Drama di Ljubljana: Portugal Lolos ke Euro 2024 Lewat Adu Penalti Menegangkan Melawan Slovenia
Table of Content
Drama di Ljubljana: Portugal Lolos ke Euro 2024 Lewat Adu Penalti Menegangkan Melawan Slovenia
Ljubljana, Slovenia – Stadion Stožice di Ljubljana menyaksikan drama menegangkan pada malam hari ini. Portugal, unggulan di Grup J kualifikasi Euro 2024, harus berjuang keras melawan tuan rumah Slovenia dalam laga yang berakhir imbang 1-1 setelah waktu normal dan perpanjangan waktu. Ketegangan mencapai puncaknya dalam adu penalti yang menegangkan, dengan Portugal akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor 5-4. Kemenangan ini memastikan tempat Portugal di putaran final Piala Eropa tahun depan di Jerman.
Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. Kedua tim menampilkan permainan menyerang yang agresif, saling jual beli serangan sejak menit-menit awal. Portugal, dengan deretan bintang seperti Bruno Fernandes, Bernardo Silva, dan Cristiano Ronaldo, menunjukkan dominasi penguasaan bola, namun pertahanan Slovenia yang solid dan terorganisir dengan baik mampu membendung gempuran mereka. Slovenia, di bawah arahan pelatih Matjaž Kek, bermain dengan disiplin taktis dan memanfaatkan serangan balik dengan efektif.
Gol pertama pertandingan tercipta pada menit ke-63. Sebuah tendangan bebas yang dieksekusi dengan sempurna oleh Bruno Fernandes melewati pagar betis pemain Slovenia dan menjebol gawang Jan Oblak. Stadion Stožice seketika riuh dengan sorak sorai pendukung Portugal yang hadir di Ljubljana. Gol tersebut merupakan buah dari kerja keras Portugal yang terus menekan pertahanan Slovenia sepanjang babak kedua.
Namun, keunggulan Portugal tidak bertahan lama. Pada menit ke-82, Slovenia berhasil menyamakan kedudukan lewat gol spektakuler yang dicetak oleh Benjamin Šeško. Striker muda berbakat ini memanfaatkan kesalahan koordinasi di lini belakang Portugal untuk menyambar bola liar dan melepaskan tembakan keras yang tak mampu dihentikan oleh Diogo Costa. Gol tersebut membangkitkan semangat juang Slovenia dan membuat pertandingan kembali berjalan sengit.
Pertandingan pun dilanjutkan hingga babak perpanjangan waktu selama 2 x 15 menit. Kedua tim sama-sama ngotot untuk mencetak gol kemenangan, namun pertahanan kedua tim tetap tampil solid. Peluang-peluang emas tercipta di kedua kubu, tetapi penyelesaian akhir yang kurang efektif membuat skor tetap imbang 1-1 hingga peluit panjang berbunyi. Pertandingan harus ditentukan melalui adu penalti.
Adu penalti menjadi babak yang menegangkan bagi kedua tim dan penonton. Tekanan yang luar biasa terasa di setiap tendangan. Ketepatan dan keberanian menjadi kunci di momen krusial ini. Portugal dan Slovenia silih berganti mencetak gol melalui eksekusi penalti yang akurat. Beberapa eksekusi penalti yang dilepaskan pemain kedua tim mampu membius penonton dengan kecermatan dan akurasi yang tinggi. Namun, ada juga beberapa eksekusi yang gagal, menambah dramatis suasana di stadion.
Salah satu momen paling menegangkan terjadi ketika Cristiano Ronaldo maju sebagai penendang penalti untuk Portugal. Semua mata tertuju padanya. Dengan tenang dan penuh percaya diri, Ronaldo sukses menjalankan tugasnya, menempatkan bola ke pojok gawang yang sulit dijangkau kiper Slovenia. Keberhasilan Ronaldo seolah memberikan suntikan semangat bagi rekan-rekannya.
Di sisi lain, Slovenia juga menampilkan keberanian dan ketepatan dalam eksekusi penalti. Namun, satu kesalahan kecil di eksekusi penalti terakhir menentukan jalannya pertandingan. Penendang penalti Slovenia gagal menjalankan tugasnya, dan bola melambung tinggi di atas mistar gawang. Portugal pun memastikan kemenangan dengan skor 5-4.
Pelatih Portugal, Roberto Martinez, terlihat lega setelah pertandingan. "Ini adalah pertandingan yang sangat sulit," kata Martinez dalam konferensi pers pasca-pertandingan. "Slovenia bermain dengan sangat baik dan memberikan perlawanan yang sengit. Kami harus berjuang keras untuk meraih kemenangan ini. Saya bangga dengan para pemain saya yang menunjukkan mentalitas juara dan mampu mengatasi tekanan dalam adu penalti."
Sementara itu, pelatih Slovenia, Matjaž Kek, meskipun kecewa dengan hasil akhir, memuji penampilan timnya. "Para pemain saya telah berjuang keras dan menunjukkan semangat juang yang luar biasa," kata Kek. "Kami bermain dengan baik dan hampir meraih kemenangan. Adu penalti memang selalu penuh dengan ketidakpastian. Hari ini, keberuntungan tidak berpihak kepada kami."
Kemenangan ini menjadi pencapaian penting bagi Portugal dalam perjalanan mereka menuju Euro 2024. Mereka berhasil melewati rintangan yang berat dan membuktikan kualitas tim mereka. Perjalanan mereka di kualifikasi Euro 2024 masih panjang, tetapi kemenangan atas Slovenia ini memberikan modal berharga untuk menghadapi laga-laga selanjutnya.
Pertandingan Portugal vs Slovenia menjadi bukti bahwa sepak bola adalah olahraga yang penuh dengan kejutan dan drama. Hingga menit-menit terakhir, tak ada yang dapat memprediksi siapa yang akan menjadi pemenang. Adu penalti yang menegangkan menjadi penutup yang sempurna bagi laga penuh drama ini. Portugal pun berhak untuk merayakan kemenangan mereka dan menatap optimistis menuju putaran final Euro 2024 di Jerman. Slovenia, meskipun gagal lolos, patut mendapatkan apresiasi atas penampilan gemilang mereka yang hampir saja menggagalkan langkah Portugal. Pertandingan ini akan selalu dikenang sebagai salah satu laga kualifikasi Euro yang paling menegangkan dan dramatis. Kemenangan Portugal ini juga sekaligus menjadi bukti bahwa pengalaman dan mentalitas juara mampu membawa tim melewati rintangan yang sulit. Mereka membuktikan bahwa meskipun menghadapi perlawanan sengit, tim yang solid dan bermental baja akan selalu menemukan jalan untuk meraih kemenangan. Selamat untuk Portugal!