Hak Pilih Orang Dewasa di Australia pada Tahun 1930
Pada tahun 1930, Australia menjadi negara pertama di dunia yang memberikan hak pilih penuh kepada perempuan. Ini adalah tonggak sejarah yang signifikan dalam sejarah demokrasi Australia, dan merupakan hasil dari kampanye panjang dan gigih oleh para aktivis hak-hak perempuan.
Latar Belakang
Gerakan hak pilih perempuan di Australia dimulai pada akhir abad ke-19. Pada tahun 1899, Persekutuan Hak Pilih Perempuan Australia (AWSP) didirikan, dan dengan cepat menjadi kekuatan utama dalam gerakan hak pilih. AWSP berkampanye untuk hak pilih perempuan di semua tingkat pemerintahan, dan mengadakan rapat umum, petisi, dan lobi terhadap politisi.
Pada tahun 1902, Persemakmuran Australia didirikan, dan Konstitusi Australia disahkan. Konstitusi tidak memberikan hak pilih kepada perempuan, tetapi memberikan kekuasaan kepada Parlemen untuk membuat undang-undang mengenai hak pilih.
Kampanye untuk Hak Pilih
Setelah pembentukan Persemakmuran, AWSP terus mengkampanyekan hak pilih perempuan. Pada tahun 1908, mereka berhasil melobi Parlemen untuk meloloskan undang-undang yang memberikan hak pilih kepada perempuan di tingkat federal. Namun, undang-undang ini tidak berlaku di semua negara bagian.
Pada tahun-tahun berikutnya, AWSP terus mengkampanyekan hak pilih perempuan di tingkat negara bagian. Pada tahun 1929, Australia Selatan menjadi negara bagian terakhir yang memberikan hak pilih penuh kepada perempuan.
Dampak Hak Pilih
Pemberian hak pilih kepada perempuan di Australia memiliki dampak yang signifikan terhadap lanskap politik negara tersebut. Pada pemilu federal tahun 1931, 1,4 juta perempuan memberikan suara untuk pertama kalinya. Hal ini menyebabkan terpilihnya sejumlah besar perempuan ke Parlemen, termasuk Enid Lyons, perempuan pertama yang terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
Hak pilih perempuan juga berdampak pada kebijakan pemerintah. Perempuan yang baru terpilih ke Parlemen mengadvokasi berbagai isu, termasuk kesejahteraan sosial, kesehatan, dan pendidikan. Mereka juga memainkan peran penting dalam membentuk kebijakan luar negeri Australia.
Warisan
Pemberian hak pilih kepada perempuan di Australia pada tahun 1930 merupakan tonggak sejarah yang penting dalam sejarah demokrasi Australia. Ini adalah bukti dari kekuatan aktivisme dan kampanye yang gigih. Hak pilih perempuan telah memberdayakan perempuan untuk berpartisipasi penuh dalam kehidupan politik Australia, dan telah berkontribusi pada perkembangan negara yang lebih adil dan setara.