Contoh Perjanjian Waralaba PT
Pendahuluan
Perjanjian waralaba adalah kontrak antara perusahaan induk (franchisor) dan individu atau entitas (franchisee) yang memberikan hak kepada franchisee untuk menggunakan merek dagang, sistem operasi, dan kekayaan intelektual franchisor dalam menjalankan bisnis. Perjanjian waralaba yang komprehensif sangat penting untuk melindungi hak dan kewajiban kedua belah pihak.
Ketentuan Umum
- Definisi: Mendefinisikan istilah-istilah utama yang digunakan dalam perjanjian, seperti "franchisor", "franchisee", dan "wilayah".
- Masa Berlaku: Menentukan jangka waktu perjanjian waralaba, termasuk tanggal mulai dan berakhirnya.
- Wilayah: Menentukan wilayah geografis tempat franchisee berhak mengoperasikan bisnis waralaba.
- Hak dan Kewajiban Franchisor: Mencantumkan hak dan kewajiban franchisor, seperti memberikan dukungan, pelatihan, dan materi pemasaran.
- Hak dan Kewajiban Franchisee: Mencantumkan hak dan kewajiban franchisee, seperti membayar biaya waralaba, mengikuti sistem operasi, dan menjaga standar merek.
Biaya dan Pembayaran
- Biaya Waralaba: Menentukan jumlah biaya waralaba yang harus dibayar oleh franchisee kepada franchisor.
- Royalti: Menentukan persentase dari pendapatan kotor yang harus dibayarkan oleh franchisee kepada franchisor secara berkelanjutan.
- Biaya Pemasaran: Menentukan jumlah biaya pemasaran yang harus dibayarkan oleh franchisee untuk mendukung kampanye pemasaran nasional.
- Pembayaran: Menentukan metode dan tenggat waktu pembayaran untuk semua biaya dan royalti.
Operasi Bisnis
- Sistem Operasi: Menjabarkan sistem operasi terperinci yang harus diikuti oleh franchisee, termasuk prosedur, kebijakan, dan standar kualitas.
- Pelatihan: Menentukan jenis dan durasi pelatihan yang akan diberikan oleh franchisor kepada franchisee.
- Dukungan Berkelanjutan: Menjabarkan jenis dukungan berkelanjutan yang akan diberikan oleh franchisor kepada franchisee, seperti dukungan teknis, pemasaran, dan operasional.
- Standar Merek: Menentukan standar merek yang harus dipatuhi oleh franchisee, termasuk penggunaan merek dagang, logo, dan skema warna.
Kekayaan Intelektual
- Merek Dagang: Memberikan franchisee hak untuk menggunakan merek dagang, logo, dan kekayaan intelektual franchisor.
- Rahasia Dagang: Melindungi rahasia dagang franchisor, seperti resep, formula, dan proses bisnis.
- Hak Cipta: Memberikan franchisee hak untuk menggunakan materi berhak cipta franchisor, seperti manual operasi dan materi pemasaran.
Pemutusan Hubungan
- Pengakhiran: Menentukan alasan dan prosedur untuk pengakhiran perjanjian waralaba, seperti pelanggaran kontrak atau kebangkrutan.
- Kewajiban Pasca Pengakhiran: Menjabarkan kewajiban kedua belah pihak setelah pengakhiran perjanjian, seperti pengembalian materi dan penghentian penggunaan merek dagang.
Ketentuan Lain-lain
- Hukum yang Mengatur: Menentukan hukum yang akan mengatur perjanjian waralaba.
- Penyelesaian Sengketa: Menentukan mekanisme untuk menyelesaikan sengketa antara franchisor dan franchisee.
- Tanda Tangan: Perjanjian harus ditandatangani oleh perwakilan resmi dari franchisor dan franchisee.
Kesimpulan
Perjanjian waralaba yang komprehensif sangat penting untuk memastikan hubungan yang sukses antara franchisor dan franchisee. Perjanjian tersebut harus jelas, komprehensif, dan melindungi hak dan kewajiban kedua belah pihak. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat membuat perjanjian waralaba yang efektif yang akan mendukung kesuksesan bisnis waralaba Anda.