Jenis-Jenis Franchise
Franchise merupakan model bisnis yang memungkinkan individu atau perusahaan (franchisor) memberikan hak kepada pihak lain (franchisee) untuk menggunakan merek dagang, nama dagang, dan sistem bisnis mereka. Terdapat berbagai jenis franchise, masing-masing dengan karakteristik dan persyaratan unik.
1. Franchise Produk
Franchise produk memberikan hak kepada franchisee untuk menjual produk atau layanan tertentu dari franchisor. Franchisee biasanya membeli produk dari franchisor dengan harga grosir dan kemudian menjualnya kembali kepada konsumen dengan harga eceran. Contoh franchise produk antara lain McDonald’s, Subway, dan Starbucks.
2. Franchise Manufaktur
Franchise manufaktur memberikan hak kepada franchisee untuk memproduksi dan menjual produk franchisor. Franchisee biasanya membeli bahan baku dan peralatan dari franchisor dan kemudian memproduksi produk sesuai dengan spesifikasi franchisor. Contoh franchise manufaktur antara lain Coca-Cola, PepsiCo, dan General Motors.
3. Franchise Bisnis Format
Franchise bisnis format memberikan hak kepada franchisee untuk menggunakan seluruh sistem bisnis franchisor, termasuk merek dagang, nama dagang, logo, prosedur operasi, dan dukungan pemasaran. Franchisee biasanya membayar biaya awal dan biaya royalti yang berkelanjutan kepada franchisor. Contoh franchise bisnis format antara lain 7-Eleven, Dunkin’ Donuts, dan Pizza Hut.
4. Franchise Konversi
Franchise konversi memungkinkan bisnis yang sudah ada untuk menjadi bagian dari jaringan franchise. Franchisor biasanya memberikan dukungan dan pelatihan kepada bisnis yang dikonversi untuk membantu mereka beralih ke sistem bisnis franchise. Contoh franchise konversi antara lain Ace Hardware, Hampton Inn, dan Subway.
5. Franchise Area Pengembangan
Franchise area pengembangan memberikan hak kepada franchisee untuk mengembangkan dan mengoperasikan sejumlah unit franchise di wilayah geografis tertentu. Franchisee biasanya bertanggung jawab untuk menemukan lokasi, membangun unit, dan merekrut dan melatih staf. Contoh franchise area pengembangan antara lain Domino’s Pizza, KFC, dan Taco Bell.
6. Franchise Master
Franchise master memberikan hak kepada franchisee untuk mengembangkan dan mengoperasikan jaringan franchise di wilayah geografis yang luas. Franchisee master biasanya bertanggung jawab untuk merekrut dan melatih franchisee baru, memberikan dukungan kepada franchisee, dan mengawasi operasi jaringan. Contoh franchise master antara lain McDonald’s, Subway, dan Starbucks.
7. Franchise Multi-Unit
Franchise multi-unit memberikan hak kepada franchisee untuk mengoperasikan beberapa unit franchise di wilayah geografis tertentu. Franchisee biasanya membayar biaya awal dan biaya royalti yang lebih tinggi untuk hak mengoperasikan beberapa unit. Contoh franchise multi-unit antara lain McDonald’s, KFC, dan Pizza Hut.
8. Franchise Internasional
Franchise internasional memberikan hak kepada franchisee untuk mengoperasikan unit franchise di luar negara asal franchisor. Franchisee biasanya membayar biaya awal dan biaya royalti yang lebih tinggi untuk hak mengoperasikan unit di luar negeri. Contoh franchise internasional antara lain McDonald’s, Starbucks, dan KFC.
Memilih Jenis Franchise yang Tepat
Memilih jenis franchise yang tepat sangat penting untuk kesuksesan usaha franchise. Calon franchisee harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut:
- Keahlian dan pengalaman mereka
- Modal awal yang tersedia
- Wilayah geografis yang diinginkan
- Tujuan jangka panjang mereka
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, calon franchisee dapat memilih jenis franchise yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan mereka.


