Aturan Adsense YouTube 2018: Panduan Lengkap untuk Pembuat Konten
Table of Content
Aturan Adsense YouTube 2018: Panduan Lengkap untuk Pembuat Konten

Tahun 2018 menandai babak baru dalam perjalanan monetisasi YouTube melalui Google AdSense. Perubahan signifikan dalam kebijakan dan aturan Adsense YouTube pada tahun tersebut memberikan dampak besar bagi para kreator konten, menuntut pemahaman yang lebih mendalam tentang persyaratan yang harus dipenuhi untuk tetap tergabung dalam program kemitraan dan menghindari pemutusan kerja sama. Artikel ini akan mengulas secara rinci aturan Adsense YouTube 2018, mencakup berbagai aspek penting yang perlu diperhatikan oleh para pembuat konten.
I. Persyaratan Umum Keikutsertaan Program Mitra YouTube
Sebelum membahas aturan spesifik tahun 2018, penting untuk memahami persyaratan umum keikutsertaan Program Mitra YouTube (YPP) yang berlaku pada saat itu, dan masih relevan hingga saat ini dalam bentuk yang dimodifikasi. Pada dasarnya, untuk bisa bergabung dan memonetisasi video melalui AdSense, kreator harus memenuhi kriteria berikut:
-
Memiliki akun Google AdSense yang valid: Ini adalah langkah pertama dan paling krusial. Kreator harus memiliki akun AdSense yang terhubung dengan saluran YouTube mereka dan memenuhi persyaratan Google AdSense secara keseluruhan.
-
Mencapai 1.000 subscriber: Jumlah subscriber merupakan indikator awal popularitas saluran. Memiliki 1.000 subscriber menunjukkan bahwa saluran tersebut memiliki basis penonton yang cukup besar dan konten yang menarik.
-
Mencapai 4.000 jam tayang publik dalam 12 bulan terakhir: Ini merupakan metrik yang mengukur total waktu tonton video publik di saluran tersebut. Persyaratan ini memastikan bahwa konten yang diunggah konsisten menarik perhatian penonton dan memiliki daya tahan.
-
Menerima dan menyetujui Ketentuan Program Mitra YouTube: Kreator harus membaca, memahami, dan menyetujui semua ketentuan dan kebijakan yang ditetapkan oleh YouTube. Ini termasuk kebijakan monetisasi, kebijakan komunitas, dan hak cipta.

II. Aturan Konten yang Dimonetisasi di Tahun 2018
Tahun 2018 menandai peningkatan pengawasan YouTube terhadap konten yang dimonetisasi. Beberapa kategori konten mengalami pembatasan yang lebih ketat, bahkan beberapa di antaranya dilarang sama sekali. Berikut beberapa poin penting:
-
Konten yang Menimbulkan Kekerasan Ekstrem: Konten yang menampilkan kekerasan grafis, kekejaman, atau eksploitasi anak secara tegas dilarang. YouTube memiliki kebijakan yang sangat ketat terhadap konten semacam ini, dan pelanggaran dapat berakibat pada pemutusan kerja sama.
-
Konten yang Bersifat Seksual atau Mengandung Pornografi: Konten yang bersifat seksual atau mengandung pornografi, termasuk konten yang sugestif atau eksplisit, dilarang keras. Batasan ini berlaku untuk semua jenis konten, termasuk video, thumbnail, dan deskripsi.
-
Konten yang Mengandung Kebencian atau Diskriminasi: Konten yang mempromosikan kebencian, intoleransi, atau diskriminasi terhadap individu atau kelompok berdasarkan ras, agama, orientasi seksual, gender, atau faktor lain yang serupa, dilarang. YouTube berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan menghormati semua pengguna.
-
Konten yang Menampilkan Aktivitas Ilegal: Konten yang menampilkan atau mempromosikan aktivitas ilegal, seperti penggunaan narkoba, perjudian ilegal, atau aktivitas kriminal lainnya, dilarang. YouTube bekerja sama dengan penegak hukum untuk menindak konten semacam ini.
-
Konten yang Menipu atau Menyesatkan: Konten yang menipu atau menyesatkan penonton, misalnya dengan memberikan informasi palsu atau menyesatkan tentang produk, layanan, atau peristiwa, dilarang. Kejujuran dan transparansi sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan terpercaya.
-
Konten yang Mengandung Informasi Pribadi yang Sensitif: Konten yang mengungkapkan informasi pribadi yang sensitif tanpa izin dari individu yang bersangkutan, seperti nomor telepon, alamat, atau informasi keuangan, dilarang. Privasi pengguna adalah prioritas utama YouTube.
