Mengganti Per Avanza dengan Per BMW: Modifikasi Ekstrim atau Bencana di Jalan?
Table of Content
Mengganti Per Avanza dengan Per BMW: Modifikasi Ekstrim atau Bencana di Jalan?
Avanza, mobil keluarga andalan masyarakat Indonesia, dikenal dengan kehandalannya dan perawatannya yang relatif mudah. Namun, bagi sebagian pemilik, standar bukanlah cukup. Mereka menginginkan lebih, menginginkan performa yang lebih baik, handling yang lebih responsif, dan tampilan yang lebih sporty. Salah satu modifikasi yang cukup ekstrim dan kontroversial adalah mengganti per standar Avanza dengan per BMW. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai modifikasi ini, mulai dari alasan, proses, dampak, hingga potensi risiko yang perlu dipertimbangkan.
Mengapa Memilih Per BMW?
Ide mengganti per Avanza dengan per BMW mungkin terdengar aneh, bahkan bagi sebagian mekanik sekalipun. Per BMW, terutama yang berasal dari seri-seri berperforma tinggi, dirancang untuk menahan beban dan gaya yang jauh lebih besar dibandingkan per Avanza. Mereka cenderung lebih rigid dan memberikan tingkat kekakuan yang lebih tinggi. Alasan utama para pemilik Avanza melakukan modifikasi ini adalah:
- Handling yang Lebih Responsif: Per BMW yang lebih rigid akan memberikan pengendalian yang lebih presisi dan mengurangi body roll (gerakan berayun mobil saat berbelok). Ini sangat terasa pada kecepatan tinggi atau saat bermanuver tajam.
- Tampilan yang Lebih Sporty: Penggunaan per yang lebih pendek (umumnya yang terjadi saat menggunakan per BMW) akan menurunkan tinggi kendaraan, memberikan tampilan yang lebih agresif dan sporty.
- Performa yang Lebih Baik (Klaim): Beberapa pemilik mengklaim bahwa penggunaan per BMW meningkatkan performa akselerasi dan pengereman, meskipun hal ini masih debatable dan tergantung pada berbagai faktor lain.
Proses Penggantian Per:
Proses penggantian per Avanza dengan per BMW bukanlah pekerjaan yang mudah dan membutuhkan keahlian mekanik yang berpengalaman. Berikut langkah-langkah umum yang perlu dilakukan:
- Pemilihan Per BMW yang Tepat: Ini adalah langkah paling krusial. Tidak semua per BMW kompatibel dengan Avanza. Memilih per yang salah dapat menyebabkan masalah serius, seperti kerusakan suspensi, ketidakstabilan kendaraan, dan bahkan kecelakaan. Perlu riset dan konsultasi dengan mekanik yang berpengalaman untuk menentukan per BMW yang sesuai dengan model Avanza dan kebutuhan pengendara. Faktor yang perlu diperhatikan adalah diameter per, jumlah lilitan, dan tingkat kekakuan (spring rate).
- Persiapan Alat dan Bahan: Proses ini membutuhkan berbagai alat, seperti dongkrak, kunci ring, kunci pas, dan alat-alat khusus untuk melepaskan dan memasang per. Bahan-bahan yang dibutuhkan meliputi per BMW yang telah dipilih, dan kemungkinan juga peredam kejut baru jika kondisi peredam kejut standar sudah tidak optimal.
- Pelepasan Per Standar: Mekanik akan melepas per standar Avanza dengan hati-hati. Proses ini membutuhkan ketelitian untuk menghindari kerusakan pada komponen suspensi lainnya.
- Pemasangan Per BMW: Per BMW kemudian dipasang menggantikan per standar. Proses ini juga membutuhkan ketelitian dan keahlian untuk memastikan per terpasang dengan benar dan aman.
- Pengujian dan Penyetelan: Setelah per terpasang, mobil perlu diuji coba untuk memastikan handling dan kenyamanan berkendara. Penyetelan mungkin diperlukan untuk mencapai keseimbangan yang optimal antara handling dan kenyamanan. Hal ini bisa melibatkan penyesuaian ketinggian mobil dan penggantian peredam kejut.
Dampak dan Risiko:
Meskipun menawarkan potensi peningkatan handling, modifikasi ini juga membawa sejumlah dampak dan risiko yang perlu dipertimbangkan:
- Kenyamanan Berkendara: Per BMW yang lebih rigid akan membuat perjalanan menjadi lebih keras dan berguncang, terutama pada jalan yang tidak rata. Kenyamanan berkendara akan berkurang secara signifikan.
- Kerusakan Komponen Suspensi: Per BMW yang tidak sesuai dapat menyebabkan kerusakan pada komponen suspensi lainnya, seperti ball joint, tie rod, dan shock absorber. Hal ini dapat mengakibatkan biaya perbaikan yang mahal.
- Ketidakstabilan Kendaraan: Jika per yang dipilih tidak tepat atau pemasangannya tidak akurat, mobil dapat menjadi tidak stabil, terutama pada kecepatan tinggi atau saat bermanuver. Ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
- Masalah dengan Sistem Keamanan: Modifikasi ini dapat memengaruhi kinerja sistem keamanan seperti ABS dan ESP, karena perubahan pada geometri suspensi.
- Legalitas: Modifikasi ini mungkin melanggar aturan lalu lintas jika menyebabkan perubahan signifikan pada tinggi kendaraan atau memengaruhi kinerja sistem keamanan.

Alternatif Modifikasi Suspensi:
Sebelum memutuskan untuk mengganti per dengan per BMW, ada baiknya mempertimbangkan alternatif modifikasi suspensi yang lebih aman dan efektif, seperti:
- Per Aftermarket dengan Spring Rate yang Sesuai: Banyak produsen aftermarket menawarkan per dengan spring rate yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik Avanza. Ini menawarkan peningkatan handling tanpa mengorbankan kenyamanan secara signifikan.
- Penggantian Shock Absorber: Shock absorber yang berkualitas baik dapat meningkatkan handling dan kenyamanan berkendara tanpa perlu mengganti per.
- Lowering Kit: Lowering kit yang dirancang khusus untuk Avanza menawarkan solusi yang lebih terintegrasi dan aman untuk menurunkan tinggi kendaraan tanpa menimbulkan risiko kerusakan pada komponen suspensi.
Kesimpulan:
Mengganti per Avanza dengan per BMW merupakan modifikasi yang ekstrim dan berisiko. Meskipun menawarkan potensi peningkatan handling, dampak negatif terhadap kenyamanan berkendara dan potensi kerusakan komponen suspensi perlu dipertimbangkan dengan serius. Sebelum melakukan modifikasi ini, pastikan untuk melakukan riset yang mendalam, berkonsultasi dengan mekanik yang berpengalaman, dan mempertimbangkan alternatif modifikasi suspensi yang lebih aman dan efektif. Ingatlah bahwa keselamatan berkendara harus selalu menjadi prioritas utama. Jangan sampai keinginan untuk mendapatkan tampilan dan performa yang lebih baik justru berujung pada kecelakaan dan kerugian yang lebih besar. Modifikasi kendaraan harus dilakukan dengan bijak dan bertanggung jawab.