Digital Marketing Insight 2017: Pergeseran Lanskap dan Tren yang Berkembang
Table of Content
Digital Marketing Insight 2017: Pergeseran Lanskap dan Tren yang Berkembang
Tahun 2017 menandai babak baru yang signifikan dalam dunia digital marketing. Perkembangan teknologi yang pesat, perubahan perilaku konsumen, dan munculnya platform baru menciptakan lanskap yang dinamis dan penuh tantangan. Artikel ini akan mengulas secara mendalam insight digital marketing tahun 2017, mencakup tren utama, strategi yang efektif, dan pelajaran berharga yang dapat diterapkan hingga saat ini.
1. Kebangkitan Video Marketing:
Video telah lama diprediksi sebagai raja konten, dan pada 2017, prediksi tersebut terbukti benar. Platform seperti YouTube, Facebook, dan Instagram semakin mengutamakan konten video, memberikan peluang besar bagi para pemasar. Tren ini didorong oleh beberapa faktor:
- Tingkat keterlibatan yang tinggi: Video mampu menyampaikan pesan dengan lebih efektif dan menarik dibandingkan teks atau gambar statis. Video mampu membangkitkan emosi dan membangun koneksi yang lebih kuat dengan audiens.
- Kemudahan akses dan konsumsi: Dengan meningkatnya kecepatan internet dan penggunaan smartphone, mengakses dan menonton video menjadi semakin mudah.
- Format yang beragam: Dari video pendek berdurasi singkat hingga video panjang yang mendalam, format video yang beragam memungkinkan pemasar untuk menargetkan berbagai kebutuhan dan preferensi audiens.
Strategi video marketing yang efektif pada 2017 meliputi penggunaan live streaming, video 360 derajat, dan video interaktif untuk meningkatkan engagement. Pemasar juga mulai fokus pada pembuatan video yang dioptimalkan untuk perangkat mobile, mengingat sebagian besar pengguna mengakses video melalui smartphone.
2. Pentingnya Mobile-First Approach:
Penggunaan smartphone terus meningkat secara eksponensial, menjadikan pendekatan mobile-first sebagai keharusan. Website dan konten marketing harus dioptimalkan untuk pengalaman mobile yang seamless dan responsif. Hal ini meliputi:
- Desain responsif: Website harus mampu beradaptasi dengan berbagai ukuran layar dan perangkat.
- Kecepatan loading yang cepat: Pengguna mobile memiliki kesabaran yang rendah, website yang lambat akan menyebabkan tingkat bounce rate yang tinggi.
- Pengalaman pengguna yang optimal: Navigasi website harus intuitif dan mudah digunakan pada perangkat mobile.
- Optimasi SEO mobile: Mengoptimalkan website untuk mesin pencari pada perangkat mobile sangat krusial untuk meningkatkan visibilitas.
Pemasar yang gagal mengadopsi pendekatan mobile-first akan kehilangan peluang besar untuk menjangkau audiens yang semakin besar dan terhubung melalui perangkat mobile mereka.
3. Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML) dalam Digital Marketing:
AI dan ML mulai memainkan peran yang semakin penting dalam digital marketing pada 2017. Teknologi ini memungkinkan pemasar untuk:
- Menganalisis data dengan lebih efisien: AI dan ML mampu memproses dan menganalisis data dalam jumlah besar dengan kecepatan dan akurasi yang tinggi.
- Mempelajari perilaku konsumen: Dengan menganalisis data, AI dan ML dapat memprediksi perilaku konsumen dan membantu pemasar untuk menargetkan audiens yang tepat.
- Mempersonalisasi pengalaman pelanggan: AI dan ML memungkinkan pemasar untuk memberikan pengalaman yang dipersonalisasi kepada setiap pelanggan, meningkatkan tingkat keterlibatan dan konversi.
- Otomatisasi tugas-tugas repetitif: AI dan ML dapat mengotomatisasi tugas-tugas seperti pengiriman email, pengelolaan iklan, dan analisis data, sehingga membebaskan pemasar untuk fokus pada tugas-tugas yang lebih strategis.
Meskipun masih dalam tahap awal perkembangannya, AI dan ML menunjukkan potensi besar untuk merevolusi dunia digital marketing.
