Mengupas Tuntas Aki Bawaan Toyota Avanza 2017: Spesifikasi, Masalah Umum, dan Tips Perawatan
Table of Content
Mengupas Tuntas Aki Bawaan Toyota Avanza 2017: Spesifikasi, Masalah Umum, dan Tips Perawatan

Toyota Avanza, mobil keluarga andalan di Indonesia, telah menjadi pilihan favorit banyak orang sejak pertama kali diluncurkan. Keandalan dan perawatannya yang relatif mudah menjadi daya tarik utama. Namun, seperti halnya komponen mobil lainnya, aki Avanza 2017 juga memiliki masa pakai terbatas dan rentan terhadap berbagai masalah. Artikel ini akan membahas secara detail tentang aki bawaan Avanza 2017, mulai dari spesifikasinya, masalah umum yang sering terjadi, hingga tips perawatan untuk memperpanjang usia pakainya.
Spesifikasi Aki Bawaan Avanza 2017
Aki bawaan Toyota Avanza 2017 umumnya merupakan aki MF (Maintenance Free) atau aki bebas perawatan. Hal ini berarti aki tersebut dirancang agar tidak perlu diisi ulang air aki secara berkala. Namun, penting untuk diingat bahwa "bebas perawatan" tidak berarti aki tersebut tidak membutuhkan perawatan sama sekali. Meskipun tidak perlu menambahkan air aki, kondisi aki tetap perlu dipantau secara berkala.
Spesifikasi aki bawaan Avanza 2017 bervariasi tergantung tipe dan pilihan mesin. Secara umum, kapasitas aki berkisar antara 40Ah hingga 55Ah dengan tegangan 12V. Tipe aki yang digunakan biasanya adalah aki basah MF dengan teknologi kalsium atau hybrid. Teknologi kalsium mengurangi penguapan air aki, sehingga perawatan menjadi lebih minimal. Informasi spesifik mengenai tipe dan spesifikasi aki terbaik dapat ditemukan di buku manual pemilik kendaraan atau dengan memeriksa label pada aki itu sendiri. Label tersebut biasanya mencantumkan informasi seperti:
- Kapasitas (Ah): Menunjukkan jumlah arus listrik yang dapat disuplai aki dalam satu jam. Semakin tinggi kapasitasnya, semakin lama aki dapat digunakan.
- Tegangan (V): Tegangan standar aki mobil adalah 12V.
- CCA (Cold Cranking Amps): Menunjukkan kemampuan aki untuk menyalakan mesin pada suhu dingin. Semakin tinggi CCA, semakin baik kemampuannya untuk menghidupkan mesin dalam kondisi cuaca dingin.
- RC (Reserve Capacity): Menunjukkan berapa lama aki dapat memberikan arus listrik pada beban tertentu setelah mesin dimatikan. Semakin tinggi RC, semakin lama aki dapat memasok daya untuk aksesori mobil setelah mesin dimatikan.
- Tanggal Produksi: Informasi penting untuk mengetahui usia aki.
Masalah Umum Aki Avanza 2017 dan Penyebabnya
Meskipun tergolong aki bebas perawatan, aki Avanza 2017 tetap dapat mengalami beberapa masalah, di antaranya:
Aki Soak (Tegangan Rendah): Kondisi ini ditandai dengan tegangan aki yang turun di bawah 12V. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari usia aki yang sudah tua, sistem pengisian yang bermasalah (alternator rusak atau regulator tegangan bermasalah), kebocoran arus (arus bocor pada sistem kelistrikan), atau penggunaan aksesoris yang berlebihan saat mesin mati.
-
Aki Soak (Tegangan Rendah) karena usia tua: Seiring berjalannya waktu, kapasitas aki akan menurun secara alami. Hal ini disebabkan oleh pelapukan plat timbal di dalam aki. Akibatnya, aki tidak mampu menyimpan daya listrik dengan optimal.
-
Aki Soak (Tegangan Rendah) karena Sistem Pengisian Bermasalah: Alternator merupakan komponen yang bertugas mengisi daya aki saat mesin menyala. Jika alternator mengalami kerusakan, aki tidak akan terisi daya dengan baik dan akan cepat soak. Kerusakan regulator tegangan juga dapat menyebabkan tegangan pengisian yang tidak stabil, sehingga aki cepat soak.
-
Aki Soak (Tegangan Rendah) karena Kebocoran Arus: Arus bocor dapat terjadi akibat kabel yang terkelupas, saklar yang macet, atau komponen kelistrikan lainnya yang mengalami kerusakan. Arus bocor ini akan terus menguras daya aki meskipun mesin dalam keadaan mati.
