free hit counter

Alternativas Adsense 2017

Alternatif Adsense di Tahun 2017 (dan Relevansi Hingga Saat Ini)

Alternatif Adsense di Tahun 2017 (dan Relevansi Hingga Saat Ini)

Alternatif Adsense di Tahun 2017 (dan Relevansi Hingga Saat Ini)

Tahun 2017 mungkin sudah berlalu, namun pencarian alternatif Adsense tetap relevan hingga saat ini. Google Adsense, meskipun menjadi raja dalam dunia periklanan kontekstual, memiliki persyaratan yang ketat dan proses persetujuan yang terkadang membuat frustrasi para penerbit. Oleh karena itu, mengetahui alternatif Adsense menjadi penting bagi para pemilik website, blog, dan channel YouTube yang ingin memonetasi konten mereka. Artikel ini akan membahas beberapa alternatif Adsense yang populer di tahun 2017 dan masih kompetitif hingga sekarang, serta menganalisis kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Mengapa Membutuhkan Alternatif Adsense?

Sebelum membahas alternatifnya, penting untuk memahami mengapa banyak penerbit mencari opsi lain selain Adsense. Beberapa alasan utamanya meliputi:

  • Persyaratan yang Ketat: Adsense memiliki persyaratan yang ketat terkait konten, kebijakan privasi, dan kualitas website. Banyak website, terutama yang baru, ditolak karena tidak memenuhi kriteria tersebut.
  • Proses Persetujuan yang Lama: Proses persetujuan Adsense bisa memakan waktu berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan. Ini bisa sangat menghambat monetisasi konten.
  • Pembatasan Konten: Ada beberapa jenis konten yang tidak diperbolehkan di Adsense, seperti konten dewasa, konten yang mempromosikan kekerasan, dan konten yang melanggar hukum.
  • Kebijakan yang Berubah: Google dapat mengubah kebijakan Adsense kapan saja, yang dapat berdampak pada pendapatan penerbit.
  • Persaingan yang Tinggi: Dengan banyaknya penerbit Adsense, persaingan untuk mendapatkan klik dan pendapatan bisa sangat ketat.

Alternatif Adsense di Tahun 2017 (dan Relevansi Hingga Saat Ini)

Alternatif Adsense Populer Tahun 2017 dan Relevansi Hingga Kini:

Berikut beberapa alternatif Adsense yang populer di tahun 2017 dan masih relevan hingga saat ini, beserta analisisnya:

1. Media.net:

Media.net adalah jaringan iklan kontekstual yang besar dan terkemuka, sering disebut sebagai alternatif Adsense terbaik. Mereka menawarkan berbagai format iklan, termasuk iklan teks, gambar, dan video. Media.net memiliki persyaratan yang relatif lebih longgar dibandingkan Adsense, sehingga lebih mudah untuk disetujui. Namun, pendapatan yang dihasilkan mungkin tidak setinggi Adsense, terutama bagi website dengan traffic rendah.

    Alternatif Adsense di Tahun 2017 (dan Relevansi Hingga Saat Ini)

  • Kelebihan: Persyaratan yang lebih longgar, berbagai format iklan, pembayaran yang relatif cepat.
  • Kekurangan: Pendapatan mungkin lebih rendah dibandingkan Adsense, kurang populer di beberapa niche.

2. Ezoic:

Ezoic adalah platform optimasi pendapatan yang menggunakan AI untuk mengoptimalkan penempatan iklan dan meningkatkan pendapatan. Mereka menawarkan berbagai fitur, termasuk A/B testing, optimasi kecepatan situs, dan analisis kinerja iklan. Ezoic memiliki persyaratan yang relatif ketat, tetapi menawarkan potensi pendapatan yang lebih tinggi jika website Anda memenuhi kriteria mereka.

Alternatif Adsense di Tahun 2017 (dan Relevansi Hingga Saat Ini)

  • Kelebihan: Potensi pendapatan yang tinggi, optimasi iklan yang canggih, fitur analisis yang komprehensif.
  • Kekurangan: Persyaratan yang ketat, proses persetujuan yang bisa memakan waktu, biaya bulanan atau persentase pendapatan.

