Panduan Lengkap: Memperbarui Akun AdSense di WordPress Non-Hosted (Self-Hosted)
Table of Content
Panduan Lengkap: Memperbarui Akun AdSense di WordPress Non-Hosted (Self-Hosted)

Google AdSense adalah platform periklanan yang sangat populer bagi para pemilik website untuk menghasilkan pendapatan. Namun, menghubungkan dan memperbarui akun AdSense dengan website WordPress non-hosted (self-hosted) – yang berarti Anda mengelola hosting sendiri – membutuhkan pemahaman yang baik tentang prosesnya. Artikel ini akan memandu Anda secara lengkap, mulai dari persiapan hingga optimasi setelah update, agar Anda dapat memaksimalkan potensi penghasilan dari iklan AdSense.
Bagian 1: Persiapan Sebelum Update AdSense
Sebelum Anda memulai proses update atau bahkan menghubungkan AdSense dengan website WordPress Anda, ada beberapa langkah persiapan penting yang harus dilakukan. Langkah-langkah ini akan memastikan proses berjalan lancar dan menghindari masalah di kemudian hari.
1. Pastikan Website Anda Layak Monetisasi:
Google AdSense memiliki kebijakan yang ketat mengenai jenis konten yang diizinkan. Pastikan website Anda:
- Memiliki konten original dan berkualitas tinggi: Konten harus informatif, menarik, dan bebas dari plagiarisme. Google menghargai konten yang memberikan nilai bagi pembaca.
- Bebas dari konten yang melanggar kebijakan AdSense: Ini termasuk konten dewasa, konten yang mempromosikan kekerasan, kebencian, atau diskriminasi, serta konten yang melanggar hukum. Pelajari secara detail kebijakan AdSense di situs resmi Google.
- Memiliki navigasi yang mudah digunakan: Pengunjung harus dapat dengan mudah menemukan informasi yang mereka cari di website Anda.
- Terbebas dari malware dan virus: Website yang terinfeksi malware akan ditolak oleh AdSense. Pastikan Anda menggunakan plugin keamanan yang handal dan melakukan pemindaian secara berkala.
- Memiliki kebijakan privasi dan ketentuan penggunaan: Ini menunjukkan komitmen Anda terhadap transparansi dan perlindungan data pengguna.
- Memiliki cukup konten: Google merekomendasikan minimal beberapa postingan berkualitas sebelum mendaftar AdSense. Jumlah postingan yang ideal bervariasi tergantung pada niche website Anda.

2. Pilih Plugin AdSense yang Tepat (Opsional):
Meskipun Anda dapat menambahkan kode AdSense secara manual, menggunakan plugin dapat mempermudah proses penempatan dan pengelolaan iklan. Beberapa plugin populer meliputi:

- AdSense Plugin by WPBeginner: Plugin ini mudah digunakan dan menawarkan berbagai fitur untuk mengoptimalkan penempatan iklan.
- Quick AdSense: Plugin ini memungkinkan Anda untuk dengan cepat menambahkan unit iklan di berbagai lokasi di website Anda.
- AdSanity: Plugin ini menawarkan fitur yang lebih canggih, termasuk A/B testing untuk iklan.

