free hit counter

Alternative Adsense 2017

Alternatif Adsense: Mencari Pendapatan dari Website di Tahun 2017 dan Seterusnya

Alternatif Adsense: Mencari Pendapatan dari Website di Tahun 2017 dan Seterusnya

Alternatif Adsense: Mencari Pendapatan dari Website di Tahun 2017 dan Seterusnya

AdSense, program periklanan Google, telah lama menjadi pilihan utama bagi para pemilik website untuk menghasilkan pendapatan. Namun, penerimaan ke dalam program ini terkadang sulit, dan persyaratannya yang ketat seringkali membuat para publisher frustrasi. Selain itu, kebijakan Adsense yang terus berubah juga dapat berdampak pada pendapatan. Oleh karena itu, mencari alternatif Adsense menjadi suatu kebutuhan bagi banyak orang yang ingin memonetasi website mereka. Artikel ini akan membahas beberapa alternatif Adsense yang populer di tahun 2017 dan tetap relevan hingga saat ini, beserta kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Mengapa Membutuhkan Alternatif Adsense?

Sebelum membahas alternatifnya, penting untuk memahami mengapa banyak publisher mencari pilihan lain selain Adsense. Beberapa alasan utamanya meliputi:

  • Persyaratan yang Ketat: Adsense memiliki persyaratan ketat terkait konten, kualitas website, dan kebijakan lalu lintas. Website yang baru atau dengan konten yang kurang berkualitas seringkali ditolak.
  • Pembatasan Konten: Beberapa jenis konten, seperti konten dewasa atau yang melanggar kebijakan Adsense, tidak diperbolehkan untuk menggunakan Adsense.
  • Pendapatan yang Tidak Stabil: Pendapatan dari Adsense dapat fluktuatif dan bergantung pada banyak faktor, termasuk niche website, musim, dan algoritma Google.
  • Kebijakan yang Berubah: Google dapat mengubah kebijakan Adsense sewaktu-waktu, yang dapat berdampak negatif pada pendapatan publisher.
  • Penolakan Akun: Akun Adsense dapat dinonaktifkan jika melanggar kebijakan, meskipun secara tidak sengaja. Ini dapat mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.

Alternatif Adsense: Mencari Pendapatan dari Website di Tahun 2017 dan Seterusnya

Alternatif Adsense yang Populer di Tahun 2017 dan Tetap Relevan:

Berikut beberapa alternatif Adsense yang populer di tahun 2017 dan masih banyak digunakan hingga saat ini, beserta analisis kelebihan dan kekurangannya:

1. Media.net:

Media.net adalah jaringan periklanan yang berfokus pada konten berkualitas tinggi. Mereka menawarkan CPM (Cost Per Mille) yang kompetitif dan sistem pembayaran yang terpercaya. Media.net seringkali menjadi pilihan alternatif yang baik bagi website yang ditolak oleh Adsense karena kualitas kontennya.

    Alternatif Adsense: Mencari Pendapatan dari Website di Tahun 2017 dan Seterusnya

  • Kelebihan: CPM tinggi, sistem pembayaran yang handal, cocok untuk website dengan konten berkualitas.
  • Kekurangan: Persyaratan penerimaan masih cukup ketat, mungkin tidak cocok untuk website dengan niche yang spesifik atau lalu lintas rendah.

2. Ezoic:

Ezoic adalah platform optimasi pendapatan yang menggunakan AI untuk memaksimalkan pendapatan dari berbagai jaringan iklan. Mereka menawarkan berbagai pilihan iklan dan fitur canggih untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan pendapatan. Ezoic cocok untuk website dengan lalu lintas yang signifikan.

Alternatif Adsense: Mencari Pendapatan dari Website di Tahun 2017 dan Seterusnya

  • Kelebihan: Optimasi pendapatan otomatis, berbagai pilihan iklan, fitur canggih untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
  • Kekurangan: Membutuhkan lalu lintas website yang cukup tinggi untuk bergabung, biaya berlangganan (walaupun sebagian besar pendapatan dibagi dengan publisher).