3. AdSense for Search (Jika Memenuhi Syarat):

Jika Anda memiliki situs web yang berfokus pada pencarian, Adsense for Search bisa menjadi pilihan yang baik. Ini memungkinkan Anda untuk menampilkan iklan yang relevan dengan kueri pencarian pengguna di situs web Anda. Namun, persyaratan untuk AdSense for Search jauh lebih ketat daripada Adsense standar.

  • Kelebihan: Iklan yang sangat relevan, potensi pendapatan yang tinggi jika situs web Anda cocok.
  • Kekurangan: Persyaratan yang sangat ketat, hanya cocok untuk situs web yang berfokus pada pencarian.

4. Infolinks:

Infolinks adalah jaringan iklan yang menampilkan iklan di dalam teks konten Anda. Iklan akan muncul sebagai kata-kata yang disorot atau tautan yang relevan dengan konten. Infolinks memiliki persyaratan yang relatif longgar dan mudah untuk disetujui. Namun, pendapatan yang dihasilkan mungkin lebih rendah dibandingkan Adsense atau Media.net.

  • Kelebihan: Persyaratan yang longgar, mudah disetujui.
  • Kekurangan: Pendapatan yang mungkin lebih rendah, iklan mungkin mengganggu pembaca.

5. Chitika:

Chitika adalah jaringan iklan kontekstual yang mirip dengan Adsense. Mereka menawarkan berbagai format iklan dan memiliki persyaratan yang relatif longgar. Namun, pendapatan yang dihasilkan mungkin tidak setinggi Adsense.

  • Kelebihan: Persyaratan yang longgar, mudah disetujui.
  • Kekurangan: Pendapatan yang mungkin lebih rendah, keterbatasan fitur.

6. PropellerAds:

PropellerAds merupakan jaringan iklan yang menawarkan berbagai format iklan, termasuk pop-under, banner, dan iklan interstitial. Mereka dikenal karena menawarkan CPM yang tinggi, terutama untuk niche tertentu. Namun, beberapa format iklan mereka mungkin dianggap mengganggu oleh sebagian pembaca.

  • Kelebihan: CPM yang tinggi, berbagai format iklan.
  • Kekurangan: Beberapa format iklan mungkin mengganggu, potensi penurunan kualitas situs web.

7. Adsterra:

Adsterra adalah jaringan iklan yang menawarkan berbagai format iklan, termasuk banner, pop-under, dan iklan video. Mereka memiliki persyaratan yang relatif longgar dan mudah untuk disetujui. Namun, pendapatan yang dihasilkan mungkin bervariasi tergantung pada niche dan traffic website.

  • Kelebihan: Persyaratan yang longgar, berbagai format iklan.
  • Kekurangan: Pendapatan yang mungkin bervariasi, potensi penurunan kualitas situs web.

Memilih Alternatif Adsense yang Tepat:

Memilih alternatif Adsense yang tepat bergantung pada beberapa faktor, termasuk:

  • Niche website Anda: Beberapa jaringan iklan lebih cocok untuk niche tertentu.
  • Traffic website Anda: Jaringan iklan dengan CPM yang tinggi mungkin lebih cocok untuk website dengan traffic tinggi.
  • Jenis konten Anda: Beberapa jaringan iklan memiliki pembatasan pada jenis konten tertentu.
  • Tujuan monetisasi Anda: Apakah Anda ingin memaksimalkan pendapatan atau hanya ingin mendapatkan pendapatan tambahan?

Kesimpulan:

Meskipun Adsense tetap menjadi pilihan utama bagi banyak penerbit, mengetahui alternatifnya sangat penting. Masing-masing jaringan iklan memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Penting untuk melakukan riset dan mencoba beberapa alternatif untuk menemukan yang paling cocok dengan kebutuhan dan tujuan monetisasi Anda. Jangan hanya fokus pada pendapatan per klik (CPC) atau biaya per seribu tayangan (CPM) saja, tetapi juga perhatikan kualitas iklan, pengalaman pengguna, dan reputasi jaringan iklan tersebut. Ingatlah bahwa keberhasilan monetisasi juga bergantung pada kualitas konten dan strategi pemasaran website Anda. Jangan pernah mengabaikan aspek-aspek penting ini dalam upaya memaksimalkan pendapatan online Anda.

Alternatif Adsense di Tahun 2017 (dan Relevansi Hingga Saat Ini)

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Main Menu