Pilih plugin yang sesuai dengan kebutuhan dan tingkat keahlian Anda. Pastikan plugin tersebut kompatibel dengan versi WordPress Anda dan memiliki rating yang baik.
3. Verifikasi Kepemilikan Website:
Google mungkin meminta Anda untuk memverifikasi kepemilikan website Anda sebelum menyetujui aplikasi AdSense Anda. Metode verifikasi umum termasuk menambahkan tag meta ke dalam kode HTML website Anda atau mengunggah file HTML ke server Anda. Ikuti petunjuk yang diberikan oleh Google untuk menyelesaikan proses verifikasi.
4. Pahami Jenis Iklan AdSense:
AdSense menawarkan berbagai jenis iklan, seperti:
- Iklan Teks dan Display: Iklan ini menampilkan teks dan gambar.
- Iklan Responsif: Iklan ini secara otomatis menyesuaikan ukuran dan formatnya agar sesuai dengan ruang yang tersedia.
- Iklan Video: Iklan ini menampilkan video dari pengiklan.
- Iklan Native: Iklan ini dirancang untuk menyatu dengan konten website Anda.
Pilih jenis iklan yang paling sesuai dengan desain dan konten website Anda.
Bagian 2: Memperbarui Informasi Akun AdSense
Setelah website Anda siap dan akun AdSense Anda disetujui, Anda dapat memulai proses update. Proses update mungkin berbeda tergantung pada apa yang ingin Anda perbarui.
1. Memperbarui Informasi Pembayaran:
Jika Anda ingin mengubah informasi pembayaran Anda, seperti rekening bank atau alamat, Anda dapat melakukannya di halaman "Pembayaran" di akun AdSense Anda. Pastikan informasi yang Anda berikan akurat dan lengkap.
2. Memperbarui Informasi Kontak:
Jika alamat email, nomor telepon, atau informasi kontak lainnya berubah, perbarui informasi tersebut di halaman "Profil" akun AdSense Anda. Ini memastikan Google dapat menghubungi Anda jika ada masalah.
3. Memperbarui Informasi Website:
Jika Anda menambahkan website baru atau menghapus website yang sudah ada, Anda harus memperbarui informasi website di akun AdSense Anda. Pastikan Anda mengikuti petunjuk Google untuk menambahkan atau menghapus website dengan benar. Proses ini seringkali melibatkan penambahan kode AdSense baru ke website baru atau penghapusan kode dari website yang dihapus.
4. Memperbarui Pengaturan Iklan:
Anda dapat memperbarui berbagai pengaturan iklan, seperti:
- Jenis iklan: Pilih jenis iklan yang paling sesuai dengan website Anda.
- Ukuran iklan: Sesuaikan ukuran iklan agar sesuai dengan tata letak website Anda.
- Warna dan gaya iklan: Sesuaikan warna dan gaya iklan agar sesuai dengan desain website Anda.
- Penempatan iklan: Tentukan di mana iklan akan ditampilkan di website Anda. Hindari penempatan iklan yang mengganggu pengalaman pengguna.
5. Mengelola Pembayaran:
Pantau pembayaran Anda secara teratur di halaman "Pembayaran" akun AdSense Anda. Pastikan Anda menerima pembayaran sesuai jadwal dan jumlah yang diharapkan. Jika ada masalah, hubungi dukungan AdSense untuk bantuan.
Bagian 3: Optimasi Setelah Update AdSense
Setelah Anda memperbarui informasi AdSense Anda, penting untuk mengoptimalkan website dan pengaturan iklan Anda untuk memaksimalkan pendapatan.
1. Analisis Performa Iklan:
Gunakan laporan AdSense untuk memantau performa iklan Anda. Perhatikan metrik penting seperti CTR (Click-Through Rate), RPM (Revenue Per Mille), dan pendapatan total. Identifikasi iklan yang berkinerja baik dan iklan yang berkinerja buruk.
2. Uji A/B Testing:
Uji berbagai ukuran, jenis, dan penempatan iklan untuk melihat mana yang paling efektif. A/B testing akan membantu Anda menemukan kombinasi yang menghasilkan pendapatan tertinggi.
3. Optimalkan Penempatan Iklan:
Letakkan iklan di tempat yang strategis di website Anda, tetapi hindari meletakkan iklan yang mengganggu pengalaman pengguna. Penempatan iklan yang baik akan meningkatkan CTR dan pendapatan.
4. Perbarui Konten Secara Berkala:
Konten yang segar dan relevan akan menarik lebih banyak pengunjung ke website Anda, yang pada gilirannya akan meningkatkan tayangan iklan dan pendapatan.
5. Ikuti Kebijakan AdSense:
Selalu patuhi kebijakan AdSense untuk menghindari penangguhan akun Anda. Pelajari kebijakan secara menyeluruh dan pastikan konten dan praktik Anda sesuai dengan pedoman Google.
Kesimpulan:
Memperbarui akun AdSense di website WordPress non-hosted memerlukan persiapan yang matang dan pemahaman yang baik tentang prosesnya. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memperbarui informasi akun Anda dengan lancar dan mengoptimalkan website Anda untuk menghasilkan pendapatan maksimal dari iklan AdSense. Ingatlah untuk selalu mengikuti kebijakan AdSense dan memantau performa iklan Anda secara teratur untuk memastikan kesuksesan jangka panjang. Jangan ragu untuk memanfaatkan sumber daya dan dukungan yang disediakan oleh Google untuk mengatasi masalah atau pertanyaan yang mungkin Anda miliki. Dengan kesabaran dan konsistensi, Anda dapat membangun website yang menghasilkan pendapatan yang signifikan melalui AdSense.



