Halloween Franchise: Kisah Lengkap
Asal-usul
Waralaba Halloween dimulai pada tahun 1978 dengan film klasik karya John Carpenter, "Halloween". Film ini memperkenalkan Michael Myers, seorang pembunuh bertopeng yang meneror kota Haddonfield, Illinois pada malam Halloween. Film ini sukses besar, meraup lebih dari $47 juta di box office dengan anggaran hanya $325.000.
Sekuel
Kesuksesan "Halloween" memicu serangkaian sekuel, masing-masing dengan alur cerita yang berbeda-beda. "Halloween II" (1981) berlatar langsung setelah peristiwa film pertama, sementara "Halloween III: Season of the Witch" (1982) adalah cerita yang berdiri sendiri.
"Halloween 4: The Return of Michael Myers" (1988) membawa kembali Michael Myers setelah absen selama enam tahun. "Halloween 5: The Revenge of Michael Myers" (1989) melanjutkan kisah "Halloween 4", dan "Halloween: The Curse of Michael Myers" (1995) memperkenalkan elemen supernatural ke dalam waralaba.
Reboot dan Remake
Pada tahun 2007, Rob Zombie menyutradarai remake "Halloween", yang merupakan menceritakan kembali kisah asli. Zombie juga menyutradarai sekuelnya, "Halloween II" (2009).
Pada tahun 2018, David Gordon Green menyutradarai reboot langsung dari film asli, yang mengabaikan semua sekuel sebelumnya. Reboot ini, yang juga berjudul "Halloween", sukses secara kritis dan komersial, meraup lebih dari $255 juta di seluruh dunia.
Sekuel Reboot
Reboot tahun 2018 diikuti oleh dua sekuel, "Halloween Kills" (2021) dan "Halloween Ends" (2022). "Halloween Kills" melanjutkan kisah reboot pertama, sementara "Halloween Ends" dimaksudkan sebagai akhir dari waralaba.
Karakter Utama
- Michael Myers: Pembunuh bertopeng yang menjadi antagonis utama dalam waralaba.
- Laurie Strode: Protagonis utama waralaba, yang selamat dari serangan Michael Myers pada tahun 1978.
- Dr. Loomis: Psikiater yang mempelajari Michael Myers dan mencoba menghentikannya.
- Sheriff Brackett: Sheriff Haddonfield yang bertanggung jawab menyelidiki pembunuhan Michael Myers.
Tema dan Gaya
Waralaba Halloween dikenal dengan tema-tema horornya, termasuk kematian, kekerasan, dan kegilaan. Film-film ini sering menampilkan adegan-adegan kekerasan grafis dan ketegangan yang mencekam.
Gaya waralaba ini juga dipengaruhi oleh film-film horor klasik seperti "Psycho" (1960) dan "The Texas Chain Saw Massacre" (1974). Film-film Halloween sering menampilkan penggunaan sudut pandang subjektif, yang menempatkan penonton pada posisi pembunuh.
Dampak Budaya
Waralaba Halloween telah menjadi bagian penting dari budaya populer. Michael Myers adalah salah satu karakter horor paling ikonik sepanjang masa, dan topengnya telah menjadi simbol Halloween.
Waralaba ini juga menginspirasi banyak film horor lainnya, termasuk "Friday the 13th" (1980) dan "A Nightmare on Elm Street" (1984).
Kesimpulan
Waralaba Halloween telah menjadi salah satu waralaba horor paling sukses dan berpengaruh sepanjang masa. Film-filmnya telah meraup lebih dari $1 miliar di seluruh dunia, dan waralaba ini terus berkembang dengan sekuel dan reboot baru.


