Analisis Usaha Ternak Ayam Potong Kemitraan 2018
Pendahuluan
Industri perunggasan di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang signifikan, didorong oleh permintaan daging ayam yang tinggi dari masyarakat. Salah satu model usaha yang banyak diadopsi dalam industri ini adalah kemitraan ternak ayam potong. Model ini menawarkan peluang bagi investor untuk berpartisipasi dalam usaha ternak ayam potong tanpa harus memiliki pengalaman atau lahan yang luas.
Analisis Kelayakan
1. Permintaan Pasar
Permintaan daging ayam di Indonesia terus meningkat, seiring dengan pertumbuhan populasi dan perubahan gaya hidup masyarakat. Hal ini memberikan peluang pasar yang besar bagi usaha ternak ayam potong.
2. Biaya Investasi
Investasi awal yang dibutuhkan untuk kemitraan ternak ayam potong bervariasi tergantung pada skala usaha. Namun, secara umum, biaya investasi meliputi biaya kandang, peralatan, bibit ayam, pakan, dan obat-obatan.
3. Pendapatan
Pendapatan dari usaha ternak ayam potong berasal dari penjualan daging ayam hidup atau karkas. Harga jual daging ayam fluktuatif, tergantung pada kondisi pasar.
4. Keuntungan
Keuntungan dari usaha ternak ayam potong kemitraan dapat diperoleh melalui bagi hasil dengan pihak perusahaan mitra. Persentase bagi hasil bervariasi tergantung pada perjanjian kemitraan.
5. Risiko
Usaha ternak ayam potong juga memiliki risiko, seperti penyakit, fluktuasi harga, dan persaingan pasar. Penting untuk melakukan manajemen risiko yang baik untuk meminimalisir potensi kerugian.
Model Kemitraan
Ada beberapa model kemitraan ternak ayam potong yang umum dipraktikkan, yaitu:
1. Kemitraan Inti Plasma
Dalam model ini, perusahaan mitra menyediakan bibit ayam, pakan, obat-obatan, dan bimbingan teknis. Sementara itu, investor menyediakan kandang dan tenaga kerja.
2. Kemitraan Kontrak
Investor membeli bibit ayam dari perusahaan mitra dan memeliharanya hingga panen. Perusahaan mitra membeli kembali ayam yang telah dipanen dengan harga yang telah disepakati.
3. Kemitraan Bagi Hasil
Investor menyediakan kandang dan tenaga kerja, sementara perusahaan mitra menyediakan bibit ayam, pakan, dan obat-obatan. Keuntungan dibagi berdasarkan persentase yang telah disepakati.
Pemilihan Mitra
Dalam memilih mitra kemitraan, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor, seperti:
1. Reputasi
Pilih perusahaan mitra yang memiliki reputasi baik dan pengalaman di industri perunggasan.
2. Dukungan Teknis
Pastikan perusahaan mitra menyediakan dukungan teknis yang memadai, seperti bimbingan beternak, vaksinasi, dan pengendalian penyakit.
3. Harga
Bandingkan harga bibit ayam, pakan, dan obat-obatan yang ditawarkan oleh beberapa perusahaan mitra untuk mendapatkan harga terbaik.
Kesimpulan
Usaha ternak ayam potong kemitraan menawarkan peluang investasi yang menjanjikan di industri perunggasan Indonesia. Dengan melakukan analisis kelayakan yang matang, memilih model kemitraan yang tepat, dan memilih mitra yang terpercaya, investor dapat memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir risiko dalam usaha ini.