3. Infolinks:

Infolinks menawarkan iklan berbasis teks dan tautan yang terintegrasi dengan konten website. Iklannya lebih organik dan kurang mengganggu dibandingkan iklan banner tradisional. Infolinks cocok untuk website dengan berbagai niche dan ukuran lalu lintas.

  • Kelebihan: Iklan kurang mengganggu, cocok untuk berbagai jenis website, mudah diimplementasikan.
  • Kekurangan: CPM umumnya lebih rendah dibandingkan Adsense atau Media.net, pendapatan mungkin tidak sebesar alternatif lainnya.

4. AdMaven:

AdMaven adalah jaringan periklanan yang fokus pada konten dewasa dan niche yang lebih spesifik. Jika website Anda berada di niche yang tidak diterima oleh Adsense, AdMaven bisa menjadi pilihan yang tepat.

  • Kelebihan: Menerima berbagai jenis konten, termasuk konten dewasa.
  • Kekurangan: CPM mungkin lebih rendah untuk niche yang kurang kompetitif, reputasi jaringan iklan yang lebih kecil mungkin menimbulkan kekhawatiran.

5. PropellerAds:

PropellerAds menawarkan berbagai format iklan, termasuk pop-under, banner, dan iklan interstitial. Mereka memiliki jangkauan geografis yang luas dan cocok untuk website dengan lalu lintas yang tinggi. Namun, perlu diperhatikan bahwa beberapa format iklan mereka dianggap mengganggu oleh sebagian pengguna.

  • Kelebihan: Berbagai format iklan, jangkauan geografis yang luas.
  • Kekurangan: Beberapa format iklan dianggap mengganggu, mungkin tidak cocok untuk website dengan fokus pada pengalaman pengguna yang optimal.

6. Amazon Associates:

Amazon Associates adalah program afiliasi yang memungkinkan Anda untuk menghasilkan pendapatan dengan mempromosikan produk Amazon di website Anda. Ini cocok untuk website yang fokus pada review produk, rekomendasi, atau konten terkait e-commerce.

  • Kelebihan: Program afiliasi yang terpercaya, komisi yang kompetitif untuk beberapa produk.
  • Kekurangan: Pendapatan bergantung pada penjualan produk, membutuhkan strategi pemasaran yang efektif.

7. ClickBank:

ClickBank adalah marketplace produk digital yang memungkinkan Anda untuk mempromosikan produk digital orang lain dan mendapatkan komisi. Ini cocok untuk website yang fokus pada pemasaran afiliasi.

  • Kelebihan: Banyak pilihan produk digital, potensi pendapatan yang tinggi.
  • Kekurangan: Membutuhkan strategi pemasaran yang efektif, kualitas produk bervariasi.

Memilih Alternatif Adsense yang Tepat:

Memilih alternatif Adsense yang tepat bergantung pada beberapa faktor, termasuk:

  • Niche Website: Beberapa jaringan iklan lebih cocok untuk niche tertentu.
  • Lalu Lintas Website: Beberapa jaringan iklan memiliki persyaratan lalu lintas minimum.
  • Kualitas Konten: Jaringan iklan yang berfokus pada konten berkualitas tinggi akan memberikan CPM yang lebih tinggi.
  • Pengalaman Pengguna: Pertimbangkan format iklan yang tidak mengganggu pengalaman pengguna.

Kesimpulan:

Meskipun Adsense tetap menjadi pilihan populer, mencari alternatif sangat penting untuk diversifikasi pendapatan dan mengurangi ketergantungan pada satu platform. Memilih alternatif yang tepat membutuhkan pertimbangan yang matang terhadap faktor-faktor di atas. Jangan ragu untuk mencoba beberapa alternatif dan mengukur performanya untuk menemukan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik website Anda. Ingatlah bahwa kesuksesan dalam memonetasi website bergantung pada kualitas konten, strategi pemasaran yang efektif, dan pemilihan jaringan iklan yang tepat. Dengan pendekatan yang tepat, Anda dapat menghasilkan pendapatan yang signifikan dari website Anda, bahkan tanpa Adsense.

Alternatif Adsense: Mencari Pendapatan dari Website di Tahun 2017 dan Seterusnya

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Main Menu