free hit counter

Apakah Ada Model Baru Fortuner Di Giias 2018

Fortuner di GIIAS 2018: Evolusi atau Sekadar Penyegaran?

Fortuner di GIIAS 2018: Evolusi atau Sekadar Penyegaran?

Fortuner di GIIAS 2018: Evolusi atau Sekadar Penyegaran?

Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 menjadi panggung bagi para pemain otomotif untuk memamerkan produk-produk terbaru mereka. Sebagai salah satu SUV andalan Toyota, Fortuner tentu menjadi sorotan. Namun, pertanyaan besar yang muncul saat itu adalah: apakah Toyota menghadirkan model Fortuner yang benar-benar baru, atau hanya sekadar penyegaran dari model yang sudah ada? Artikel ini akan mengupas tuntas kehadiran Fortuner di GIIAS 2018, menganalisis perubahan-perubahan yang diperkenalkan, dan menilai apakah hal tersebut cukup untuk dikategorikan sebagai model baru atau hanya sebuah facelift.

Sebelum menyelami detail penampilan Fortuner di GIIAS 2018, penting untuk memahami konteks pasar SUV di Indonesia saat itu. Persaingan di segmen SUV, khususnya kelas menengah ke atas, sangat ketat. Para kompetitor seperti Mitsubishi Pajero Sport, Isuzu MU-X, dan Chevrolet Trailblazer terus berinovasi, menghadirkan fitur-fitur dan teknologi terbaru untuk menarik konsumen. Toyota, sebagai pemimpin pasar, tentu tak ingin kehilangan dominasinya. Oleh karena itu, kehadiran Fortuner di GIIAS 2018 menjadi ajang penting untuk menunjukkan komitmen Toyota dalam mempertahankan posisinya.

Di GIIAS 2018, Toyota tidak meluncurkan Fortuner dengan platform atau generasi yang sepenuhnya baru. Yang dipamerkan adalah versi yang bisa disebut sebagai facelift atau penyegaran dari generasi kedua Fortuner yang telah diluncurkan beberapa tahun sebelumnya. Perubahan yang dihadirkan memang signifikan, tetapi tidak sampai pada level perubahan fundamental seperti pergantian platform atau desain yang benar-benar revolusioner.

Perubahan Eksterior yang Terlihat:

Perubahan paling mencolok terlihat pada bagian eksterior. Desain fascia depan mengalami pembaruan yang cukup signifikan. Grille yang lebih besar dan agresif dengan desain krom yang lebih menonjol menjadi ciri khasnya. Bentuk lampu utama juga mengalami revisi, dengan desain yang lebih tajam dan modern, terintegrasi dengan lampu LED daytime running light (DRL). Pada bagian bumper depan, terdapat aksen yang lebih tegas dan berotot, memberikan kesan yang lebih gagah dan bertenaga.

Di bagian samping, perubahannya tidak terlalu drastis. Garis bodi yang tegas dan proporsi keseluruhan mobil tetap dipertahankan. Namun, pilihan pelek baru dan beberapa detail kecil pada trim eksterior memberikan sentuhan kesegaran. Di bagian belakang, lampu belakang mendapatkan desain baru dengan teknologi LED, menambah kesan modern pada tampilan keseluruhan. Secara keseluruhan, perubahan eksterior ini memberikan Fortuner tampilan yang lebih segar dan modern, sesuai dengan tren desain SUV saat itu.

Interior yang Lebih Mewah dan Fungsional:

Perubahan juga terlihat pada bagian interior. Meskipun layout dasbor secara umum tetap dipertahankan, material yang digunakan mengalami peningkatan kualitas. Penggunaan material soft-touch pada beberapa bagian memberikan kesan yang lebih mewah dan premium. Desain dasbor yang lebih modern dan ergonomis memudahkan pengemudi untuk mengakses berbagai fitur dan kontrol. Sistem infotainment juga mendapatkan pembaruan, dengan layar sentuh yang lebih besar dan responsif, serta integrasi dengan smartphone melalui Apple CarPlay dan Android Auto.

Fitur-fitur keselamatan dan keamanan juga ditingkatkan. Versi terbaru Fortuner di GIIAS 2018 dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan seperti airbag, ABS, EBD, Vehicle Stability Control (VSC), dan Hill-start Assist Control (HAC). Beberapa varian bahkan dilengkapi dengan fitur keselamatan canggih seperti Blind Spot Monitor (BSM) dan Rear Cross Traffic Alert (RCTA). Peningkatan fitur keselamatan ini menunjukkan komitmen Toyota untuk memberikan keamanan dan kenyamanan maksimal bagi para penggunanya.

Mesin dan Performa:

Fortuner di GIIAS 2018: Evolusi atau Sekadar Penyegaran?

Di sektor mesin, tidak ada perubahan yang signifikan. Toyota masih mempertahankan mesin diesel dan bensin yang sudah ada sebelumnya. Perubahan mungkin hanya pada penyetelan untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar atau performa sedikit. Namun, hal ini tidak menjadi fokus utama perubahan yang diperkenalkan di GIIAS 2018. Fokus utama lebih kepada peningkatan desain eksterior dan interior, serta penambahan fitur-fitur baru.

Kesimpulan:

Kehadiran Fortuner di GIIAS 2018 bukanlah peluncuran model baru secara keseluruhan. Lebih tepatnya, Toyota memperkenalkan versi facelift atau penyegaran dari generasi kedua Fortuner. Perubahan yang dilakukan memang signifikan, terutama pada desain eksterior dan interior, serta penambahan fitur-fitur baru. Namun, perubahan fundamental seperti platform atau mesin baru tidak terjadi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Fortuner di GIIAS 2018 lebih merupakan upaya Toyota untuk mempertahankan daya saing produknya di tengah persaingan yang ketat di segmen SUV, dengan memberikan penyegaran tampilan dan fitur yang lebih modern dan sesuai dengan selera pasar.

Meskipun tidak sepenuhnya model baru, facelift Fortuner di GIIAS 2018 tetap mendapatkan respon positif dari pasar. Perubahan yang dilakukan cukup efektif untuk mempertahankan daya tarik Fortuner di mata konsumen. Toyota berhasil menyegarkan tampilan mobil tanpa harus merombak seluruh platform, sehingga dapat menghemat biaya produksi dan tetap mempertahankan identitas Fortuner yang sudah dikenal luas. Hal ini menunjukkan strategi yang cerdas dari Toyota dalam mempertahankan dominasinya di segmen SUV di Indonesia. Dengan demikian, kehadiran Fortuner di GIIAS 2018 lebih sebagai evolusi bertahap daripada revolusi total.

Fortuner di GIIAS 2018: Evolusi atau Sekadar Penyegaran?

Fortuner di GIIAS 2018: Evolusi atau Sekadar Penyegaran?

Fortuner di GIIAS 2018: Evolusi atau Sekadar Penyegaran?

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Main Menu