-
Aki Kembung: Kondisi ini ditandai dengan permukaan aki yang menggembung. Penyebabnya biasanya adalah sel aki yang mengalami overcharging (pengisian berlebih) atau suhu aki yang terlalu panas. Aki kembung berbahaya karena dapat meledak dan menyebabkan kerusakan.
-
Aki Sulit Dihidupkan: Kondisi ini bisa menjadi indikasi bahwa aki sudah lemah atau soak. Mesin akan sulit dihidupkan, terutama pada pagi hari atau saat cuaca dingin.

Diagnosa Masalah Aki dan Langkah-langkah Perbaikan
Untuk mendiagnosis masalah aki, Anda dapat menggunakan beberapa metode:
-
Mengukur Tegangan Aki: Gunakan multimeter untuk mengukur tegangan aki. Tegangan aki yang normal saat mesin mati sekitar 12,6V. Tegangan yang lebih rendah menunjukkan bahwa aki sudah lemah.
-
Memeriksa Arus Bocor: Gunakan multimeter untuk memeriksa arus bocor pada sistem kelistrikan. Cabut kabel negatif aki dan ukur arus yang mengalir. Arus bocor yang tinggi menunjukkan adanya masalah pada sistem kelistrikan.
-
Memeriksa Sistem Pengisian: Ukur tegangan aki saat mesin menyala. Tegangan aki yang normal saat mesin menyala berkisar antara 13,5V hingga 14,5V. Tegangan yang lebih rendah atau lebih tinggi menunjukkan adanya masalah pada sistem pengisian.
Setelah mengetahui penyebab masalah, langkah perbaikan dapat dilakukan sebagai berikut:
-
Mengganti Aki: Jika aki sudah tua atau rusak parah, langkah terbaik adalah menggantinya dengan aki baru yang sesuai dengan spesifikasi Avanza 2017.
-
Memperbaiki Sistem Pengisian: Jika masalah disebabkan oleh alternator atau regulator tegangan yang rusak, perlu dilakukan perbaikan atau penggantian komponen tersebut.
-
Memperbaiki Kebocoran Arus: Cari dan perbaiki sumber kebocoran arus pada sistem kelistrikan.
Tips Perawatan Aki Avanza 2017 untuk Memperpanjang Usia Pakainya
Berikut beberapa tips perawatan aki untuk memperpanjang usia pakainya:
-
Bersihkan terminal aki secara berkala: Terminal aki yang kotor dapat menyebabkan koneksi yang buruk dan mengurangi performa aki. Bersihkan terminal aki dengan sikat kawat dan olesi dengan vaselin atau grease khusus terminal aki.
-
Hindari penggunaan aksesoris berlebihan saat mesin mati: Penggunaan aksesoris seperti lampu, radio, dan AC saat mesin mati akan menguras daya aki.
-
Pastikan sistem pengisian berfungsi dengan baik: Periksakan alternator dan regulator tegangan secara berkala untuk memastikan sistem pengisian berfungsi optimal.
-
Hindari meninggalkan lampu menyala: Lampu yang menyala saat mesin mati akan menguras daya aki secara signifikan.
-
Parkir di tempat yang teduh: Paparan sinar matahari langsung dapat meningkatkan suhu aki dan mempercepat proses degradasi.
-
Cek tegangan aki secara berkala: Lakukan pengecekan tegangan aki secara berkala menggunakan multimeter untuk mendeteksi masalah sejak dini.
-
Gunakan charger aki jika diperlukan: Jika aki jarang digunakan, gunakan charger aki untuk menjaga agar aki tetap terisi daya.
-
Jangan sampai aki soak total: Aki yang soak total akan sulit untuk di-charge kembali dan perlu diganti.
-
Perhatikan tanggal produksi aki: Aki memiliki masa pakai tertentu, biasanya sekitar 3-5 tahun. Ganti aki sebelum masa pakainya habis untuk mencegah masalah.
Kesimpulan
Aki merupakan komponen penting pada mobil Avanza 2017. Dengan memahami spesifikasi, masalah umum, dan tips perawatannya, Anda dapat menjaga agar aki tetap berfungsi optimal dan memperpanjang usia pakainya. Penting untuk melakukan perawatan secara berkala dan segera memperbaiki masalah yang terjadi untuk mencegah kerusakan yang lebih parah. Ingatlah bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Dengan perawatan yang tepat, aki Avanza 2017 Anda akan tetap handal dan siap digunakan kapan saja.



