Kuesioner Calon Waralaba
Pendahuluan
Waralaba adalah model bisnis yang memungkinkan individu atau perusahaan (pewaralaba) untuk menggunakan merek dagang, nama dagang, dan sistem operasi perusahaan lain (pewaralaba). Bagi calon pewaralaba, penting untuk mengevaluasi potensi waralaba secara menyeluruh sebelum melakukan investasi. Kuesioner ini dirancang untuk membantu calon pewaralaba mengumpulkan informasi penting tentang waralaba yang mereka pertimbangkan.
Bagian 1: Informasi Umum
- Nama waralaba
- Jenis waralaba (misalnya, produk, layanan, ritel)
- Tanggal pendirian waralaba
- Jumlah unit waralaba yang beroperasi
- Lokasi unit waralaba (negara, wilayah, kota)
Bagian 2: Model Bisnis
- Deskripsi produk atau layanan yang ditawarkan waralaba
- Pasar sasaran waralaba
- Strategi pemasaran dan periklanan waralaba
- Struktur biaya waralaba (misalnya, biaya awal, biaya royalti, biaya pemasaran)
- Persyaratan keuangan untuk menjadi pewaralaba (misalnya, modal awal, nilai bersih)
Bagian 3: Dukungan Pewaralaba
- Jenis dukungan yang diberikan pewaralaba kepada pewaralaba (misalnya, pelatihan, dukungan pemasaran, dukungan operasional)
- Durasi dan persyaratan perjanjian waralaba
- Ketentuan pemutusan perjanjian waralaba
- Mekanisme penyelesaian sengketa
Bagian 4: Pengalaman dan Latar Belakang Pewaralaba
- Pengalaman dan latar belakang pendiri waralaba
- Pengalaman dan latar belakang tim manajemen waralaba
- Riwayat keuangan waralaba (misalnya, laporan keuangan, peringkat kredit)
Bagian 5: Kinerja Waralaba
- Kinerja keuangan unit waralaba yang ada (misalnya, pendapatan, laba)
- Tingkat kepuasan pelanggan waralaba
- Tingkat retensi pewaralaba
- Rencana pertumbuhan dan ekspansi waralaba
Bagian 6: Informasi Tambahan
- Pertanyaan atau kekhawatiran tambahan yang dimiliki calon pewaralaba
- Sumber informasi tambahan yang dapat dikonsultasikan calon pewaralaba (misalnya, situs web waralaba, dokumen penawaran waralaba)
Kesimpulan
Kuesioner ini memberikan kerangka kerja komprehensif untuk calon pewaralaba untuk mengevaluasi potensi waralaba. Dengan mengumpulkan informasi yang relevan dan mengajukan pertanyaan yang tepat, calon pewaralaba dapat membuat keputusan investasi yang tepat. Penting untuk dicatat bahwa kuesioner ini hanyalah titik awal dan calon pewaralaba harus melakukan uji tuntas lebih lanjut sebelum membuat keputusan akhir.


