free hit counter

Definisi Waralaba Menurut European Code Of Ethics For Franchising

Definisi Waralaba Menurut European Code of Ethics for Franchising

Pendahuluan

Waralaba telah menjadi model bisnis yang semakin populer di Eropa dan di seluruh dunia. Untuk memastikan praktik etika dan standar yang tinggi dalam industri waralaba, European Franchise Federation (EFF) telah mengembangkan European Code of Ethics for Franchising. Kode etik ini memberikan definisi waralaba yang komprehensif dan jelas.

Definisi Waralaba

Menurut European Code of Ethics for Franchising, waralaba adalah "hubungan kontraktual yang berkelanjutan antara pemilik merek (franchisor) dan penerima waralaba (franchisee), di mana franchisor memberikan kepada franchisee hak untuk menggunakan merek, logo, dan sistem bisnisnya, serta memberikan pelatihan dan dukungan berkelanjutan, sebagai imbalan atas pembayaran awal dan royalti berkelanjutan."

Definisi ini mencakup beberapa elemen penting:

  • Hubungan Kontraktual: Waralaba adalah perjanjian hukum yang menguraikan hak dan kewajiban kedua belah pihak.
  • Pemilik Merek: Franchisor adalah pemilik merek dan sistem bisnis yang akan diwaralabakan.
  • Penerima Waralaba: Franchisee adalah individu atau perusahaan yang membeli hak untuk mengoperasikan waralaba.
  • Hak Penggunaan: Franchisee diberikan hak untuk menggunakan merek, logo, dan sistem bisnis franchisor.
  • Pelatihan dan Dukungan: Franchisor harus memberikan pelatihan dan dukungan berkelanjutan kepada franchisee.
  • Pembayaran Awal dan Royalti: Franchisee biasanya membayar biaya awal dan royalti berkelanjutan kepada franchisor.

Ciri-ciri Utama Waralaba

Selain definisi di atas, European Code of Ethics for Franchising juga mengidentifikasi beberapa ciri utama waralaba:

  • Kontrol Kualitas: Franchisor mempertahankan tingkat kontrol yang signifikan atas operasi franchisee untuk memastikan standar merek dan kualitas.
  • Dukungan Berkelanjutan: Franchisor memberikan dukungan berkelanjutan kepada franchisee, termasuk pelatihan, pemasaran, dan bantuan operasional.
  • Pembagian Risiko: Franchisor dan franchisee berbagi risiko dan imbalan dari bisnis waralaba.
  • Reputasi Bersama: Reputasi merek waralaba bergantung pada kinerja semua franchisee.

Kesimpulan

Definisi waralaba menurut European Code of Ethics for Franchising memberikan kerangka kerja yang jelas untuk memahami dan mendefinisikan hubungan waralaba. Definisi ini menekankan pentingnya hubungan kontraktual, hak penggunaan, pelatihan dan dukungan, serta pembagian risiko dan imbalan. Dengan mematuhi kode etik ini, franchisor dan franchisee dapat membangun kemitraan yang sukses dan etis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Main Menu