Apakah Franchise Termasuk Perjanjian Tak Bernama dalam Bahasa Inggris Amerika Baku?
Pendahuluan
Dalam hukum kontrak, perjanjian tak bernama (implied contract) adalah perjanjian yang timbul dari perilaku atau keadaan para pihak, meskipun tidak ada perjanjian tertulis atau lisan yang eksplisit. Perjanjian tak bernama sering digunakan untuk menyimpulkan kewajiban dan hak para pihak dalam situasi di mana tidak ada perjanjian tertulis yang mengatur hubungan mereka.
Pertanyaan apakah franchise termasuk perjanjian tak bernama telah menjadi bahan perdebatan di pengadilan Amerika Serikat. Beberapa pengadilan telah memutuskan bahwa franchise merupakan perjanjian tak bernama, sementara pengadilan lain telah memutuskan bahwa franchise merupakan perjanjian bernama (express contract).
Argumen Bahwa Franchise Merupakan Perjanjian Tak Bernama
Para pendukung pandangan bahwa franchise merupakan perjanjian tak bernama berpendapat bahwa franchise sering kali tidak diatur oleh perjanjian tertulis yang komprehensif. Sebaliknya, hubungan antara franchisor dan franchisee sering kali diatur oleh serangkaian dokumen yang berbeda, seperti perjanjian waralaba, manual operasi, dan perjanjian non-pengungkapan.
Para pendukung pandangan ini juga berpendapat bahwa hubungan antara franchisor dan franchisee sering kali bersifat berkelanjutan dan berkembang. Hal ini dapat menyebabkan perubahan pada hubungan dari waktu ke waktu, yang mungkin tidak selalu tercermin dalam perjanjian tertulis yang ada.
Argumen Bahwa Franchise Merupakan Perjanjian Bernama
Para pendukung pandangan bahwa franchise merupakan perjanjian bernama berpendapat bahwa franchise biasanya diatur oleh perjanjian tertulis yang komprehensif. Perjanjian ini biasanya menetapkan syarat dan ketentuan hubungan antara franchisor dan franchisee, termasuk hak dan kewajiban masing-masing pihak.
Para pendukung pandangan ini juga berpendapat bahwa hubungan antara franchisor dan franchisee biasanya bersifat tetap dan tidak berubah. Hal ini menunjukkan bahwa para pihak bermaksud untuk membuat perjanjian bernama yang mengatur hubungan mereka.
Kesimpulan
Pertanyaan apakah franchise termasuk perjanjian tak bernama atau perjanjian bernama masih menjadi bahan perdebatan di pengadilan Amerika Serikat. Tidak ada konsensus yang jelas mengenai masalah ini, dan pengadilan cenderung memutuskan kasus demi kasus berdasarkan fakta-fakta khusus yang terlibat.
Namun, penting untuk dicatat bahwa pengadilan cenderung memberikan bobot yang lebih besar pada perjanjian tertulis yang mengatur hubungan antara franchisor dan franchisee. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun franchise mungkin memiliki beberapa karakteristik perjanjian tak bernama, namun pada umumnya akan dianggap sebagai perjanjian bernama.


