Avanza Bekas 60 Jutaan: Pertimbangan Matang Sebelum Membeli
Table of Content
Avanza Bekas 60 Jutaan: Pertimbangan Matang Sebelum Membeli
Toyota Avanza, mobil sejuta umat, tak perlu diragukan lagi popularitasnya di Indonesia. Keterjangkauan harga, daya tahan mesin, dan kepraktisan menjadikannya pilihan utama bagi banyak keluarga. Namun, dengan budget terbatas sekitar 60 jutaan, Anda perlu mempertimbangkan banyak hal sebelum memutuskan untuk membeli Avanza bekas. Artikel ini akan membahas secara detail aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan, mulai dari pemilihan tipe, tahun produksi, hingga potensi biaya perawatan.
Memilih Tipe dan Tahun Produksi Avanza Bekas
Dengan budget 60 jutaan, kemungkinan besar Anda akan mendapatkan Avanza dengan tahun produksi antara 2011 hingga 2015, bahkan mungkin lebih tua tergantung kondisi dan tipe mobil. Perlu diingat bahwa semakin tua tahun produksi, semakin tinggi risiko kerusakan dan biaya perawatan. Berikut beberapa tipe Avanza yang mungkin bisa Anda dapatkan dengan budget tersebut:
- Avanza tipe G: Tipe ini biasanya menawarkan fitur yang lebih lengkap dibandingkan tipe E, seperti power window, central lock, dan mungkin juga audio system yang lebih baik. Namun, harga jualnya pun cenderung lebih tinggi.
- Avanza tipe E: Tipe ini merupakan tipe paling dasar, dengan fitur yang lebih minimalis. Meskipun demikian, kualitas mesin dan kehandalannya tetap sama dengan tipe yang lebih tinggi. Dengan budget 60 jutaan, kemungkinan besar Anda akan menemukan Avanza tipe E dengan tahun produksi yang lebih muda.
- Avanza Veloz: Dengan budget 60 jutaan, mendapatkan Veloz bekas mungkin agak sulit, kecuali jika Anda menemukan unit dengan tahun produksi yang cukup tua dan kondisi yang kurang prima. Veloz menawarkan fitur yang lebih premium dibandingkan Avanza biasa.
Faktor-faktor Penting yang Harus Dipertimbangkan:
Sebelum memutuskan untuk membeli, perhatikan hal-hal krusial berikut:
1. Kondisi Mesin:
Ini adalah faktor paling penting. Mesin yang sehat adalah kunci dari mobil yang handal dan awet. Periksa beberapa hal berikut:
- Suara mesin: Mesin yang sehat akan terdengar halus dan tenang saat dihidupkan. Suara kasar, berisik, atau berdecit bisa mengindikasikan masalah.
- Kebocoran oli: Periksa di sekitar mesin dan bawah mobil apakah ada kebocoran oli. Kebocoran oli bisa mengindikasikan kerusakan pada seal atau gasket.
- Asap knalpot: Asap knalpot yang berwarna putih pekat bisa menandakan masalah pada head gasket, sedangkan asap hitam bisa menandakan masalah pada sistem pembakaran.
- Kompresi mesin: Uji kompresi mesin dapat dilakukan oleh mekanik untuk mengetahui kondisi piston dan silinder. Nilai kompresi yang rendah mengindikasikan masalah pada mesin.
2. Kondisi Transmisi:
Periksa kondisi transmisi, baik manual maupun otomatis. Perhatikan hal-hal berikut:
- Pergantian gigi (untuk transmisi manual): Pergantian gigi harus halus dan tidak tersendat. Kesulitan dalam perpindahan gigi bisa menandakan masalah pada kopling atau transmisi.
- Perubahan kecepatan (untuk transmisi otomatis): Perubahan kecepatan harus halus dan responsif. Hentakan atau tersentak-sentak bisa menandakan masalah pada transmisi otomatis.
3. Kondisi Kelistrikan:
Periksa semua sistem kelistrikan, termasuk lampu, AC, power window, dan sistem audio. Pastikan semua berfungsi dengan baik.
4. Kondisi Bodi dan Interior:
Periksa kondisi bodi dan interior dengan cermat. Perhatikan hal-hal berikut:
- Kerusakan pada bodi: Periksa adanya penyok, goresan, atau karat pada bodi mobil.
- Keausan interior: Periksa kondisi jok, dashboard, dan komponen interior lainnya. Keausan yang berlebihan bisa mengindikasikan mobil yang sudah terpakai secara intensif.
- Keadaan cat: Periksa keaslian cat dengan teliti. Cat yang tidak original bisa menandakan mobil pernah mengalami kecelakaan atau perbaikan bodi yang tidak sempurna.
5. Riwayat Servis dan Dokumen:
Mintalah riwayat servis dan dokumen kendaraan kepada penjual. Riwayat servis yang lengkap akan menunjukkan perawatan mobil yang baik. Dokumen yang lengkap meliputi BPKB, STNK, dan faktur pembelian.
6. Test Drive:
Jangan lupa untuk melakukan test drive. Rasakan bagaimana mobil berakselerasi, berbelok, dan mengerem. Perhatikan respon kemudi dan getaran pada mobil.
7. Negosiasi Harga:
Setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh, jangan ragu untuk menegosiasikan harga dengan penjual. Bandingkan harga dengan mobil sejenis di pasaran.
8. Konsultasi Mekanik:
Sebaiknya ajak mekanik handal untuk memeriksa mobil sebelum Anda memutuskan untuk membelinya. Mekanik dapat mendeteksi masalah yang mungkin terlewatkan oleh Anda.
Potensi Biaya Perawatan Avanza Bekas:
Membeli mobil bekas berarti Anda harus mempersiapkan diri untuk biaya perawatan. Berikut beberapa potensi biaya perawatan Avanza bekas:
- Penggantian oli dan filter: Biaya ini relatif terjangkau dan perlu dilakukan secara rutin.
- Perbaikan atau penggantian komponen: Tergantung kondisi mobil, Anda mungkin perlu mengganti komponen seperti kampas rem, aki, atau komponen lainnya. Biaya ini bisa bervariasi tergantung komponen yang perlu diganti.
- Perbaikan kerusakan: Jika mobil mengalami kerusakan, biaya perbaikan bisa cukup tinggi.
Kesimpulan:
Membeli Avanza bekas dengan budget 60 jutaan membutuhkan ketelitian dan pertimbangan yang matang. Jangan terburu-buru dan pastikan Anda melakukan pemeriksaan menyeluruh sebelum memutuskan untuk membeli. Dengan persiapan yang baik, Anda dapat menemukan Avanza bekas yang sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda. Ingatlah bahwa membeli mobil bekas adalah investasi, jadi pastikan Anda melakukan riset dan pemeriksaan yang menyeluruh untuk meminimalisir risiko. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan mekanik terpercaya dan membandingkan harga dari beberapa penjual sebelum mengambil keputusan final. Semoga artikel ini membantu Anda dalam proses pencarian Avanza bekas impian.