Analisis Usaha Ternak Ayam Potong Kemitraan 2019
Pendahuluan
Industri perunggasan merupakan salah satu sektor yang penting dalam perekonomian Indonesia. Ayam potong menjadi salah satu komoditas utama yang dikonsumsi masyarakat. Tingginya permintaan akan ayam potong membuka peluang usaha yang menjanjikan, salah satunya melalui kemitraan. Analisis usaha ternak ayam potong kemitraan ini bertujuan untuk mengkaji kelayakan dan potensi keuntungan dari usaha tersebut.
Jenis Kemitraan
Terdapat dua jenis kemitraan dalam usaha ternak ayam potong, yaitu:
- Kemitraan Inti Plasma: Perusahaan inti menyediakan bibit, pakan, obat-obatan, dan pendampingan teknis. Mitra plasma menyediakan lahan, kandang, dan tenaga kerja.
- Kemitraan Kontrak: Perusahaan inti membeli seluruh hasil panen ayam potong dari mitra dengan harga yang telah disepakati. Mitra bertanggung jawab atas seluruh biaya produksi.
Analisis Kelayakan
1. Modal Investasi
Modal investasi yang dibutuhkan untuk usaha ternak ayam potong kemitraan bervariasi tergantung pada skala usaha dan jenis kemitraan. Umumnya, modal investasi berkisar antara Rp 50 juta hingga Rp 500 juta.
2. Biaya Operasional
Biaya operasional meliputi biaya pakan, obat-obatan, listrik, air, dan tenaga kerja. Biaya pakan merupakan komponen terbesar dari biaya operasional, sekitar 70-80%.
3. Harga Jual
Harga jual ayam potong ditentukan oleh pasar. Fluktuasi harga pasar dapat mempengaruhi keuntungan usaha.
4. Periode Pemeliharaan
Periode pemeliharaan ayam potong biasanya sekitar 35-42 hari.
5. Produktivitas
Produktivitas ayam potong dihitung berdasarkan rasio konversi pakan (FCR). FCR yang baik berkisar antara 1,6-1,8.
Analisis Potensi Keuntungan
1. Pendapatan
Pendapatan usaha ternak ayam potong kemitraan diperoleh dari penjualan ayam potong. Pendapatan dapat dihitung dengan mengalikan jumlah ayam potong yang dipanen dengan harga jual.
2. Biaya
Biaya usaha meliputi biaya investasi, biaya operasional, dan biaya tak terduga.
3. Keuntungan
Keuntungan usaha dihitung dengan mengurangkan biaya dari pendapatan.
4. Payback Period
Payback period adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal investasi. Payback period yang baik biasanya sekitar 1-2 tahun.
5. Return on Investment (ROI)
ROI adalah persentase keuntungan yang diperoleh dari modal investasi. ROI yang baik berkisar antara 15-25%.
Kesimpulan
Usaha ternak ayam potong kemitraan dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Namun, sebelum memulai usaha ini, perlu dilakukan analisis kelayakan dan potensi keuntungan secara cermat. Dengan perencanaan yang matang dan manajemen yang baik, usaha ternak ayam potong kemitraan dapat memberikan keuntungan yang signifikan.