free hit counter

Berapa Persen Pasar Tradisional Diambil Market Sharenya Oleh Pasar Digital

Perebutan Pangsa Pasar: Seberapa Besar Digital Menyerobot Pasar Tradisional?

Perebutan Pangsa Pasar: Seberapa Besar Digital Menyerobot Pasar Tradisional?

Perebutan Pangsa Pasar: Seberapa Besar Digital Menyerobot Pasar Tradisional?

Pasar tradisional, dengan segala hiruk-pikuk dan keakrabannya, telah lama menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Namun, dalam dekade terakhir, kehadiran pasar digital telah menciptakan disrupsi yang signifikan. Pertanyaannya, seberapa besar sebenarnya pangsa pasar tradisional yang telah direbut oleh platform-platform digital ini? Jawabannya tidak sesederhana angka persentase tunggal, karena kompleksitasnya melibatkan berbagai faktor dan membutuhkan pendekatan yang multidimensional.

Kompleksitas Pengukuran:

Menghitung persis berapa persen pangsa pasar tradisional yang diambil oleh pasar digital merupakan tantangan yang besar. Tidak ada data tunggal dan komprehensif yang secara akurat mengukur seluruh transaksi di kedua sektor ini. Beberapa kendala utama meliputi:

  • Data yang Terfragmentasi: Data transaksi di pasar tradisional tersebar dan belum terintegrasi secara sistematis. Transaksi seringkali bersifat informal, menggunakan sistem pencatatan manual, dan sulit dilacak secara akurat. Berbeda dengan pasar digital yang memiliki sistem pencatatan transaksi yang terintegrasi dan terdigitalisasi.

  • Definisi Pasar Tradisional yang Kabur: Batasan antara pasar tradisional dan modern (termasuk pasar digital) seringkali tumpang tindih. Contohnya, pedagang di pasar tradisional yang juga menjual produknya melalui platform online. Hal ini menyulitkan pemisahan data transaksi secara tegas.

  • Perebutan Pangsa Pasar: Seberapa Besar Digital Menyerobot Pasar Tradisional?

  • Perbedaan Jenis Produk: Pasar tradisional dan digital tidak selalu menjual produk yang sama. Pasar tradisional lebih dominan dalam penjualan produk segar, sementara pasar digital lebih kuat dalam penjualan barang-barang non-perishable dan layanan. Perbandingan pangsa pasar secara langsung menjadi kurang relevan.

  • Geografis dan Demografis: Tingkat penetrasi pasar digital bervariasi di berbagai wilayah dan kelompok demografis. Wilayah perkotaan dengan akses internet yang baik akan menunjukkan penetrasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah pedesaan. Demikian pula, kelompok usia muda dan menengah cenderung lebih akrab dengan pasar digital.

    Perebutan Pangsa Pasar: Seberapa Besar Digital Menyerobot Pasar Tradisional?

Indikator Tidak Langsung:

Meskipun sulit mendapatkan angka persentase yang pasti, beberapa indikator tidak langsung dapat memberikan gambaran mengenai pergeseran pangsa pasar:

    Perebutan Pangsa Pasar: Seberapa Besar Digital Menyerobot Pasar Tradisional?

  • Pertumbuhan E-commerce: Pertumbuhan pesat sektor e-commerce di Indonesia menjadi indikator kuat tentang pergeseran konsumsi dari pasar tradisional ke pasar digital. Laporan dari berbagai lembaga riset menunjukkan peningkatan transaksi online yang signifikan setiap tahunnya, khususnya dalam kategori makanan dan minuman, fesyen, dan barang-barang rumah tangga.

  • Penetrasi Internet dan Smartphone: Semakin luasnya akses internet dan kepemilikan smartphone di Indonesia berkorelasi positif dengan peningkatan penggunaan platform digital untuk berbelanja. Semakin banyak masyarakat yang terhubung ke internet, semakin besar pula potensi pergeseran transaksi ke pasar digital.

  • Preferensi Konsumen: Perubahan perilaku konsumen juga berperan penting. Kemudahan, kecepatan, dan pilihan yang lebih luas di pasar digital menarik minat banyak konsumen, khususnya generasi muda. Hal ini tercermin dalam survei-survei konsumen yang menunjukkan peningkatan preferensi berbelanja online.

  • Investasi dan Inovasi: Investasi besar-besaran di sektor e-commerce dan inovasi teknologi seperti pembayaran digital dan logistik turut mendorong pertumbuhan pasar digital dan mempengaruhi pangsa pasar tradisional.

Studi Kasus Sektoral:

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih spesifik, kita dapat melihat studi kasus sektoral. Misalnya, dalam sektor makanan dan minuman, penetrasi pasar digital masih relatif rendah dibandingkan dengan sektor fesyen atau elektronik. Namun, pertumbuhannya sangat signifikan, terutama dalam kategori makanan siap saji dan bahan makanan yang tahan lama. Di sektor pertanian, pasar digital mulai berperan dalam menghubungkan petani dengan konsumen langsung, mengurangi peran perantara dan meningkatkan efisiensi.

Kesimpulan:

Tidak ada angka persentase tunggal yang dapat secara akurat menggambarkan berapa banyak pangsa pasar tradisional yang direbut oleh pasar digital. Namun, jelas bahwa pasar digital telah dan terus menciptakan disrupsi yang signifikan. Pertumbuhan e-commerce, peningkatan penetrasi internet, perubahan preferensi konsumen, dan investasi di sektor ini menunjukkan pergeseran bertahap, meskipun tidak merata, dari transaksi di pasar tradisional ke platform digital.

Alih-alih melihatnya sebagai perebutan pangsa pasar yang bersifat antagonis, lebih tepat untuk memandangnya sebagai evolusi sistem perdagangan. Pasar digital dan tradisional dapat dan bahkan harus saling melengkapi. Integrasi antara keduanya, misalnya melalui program digitalisasi pasar tradisional, dapat menciptakan sinergi yang menguntungkan semua pihak. Tantangan ke depan terletak pada bagaimana pemerintah dan pelaku usaha dapat memfasilitasi transisi ini secara inklusif dan berkelanjutan, memastikan bahwa pasar tradisional tetap relevan dan mampu bersaing di era digital. Pengembangan infrastruktur digital di daerah pedesaan, pelatihan digital untuk pedagang tradisional, dan regulasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi digital secara adil dan merata menjadi kunci keberhasilannya. Dengan demikian, bukannya perebutan pangsa pasar, yang terjadi adalah transformasi dan inovasi dalam sistem perdagangan Indonesia.

Perebutan Pangsa Pasar: Seberapa Besar Digital Menyerobot Pasar Tradisional?

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Main Menu