free hit counter

Biaya Franchise Thai Tea

Biaya Franchise Thai Tea: Panduan Komprehensif

Franchise Thai Tea telah menjadi pilihan bisnis yang populer bagi para wirausahawan yang ingin memasuki industri minuman yang menguntungkan. Namun, sebelum berinvestasi dalam franchise, penting untuk memahami biaya yang terlibat. Artikel ini akan memberikan panduan komprehensif tentang biaya franchise Thai Tea, termasuk biaya awal, biaya berkelanjutan, dan biaya tambahan.

Biaya Awal

  • Biaya Waralaba: Ini adalah biaya satu kali yang dibayarkan kepada pewaralaba untuk hak menggunakan merek dagang, sistem operasi, dan dukungan mereka. Biaya waralaba untuk franchise Thai Tea biasanya berkisar antara Rp 50 juta hingga Rp 200 juta.
  • Biaya Lokasi: Biaya ini mencakup sewa atau pembelian lokasi untuk bisnis Anda. Jumlahnya akan bervariasi tergantung pada lokasi dan ukuran lokasi.
  • Biaya Renovasi: Jika lokasi Anda memerlukan renovasi atau perbaikan, Anda harus memperhitungkan biaya ini. Biaya renovasi dapat berkisar antara Rp 50 juta hingga Rp 200 juta.
  • Biaya Peralatan: Anda akan memerlukan peralatan seperti mesin pembuat teh, pendingin, dan peralatan lainnya untuk mengoperasikan bisnis Anda. Biaya peralatan dapat berkisar antara Rp 50 juta hingga Rp 150 juta.
  • Biaya Inventaris: Anda harus membeli inventaris awal bahan-bahan, seperti teh, susu, dan gula. Biaya inventaris dapat berkisar antara Rp 10 juta hingga Rp 50 juta.

Biaya Berkelanjutan

  • Royalti: Royalti adalah persentase dari penjualan kotor yang dibayarkan kepada pewaralaba secara berkala. Royalti untuk franchise Thai Tea biasanya berkisar antara 5% hingga 10%.
  • Biaya Pemasaran: Anda harus menganggarkan biaya untuk pemasaran dan promosi bisnis Anda. Biaya pemasaran dapat berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 20 juta per bulan.
  • Biaya Tenaga Kerja: Jika Anda mempekerjakan karyawan, Anda harus memperhitungkan biaya gaji, tunjangan, dan pajak. Biaya tenaga kerja dapat berkisar antara Rp 10 juta hingga Rp 50 juta per bulan.
  • Biaya Utilitas: Biaya ini mencakup listrik, air, dan gas yang diperlukan untuk mengoperasikan bisnis Anda. Biaya utilitas dapat berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 20 juta per bulan.

Biaya Tambahan

  • Biaya Pelatihan: Beberapa pewaralaba mengenakan biaya pelatihan untuk memberikan pelatihan kepada Anda dan staf Anda tentang sistem operasi dan prosedur mereka. Biaya pelatihan dapat berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 20 juta.
  • Biaya Asuransi: Anda harus membeli asuransi untuk melindungi bisnis Anda dari risiko seperti kebakaran, pencurian, dan tanggung jawab. Biaya asuransi dapat berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 20 juta per tahun.
  • Biaya Hukum: Anda mungkin memerlukan bantuan hukum untuk meninjau perjanjian waralaba dan dokumen hukum lainnya. Biaya hukum dapat berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 20 juta.

Total Biaya

Total biaya untuk membuka franchise Thai Tea dapat berkisar antara Rp 200 juta hingga Rp 700 juta, tergantung pada faktor-faktor seperti lokasi, ukuran lokasi, dan biaya peralatan. Penting untuk melakukan riset menyeluruh dan membuat rencana keuangan yang solid sebelum berinvestasi dalam franchise Thai Tea.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Main Menu