4. Penggunaan Chatbot dan Messenger Marketing:
Chatbot menjadi tren yang semakin populer pada 2017. Platform messaging seperti Facebook Messenger dan WhatsApp memberikan peluang baru bagi pemasar untuk berinteraksi dengan pelanggan secara langsung dan personal. Keuntungan menggunakan chatbot meliputi:
- Ketersediaan 24/7: Chatbot dapat memberikan layanan pelanggan secara terus-menerus, tanpa batasan waktu.
- Otomatisasi respon: Chatbot dapat menjawab pertanyaan umum dan memberikan informasi secara otomatis, mengurangi beban kerja tim layanan pelanggan.
- Pengalaman yang personal: Chatbot dapat diprogram untuk memberikan pengalaman yang personal kepada setiap pelanggan.
- Peningkatan engagement: Chatbot dapat digunakan untuk menjalankan kampanye marketing dan meningkatkan keterlibatan pelanggan.
Namun, penting untuk diingat bahwa chatbot harus dirancang dengan baik dan mampu memberikan pengalaman pengguna yang positif agar efektif.
5. Pentingnya Data dan Analisis:
Data menjadi aset yang sangat berharga dalam digital marketing. Pada 2017, pemasar semakin menyadari pentingnya mengumpulkan, menganalisis, dan memanfaatkan data untuk mengoptimalkan kampanye marketing mereka. Analisis data memungkinkan pemasar untuk:
- Mengukur keberhasilan kampanye: Menganalisis data memungkinkan pemasar untuk mengetahui seberapa efektif kampanye marketing mereka dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
- Memahami perilaku konsumen: Data dapat memberikan wawasan berharga tentang perilaku konsumen, preferensi, dan kebutuhan mereka.
- Mengelola anggaran marketing dengan lebih efektif: Data dapat membantu pemasar untuk mengalokasikan anggaran marketing dengan lebih efisien dan efektif.
- Mempersonalisasi pesan marketing: Data dapat digunakan untuk mempersonalisasi pesan marketing dan menargetkan audiens yang tepat.
Penggunaan alat analisis data seperti Google Analytics menjadi semakin penting untuk mengukur kinerja dan mengoptimalkan strategi digital marketing.
6. Influencer Marketing yang Lebih Terukur:
Influencer marketing tetap menjadi strategi yang efektif pada 2017, namun dengan fokus yang lebih besar pada pengukuran hasil. Pemasar semakin menyadari pentingnya memilih influencer yang tepat dan mengukur dampak kampanye influencer marketing mereka. Hal ini meliputi:
- Menggunakan metrik yang tepat: Pemasar mulai menggunakan metrik yang lebih relevan untuk mengukur keberhasilan kampanye influencer marketing, seperti engagement rate, reach, dan konversi.
- Memilih influencer yang relevan: Pemasar semakin selektif dalam memilih influencer, dengan fokus pada influencer yang memiliki audiens yang relevan dengan target market mereka.
- Memantau kinerja kampanye: Pemasar memantau kinerja kampanye influencer marketing mereka secara ketat untuk memastikan bahwa kampanye tersebut mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
7. Programmatic Advertising yang Lebih Canggih:
Programmatic advertising semakin canggih pada 2017, dengan kemampuan untuk menargetkan audiens dengan lebih presisi dan efisien. Pemasar dapat menggunakan data untuk menargetkan audiens berdasarkan demografi, perilaku, dan minat mereka. Hal ini memungkinkan pemasar untuk meningkatkan ROI kampanye iklan mereka.
Kesimpulan:
Tahun 2017 merupakan tahun yang penuh perubahan dalam dunia digital marketing. Tren-tren yang dibahas di atas menunjukkan pergeseran lanskap yang signifikan, menuntut pemasar untuk beradaptasi dan mengadopsi strategi yang lebih inovatif dan terukur. Keberhasilan dalam digital marketing di masa depan akan bergantung pada kemampuan pemasar untuk memanfaatkan teknologi terbaru, memahami perilaku konsumen, dan mengukur dampak dari setiap kampanye marketing yang mereka jalankan. Pelajaran dari tahun 2017 ini tetap relevan hingga saat ini dan menjadi dasar bagi strategi digital marketing yang efektif di era yang semakin kompetitif.


