Bedah Rangka All New Rush 2018: Kokoh, Tangguh, dan Berbasis RWD
Table of Content
Bedah Rangka All New Rush 2018: Kokoh, Tangguh, dan Berbasis RWD
All New Toyota Rush 2018 menandai babak baru bagi mobil keluarga jenis SUV di Indonesia. Bukan hanya soal desain eksterior dan interior yang mengalami perubahan drastis, namun juga pada arsitektur fundamentalnya, yaitu rangka. Perubahan signifikan dari generasi sebelumnya, khususnya peralihan ke platform rear-wheel drive (RWD) – meskipun sebenarnya penggerak roda belakang hanya pada varian tertentu – membawa dampak besar pada karakteristik handling, stabilitas, dan kemampuan off-road. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai rangka All New Rush 2018, mengungkap detail konstruksi, material, dan implikasinya terhadap performa kendaraan.
Dari FWD ke RWD (Sebagian): Revolusi Platform
Generasi Rush sebelumnya mengadopsi sistem penggerak roda depan (FWD). Sistem ini memang efisien dalam hal konsumsi bahan bakar dan relatif mudah dalam hal desain. Namun, FWD memiliki keterbatasan dalam hal handling dan traksi, terutama dalam kondisi off-road yang menantang. All New Rush 2018, meskipun sebagian besar varian tetap menggunakan penggerak roda depan (FWD), menawarkan varian tertentu dengan penggerak roda belakang (RWD). Perubahan ini membutuhkan revisi total pada platform dan rangka kendaraan.
Peralihan (pada varian tertentu) ke platform RWD menuntut desain rangka yang berbeda. Rangka pada varian RWD All New Rush 2018 dirancang untuk menangani torsi yang lebih besar yang disalurkan ke roda belakang. Ini berarti penggunaan material yang lebih kuat dan konstruksi yang lebih rigid untuk memastikan daya tahan dan keamanan. Meskipun varian FWD tetap mempertahankan desain rangka yang berbeda, namun peningkatan kekakuan dan kekuatan tetap menjadi prioritas utama.
Konstruksi Rangka: Kekakuan dan Keamanan Terdepan
Rangka All New Rush 2018, baik varian FWD maupun RWD, menggunakan konstruksi High Tensile Steel (HTS). Baja berkekuatan tinggi ini memungkinkan penggunaan material yang lebih tipis namun tetap memberikan kekuatan dan kekakuan yang lebih baik dibandingkan dengan baja konvensional. Penggunaan HTS ini berkontribusi pada peningkatan keselamatan penumpang dan penurunan berat kendaraan, yang pada akhirnya berdampak positif pada efisiensi bahan bakar.
Detail konstruksi rangka melibatkan penggunaan reinforcement di area-area kritis, seperti pilar A, B, dan C, serta sasis. Reinforcement ini berfungsi untuk meningkatkan kekuatan struktural dan menyerap energi benturan pada saat terjadi kecelakaan. Desain rangka yang kokoh ini meminimalisir deformasi pada kabin, meningkatkan perlindungan bagi penumpang.
Pengaruh RWD pada Handling dan Stabilitas
Varian RWD All New Rush 2018 menunjukkan perbedaan signifikan dalam hal handling dan stabilitas dibandingkan dengan generasi sebelumnya yang menggunakan FWD. Distribusi bobot yang lebih seimbang antara roda depan dan belakang pada varian RWD menghasilkan handling yang lebih responsif dan presisi. Penggunaan penggerak roda belakang juga memberikan traksi yang lebih baik, terutama saat melewati medan yang licin atau menanjak.
Hal ini sangat terasa saat melewati medan off-road. Roda belakang yang menjadi penggerak memberikan daya cengkeram yang lebih optimal, memungkinkan mobil untuk menaklukkan medan yang lebih menantang. Meskipun varian FWD juga mengalami peningkatan kemampuan off-road berkat ground clearance yang lebih tinggi dan desain bodi yang lebih gagah, varian RWD tetap unggul dalam hal traksi dan stabilitas.
Analisis Material dan Proses Produksi
Proses produksi rangka All New Rush 2018 melibatkan teknologi canggih untuk memastikan kualitas dan presisi. Penggunaan robot welding meminimalisir kesalahan manusia dan memastikan konsistensi dalam pengelasan. Proses hydroforming juga mungkin digunakan untuk membentuk beberapa bagian rangka, menghasilkan bentuk yang lebih kompleks dan kuat.
Pemilihan material HTS bukan hanya soal kekuatan, tetapi juga bobot. Penggunaan material yang lebih ringan namun kuat memungkinkan peningkatan efisiensi bahan bakar dan performa kendaraan secara keseluruhan. Kombinasi antara material HTS dan proses produksi yang modern menghasilkan rangka yang kuat, ringan, dan aman.
Perbandingan dengan Kompetitor
Dibandingkan dengan kompetitor di kelasnya, All New Rush 2018, khususnya varian RWD, menawarkan keunggulan dalam hal handling, stabilitas, dan kemampuan off-road. Meskipun beberapa kompetitor juga menawarkan fitur-fitur off-road yang mumpuni, konfigurasi RWD pada All New Rush 2018 memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan, terutama dalam hal traksi dan pengendalian di medan yang sulit.
Namun, perlu diingat bahwa varian FWD tetap menjadi pilihan utama bagi sebagian besar konsumen. Varian FWD menawarkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan harga jual yang lebih terjangkau. Oleh karena itu, pilihan antara varian FWD dan RWD bergantung pada kebutuhan dan prioritas masing-masing konsumen.
Kesimpulan:
All New Rush 2018 menandai lompatan besar dalam hal desain dan teknologi, khususnya pada rancangan rangkanya. Penggunaan HTS, konstruksi yang kokoh, dan (pada varian tertentu) peralihan ke platform RWD membawa peningkatan signifikan dalam hal keselamatan, handling, stabilitas, dan kemampuan off-road. Meskipun varian FWD tetap menjadi pilihan yang populer, varian RWD menawarkan pengalaman berkendara yang lebih dinamis dan mampu menaklukkan medan yang lebih menantang. Dengan demikian, All New Rush 2018 membuktikan komitmen Toyota dalam menghadirkan SUV yang tangguh, aman, dan sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia. Pilihan antara FWD dan RWD tergantung pada preferensi dan kebutuhan individu, namun perubahan pada rangka ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam evolusi Rush.
