Contoh Licensing dan Franchising
Pendahuluan
Licensing dan franchising adalah dua strategi bisnis yang memungkinkan perusahaan memperluas jangkauan dan meningkatkan pendapatan mereka. Meskipun keduanya melibatkan pemberian hak kepada pihak lain untuk menggunakan merek atau konsep bisnis, terdapat perbedaan utama di antara keduanya.
Licensing
Licensing adalah perjanjian di mana perusahaan (pemberi lisensi) memberikan izin kepada perusahaan lain (penerima lisensi) untuk menggunakan kekayaan intelektualnya, seperti merek dagang, paten, atau hak cipta. Penerima lisensi membayar biaya kepada pemberi lisensi sebagai imbalan atas hak untuk menggunakan properti tersebut.
Contoh Licensing:
- Coca-Cola memberikan lisensi kepada perusahaan lain untuk memproduksi dan menjual minuman dengan merek Coca-Cola.
- Disney memberikan lisensi kepada perusahaan lain untuk memproduksi dan menjual mainan dan pakaian bertema Disney.
- Nike memberikan lisensi kepada perusahaan lain untuk memproduksi dan menjual sepatu dan pakaian bermerek Nike.
Franchising
Franchising adalah perjanjian di mana perusahaan (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan lain (franchisee) untuk mengoperasikan bisnis yang menggunakan nama, merek, dan model bisnis franchisor. Franchisee membayar biaya awal dan biaya berkelanjutan kepada franchisor sebagai imbalan atas dukungan dan pelatihan.
Contoh Franchising:
- McDonald’s adalah contoh waralaba makanan cepat saji yang sukses.
- Subway adalah contoh waralaba sandwich yang sukses.
- 7-Eleven adalah contoh waralaba toko serba ada yang sukses.
Perbedaan Utama antara Licensing dan Franchising
- Tingkat Kontrol: Pemberi lisensi memiliki kontrol yang lebih sedikit atas penerima lisensi dibandingkan franchisor atas franchisee.
- Dukungan dan Pelatihan: Franchisor biasanya memberikan dukungan dan pelatihan yang lebih komprehensif kepada franchisee dibandingkan pemberi lisensi kepada penerima lisensi.
- Biaya: Biaya awal dan berkelanjutan biasanya lebih tinggi untuk franchisee dibandingkan penerima lisensi.
- Durasi: Perjanjian lisensi biasanya lebih pendek daripada perjanjian waralaba.
- Pemutusan: Pemberi lisensi dapat mengakhiri perjanjian lisensi dengan lebih mudah dibandingkan franchisor mengakhiri perjanjian waralaba.
Kesimpulan
Licensing dan franchising adalah dua strategi bisnis yang dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi perusahaan. Licensing memberikan cara untuk menghasilkan pendapatan tambahan dari kekayaan intelektual, sementara franchising memungkinkan perusahaan untuk memperluas jangkauannya dan meningkatkan pendapatannya melalui kemitraan dengan individu atau perusahaan lain. Memahami perbedaan utama antara keduanya sangat penting untuk memilih strategi yang tepat untuk tujuan bisnis tertentu.