-
Konten yang Menyerang Hak Cipta: Penggunaan musik, gambar, atau konten lain yang dilindungi hak cipta tanpa izin dari pemilik hak cipta dapat mengakibatkan pemutusan kerja sama. YouTube memiliki sistem yang canggih untuk mendeteksi pelanggaran hak cipta. Kreator harus memastikan bahwa mereka memiliki izin yang tepat untuk menggunakan semua materi yang mereka sertakan dalam video mereka.
III. Perubahan Kebijakan dan Pembaruan Algoritma 2018
Tahun 2018 juga menyaksikan perubahan signifikan dalam algoritma YouTube dan kebijakan monetisasi. Perubahan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas konten dan pengalaman pengguna, serta untuk memerangi praktik-praktik yang tidak jujur. Beberapa perubahan tersebut meliputi:
-
Peningkatan Pengawasan Konten: YouTube memperketat pengawasan terhadap konten yang dimonetisasi, menggunakan kombinasi teknologi dan tinjauan manusia untuk mendeteksi pelanggaran kebijakan. Ini mengakibatkan peningkatan jumlah video yang tidak memenuhi syarat untuk monetisasi.
-
Pembaruan Kebijakan Komunitas: Kebijakan komunitas YouTube diperbarui untuk memperjelas batasan konten yang diperbolehkan dan dilarang. Perubahan ini mencakup penambahan kategori konten baru yang dilarang dan penjelasan yang lebih rinci tentang kebijakan yang ada.
-
Perubahan Algoritma Monetisasi: Algoritma monetisasi YouTube mengalami perubahan untuk memprioritaskan konten berkualitas tinggi yang sesuai dengan kebijakan komunitas. Ini berarti bahwa video yang berkualitas rendah atau yang melanggar kebijakan mungkin tidak memenuhi syarat untuk monetisasi.
-
Peningkatan Transparansi: YouTube meningkatkan transparansi mengenai kebijakan monetisasi dan proses peninjauan konten. Kreator diberikan akses ke informasi yang lebih detail tentang alasan mengapa video mereka mungkin tidak memenuhi syarat untuk monetisasi.
IV. Tips untuk Mematuhi Aturan Adsense YouTube 2018 dan Selanjutnya
Untuk menghindari masalah dan memastikan saluran YouTube tetap dimonetisasi, kreator harus mengikuti beberapa tips penting:
-
Pahami Kebijakan YouTube Secara Mendalam: Bacalah dan pahami semua kebijakan YouTube, termasuk kebijakan monetisasi, kebijakan komunitas, dan kebijakan hak cipta. Ketidakpahaman bukanlah alasan yang sah untuk melanggar kebijakan.
-
Buat Konten Berkualitas Tinggi: Fokus pada pembuatan konten yang berkualitas tinggi, menarik, dan informatif. Konten yang berkualitas lebih cenderung memenuhi syarat untuk monetisasi dan menarik lebih banyak penonton.
-
Gunakan Musik dan Gambar yang Bebas Royalti: Gunakan musik dan gambar yang bebas royalti atau yang telah Anda peroleh izin penggunaannya dari pemilik hak cipta. Ini akan membantu Anda menghindari pelanggaran hak cipta.
-
Berhati-hati dalam Memilih Kata Kunci: Pilih kata kunci yang relevan dengan konten Anda dan hindari kata kunci yang bersifat sensitif atau kontroversial.
-
Pantau Secara Rutin Kinerja Saluran: Pantau secara rutin kinerja saluran Anda dan perhatikan setiap perubahan dalam kebijakan YouTube. Responsif terhadap perubahan kebijakan sangat penting untuk mempertahankan monetisasi.
-
Ajukan Banding Jika Diperlukan: Jika video Anda ditolak untuk monetisasi, ajukan banding dan jelaskan alasan Anda. YouTube mungkin akan meninjau kembali keputusan mereka.
-
Ikuti Pembaruan Kebijakan: YouTube secara berkala memperbarui kebijakannya. Tetap terinformasi tentang perubahan kebijakan ini sangat penting untuk memastikan kepatuhan.
V. Kesimpulan
Aturan Adsense YouTube 2018 dan perubahan-perubahan yang terjadi sejak saat itu menekankan pentingnya kualitas konten, kepatuhan terhadap kebijakan, dan transparansi dalam monetisasi YouTube. Dengan memahami aturan-aturan ini dan mengikuti tips yang telah disebutkan, para pembuat konten dapat memaksimalkan potensi pendapatan mereka sambil tetap menjaga lingkungan YouTube yang aman dan positif bagi semua pengguna. Keberhasilan dalam monetisasi YouTube tidak hanya bergantung pada jumlah penonton, tetapi juga pada kualitas konten dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku. Tetaplah terinformasi dan patuh terhadap kebijakan YouTube untuk memastikan keberlanjutan monetisasi saluran Anda.



