Contoh Isi Perjanjian Franchise Kebab Turki Baba Rafi
Pendahuluan
Perjanjian franchise adalah kontrak antara franchisor dan franchisee yang menguraikan syarat dan ketentuan untuk mengoperasikan bisnis waralaba. Perjanjian ini merupakan dokumen hukum yang mengikat yang melindungi hak dan kewajiban kedua belah pihak.
Berikut adalah contoh isi perjanjian franchise Kebab Turki Baba Rafi:
1. Identitas Para Pihak
- Nama dan alamat franchisor
- Nama dan alamat franchisee
2. Tujuan Perjanjian
- Untuk memberikan hak kepada franchisee untuk mengoperasikan bisnis waralaba Kebab Turki Baba Rafi
- Untuk menetapkan syarat dan ketentuan operasi bisnis waralaba
3. Wilayah Operasi
- Wilayah geografis tertentu di mana franchisee berhak mengoperasikan bisnis waralaba
4. Jangka Waktu Perjanjian
- Jangka waktu perjanjian, biasanya berkisar antara 5 hingga 10 tahun
- Ketentuan perpanjangan atau pemutusan perjanjian
5. Biaya Waralaba
- Biaya awal yang dibayarkan oleh franchisee kepada franchisor untuk memperoleh hak waralaba
- Biaya berkelanjutan yang dibayarkan secara berkala, seperti biaya royalti dan biaya pemasaran
6. Standar Operasional
- Standar dan prosedur yang harus diikuti oleh franchisee dalam mengoperasikan bisnis waralaba
- Ketentuan mengenai kualitas produk, layanan pelanggan, dan kebersihan
7. Pelatihan dan Dukungan
- Pelatihan yang diberikan oleh franchisor kepada franchisee
- Dukungan berkelanjutan yang diberikan oleh franchisor, seperti bantuan pemasaran dan operasional
8. Hak Kekayaan Intelektual
- Hak franchisee untuk menggunakan merek dagang, logo, dan kekayaan intelektual lainnya milik franchisor
- Ketentuan mengenai perlindungan hak kekayaan intelektual
9. Kewajiban Franchisee
- Kewajiban franchisee untuk mematuhi standar operasional dan ketentuan perjanjian
- Kewajiban untuk menjaga reputasi merek waralaba
- Kewajiban untuk membayar biaya waralaba dan biaya berkelanjutan
10. Kewajiban Franchisor
- Kewajiban franchisor untuk memberikan pelatihan dan dukungan kepada franchisee
- Kewajiban untuk melindungi hak kekayaan intelektual
- Kewajiban untuk memastikan kualitas produk dan layanan waralaba
11. Pemutusan Perjanjian
- Alasan pemutusan perjanjian, seperti pelanggaran perjanjian oleh franchisee atau kegagalan franchisor untuk memberikan dukungan yang memadai
- Ketentuan mengenai penyelesaian perjanjian dan pembagian aset
12. Penyelesaian Sengketa
- Metode penyelesaian sengketa, seperti mediasi atau arbitrase
- Ketentuan mengenai biaya dan tanggung jawab hukum
13. Tanda Tangan
- Tanda tangan dan tanggal franchisor dan franchisee
Kesimpulan
Perjanjian franchise adalah dokumen penting yang harus dipahami dengan jelas oleh franchisor dan franchisee sebelum menandatanganinya. Perjanjian ini melindungi hak dan kewajiban kedua belah pihak dan memastikan operasi bisnis waralaba yang sukses.