanggan. Bisnis dapat memanfaatkan platform ini untuk memberikan layanan pelanggan yang cepat dan personal, menjawab pertanyaan, dan mengirimkan promosi. Chatbots yang terintegrasi dengan platform messaging dapat mengotomatisasi banyak tugas layanan pelanggan, meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional. Penggunaan platform messaging juga memungkinkan pengiriman pesan yang tertarget dan personal, meningkatkan engagement dan konversi. Namun, penting untuk menjaga komunikasi tetap alami dan menghindari spam agar tidak mengganggu pelanggan.
5. Pentingnya Pengalaman Pengguna (User Experience – UX) dan Desain Responsif:
Pengalaman pengguna yang baik menjadi semakin penting dalam menentukan keberhasilan sebuah website atau aplikasi. Desain responsif yang memastikan website dapat diakses dengan mudah dan nyaman di berbagai perangkat (desktop, mobile, tablet) menjadi suatu keharusan. Website yang lambat dan sulit dinavigasi akan membuat pengunjung frustrasi dan meninggalkan website tersebut. Oleh karena itu, optimasi kecepatan website dan desain yang intuitif menjadi kunci untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan meningkatkan konversi. Penggunaan teknologi seperti AMP (Accelerated Mobile Pages) juga dapat membantu meningkatkan kecepatan loading website mobile.
6. Program Loyalitas dan Pemasaran Berbasis Data (Data-Driven Marketing):
Membangun loyalitas pelanggan menjadi semakin penting dalam persaingan bisnis yang ketat. Program loyalitas yang inovatif dan menarik dapat membantu mempertahankan pelanggan dan meningkatkan nilai seumur hidup pelanggan (customer lifetime value). Data-driven marketing juga semakin penting, di mana data pelanggan digunakan untuk mempersonalisasi pesan marketing, mengoptimalkan kampanye, dan meningkatkan ROI. Analisis data yang komprehensif dapat memberikan wawasan berharga tentang perilaku konsumen, preferensi, dan kebutuhan, sehingga memungkinkan bisnis untuk membuat keputusan yang lebih tepat dan efektif.
7. Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) dalam Pemasaran:
Meskipun masih relatif baru, AR dan VR mulai menunjukkan potensinya dalam dunia digital marketing. AR memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan produk atau layanan secara virtual, memberikan pengalaman yang lebih imersif dan menarik. Contohnya, aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk mencoba pakaian atau makeup secara virtual sebelum membelinya. VR dapat memberikan pengalaman yang lebih mendalam, seperti tur virtual ke lokasi atau pengalaman produk yang interaktif. Meskipun implementasinya masih terbatas, AR dan VR memiliki potensi besar untuk mengubah cara bisnis berinteraksi dengan pelanggannya.
8. Marketing Otomasi dan Integrasi Platform:
Marketing otomasi memungkinkan bisnis untuk mengotomatisasi tugas-tugas marketing seperti email marketing, social media posting, dan iklan online. Integrasi platform marketing yang berbeda juga menjadi semakin penting untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kampanye. Dengan mengintegrasikan berbagai platform, bisnis dapat memiliki gambaran yang lebih komprehensif tentang kinerja kampanye dan dapat membuat keputusan yang lebih tepat berdasarkan data yang terintegrasi. Contohnya, mengintegrasikan platform CRM (Customer Relationship Management) dengan platform email marketing untuk mempersonalisasi pesan email berdasarkan data pelanggan.
Kesimpulannya, tahun 2018 menandai pergeseran signifikan dalam lanskap digital marketing. Keberhasilan dalam dunia digital marketing saat ini bergantung pada kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat, mengadopsi teknologi baru, dan memahami perilaku konsumen yang terus berkembang. Dengan mengimplementasikan strategi yang memanfaatkan tren-tren di atas, bisnis dapat meningkatkan engagement pelanggan, meningkatkan konversi, dan mencapai tujuan marketing mereka secara lebih efektif. Penting untuk diingat bahwa tren ini saling terkait dan harus diimplementasikan secara terintegrasi untuk mencapai hasil yang optimal. Keberhasilan tidak hanya terletak pada penggunaan teknologi, tetapi juga pada pemahaman yang mendalam tentang audiens target dan kemampuan untuk menciptakan pengalaman yang berkesan dan bernilai bagi mereka.