Strategi Digital Marketing Johnson’s Baby Tahun 2017: Membangun Kepercayaan dan Keterikatan dengan Ibu Modern
Table of Content
Strategi Digital Marketing Johnson’s Baby Tahun 2017: Membangun Kepercayaan dan Keterikatan dengan Ibu Modern

Tahun 2017 menandai sebuah babak penting dalam perjalanan digital marketing Johnson’s Baby. Di tengah persaingan yang semakin ketat di industri perawatan bayi, Johnson’s Baby tidak hanya sekadar mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar, tetapi juga berupaya untuk memperkuat keterikatan emosional dengan para ibu modern melalui strategi digital yang terintegrasi dan inovatif. Artikel ini akan mengulas secara mendalam strategi digital marketing Johnson’s Baby di tahun 2017, menganalisis pendekatan mereka, keberhasilan yang dicapai, dan pelajaran yang dapat dipetik.
Memahami Lanskap Konsumen Tahun 2017:
Pada tahun 2017, penetrasi internet dan penggunaan media sosial di Indonesia tengah mengalami pertumbuhan pesat. Para ibu, sebagai target utama Johnson’s Baby, semakin aktif berinteraksi di dunia digital. Mereka mencari informasi, berbagi pengalaman, dan membentuk komunitas online seputar pengasuhan anak. Memahami perubahan perilaku konsumen ini menjadi kunci keberhasilan strategi digital marketing Johnson’s Baby.
Pilar-Pilar Strategi Digital Marketing Johnson’s Baby 2017:
Strategi digital marketing Johnson’s Baby tahun 2017 dapat dibagi menjadi beberapa pilar utama:
1. Content Marketing yang Berfokus pada Edukasi dan Inspirasi:
Johnson’s Baby menyadari bahwa ibu modern menginginkan lebih dari sekadar produk; mereka menginginkan informasi dan dukungan. Oleh karena itu, strategi content marketing mereka berfokus pada penyediaan konten edukatif dan inspiratif yang relevan dengan kebutuhan para ibu. Konten ini meliputi:
- Artikel blog: Artikel-artikel yang membahas berbagai aspek pengasuhan anak, mulai dari perawatan kulit bayi, tips menyusui, hingga perkembangan anak. Konten ini disusun dengan bahasa yang mudah dipahami dan dilengkapi dengan sumber referensi yang terpercaya.
- Video tutorial: Video-video yang menampilkan demonstrasi praktis perawatan bayi, seperti cara memandikan bayi dengan benar, cara mengganti popok, dan cara memijat bayi. Video ini dirancang dengan visual yang menarik dan narasi yang ramah.
- Infografis: Infografis yang menyajikan informasi penting seputar kesehatan dan perkembangan bayi secara ringkas dan mudah dipahami.
- E-book dan panduan: E-book dan panduan digital yang lebih komprehensif mengenai topik-topik tertentu, seperti panduan perawatan kulit bayi yang sensitif atau panduan menyusui untuk ibu baru.

Konten-konten ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan awareness merek, tetapi juga untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas Johnson’s Baby sebagai sumber informasi terpercaya seputar perawatan bayi.
2. Social Media Engagement yang Interaktif dan Responsif:

Johnson’s Baby aktif di berbagai platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan YouTube. Strategi social media mereka menekankan pada interaksi dan responsivitas terhadap para pengikut. Beberapa taktik yang mereka gunakan antara lain:
- Kontes dan giveaway: Melalui kontes dan giveaway, Johnson’s Baby meningkatkan engagement dan membangun komunitas online. Hadiah yang ditawarkan biasanya berkaitan dengan produk Johnson’s Baby atau kebutuhan bayi lainnya.
- Live streaming: Live streaming digunakan untuk berinteraksi langsung dengan para ibu, menjawab pertanyaan, dan berbagi tips perawatan bayi.
- Campaign hashtag: Campaign hashtag digunakan untuk menggalang partisipasi pengguna dalam kampanye tertentu, misalnya kampanye #MomLove atau kampanye seputar produk baru.
- Respon cepat terhadap komentar dan pesan: Johnson’s Baby memberikan respon cepat dan ramah terhadap komentar dan pesan dari para pengikut di media sosial. Hal ini menunjukkan kepedulian dan membangun hubungan yang positif dengan para konsumen.

3. Search Engine Optimization (SEO) untuk Meningkatkan Visibilitas:
Johnson’s Baby menyadari pentingnya optimasi mesin pencari (SEO) untuk meningkatkan visibilitas konten mereka di mesin pencari seperti Google. Mereka mengoptimalkan konten mereka dengan kata kunci yang relevan dengan kebutuhan para ibu, sehingga konten mereka mudah ditemukan ketika para ibu mencari informasi seputar perawatan bayi.
4. Influencer Marketing untuk Menjangkau Target Audiens yang Lebih Luas:
Johnson’s Baby juga memanfaatkan kekuatan influencer marketing untuk menjangkau target audiens yang lebih luas. Mereka berkolaborasi dengan para ibu dan blogger yang berpengaruh di bidang parenting untuk mempromosikan produk dan konten mereka. Para influencer ini dipilih berdasarkan relevansi, kredibilitas, dan engagement mereka di media sosial.
5. Email Marketing untuk Membangun Hubungan Langsung dengan Konsumen:
Email marketing digunakan untuk membangun hubungan langsung dengan konsumen dan memberikan informasi terbaru seputar produk, promosi, dan konten edukatif. Johnson’s Baby mengirimkan email newsletter secara berkala kepada pelanggan yang telah berlangganan.
Keberhasilan dan Pengaruh Strategi:
Strategi digital marketing Johnson’s Baby tahun 2017 terbukti berhasil dalam beberapa hal:
- Meningkatkan brand awareness dan engagement: Strategi konten yang edukatif dan interaksi yang responsif di media sosial berhasil meningkatkan brand awareness dan engagement Johnson’s Baby di kalangan ibu modern.
- Membangun kepercayaan dan kredibilitas: Konten edukatif yang akurat dan terpercaya telah membangun kepercayaan dan kredibilitas Johnson’s Baby sebagai sumber informasi yang handal seputar perawatan bayi.
- Meningkatkan penjualan: Strategi digital marketing yang terintegrasi secara efektif meningkatkan penjualan produk Johnson’s Baby.
- Membangun komunitas online yang kuat: Johnson’s Baby berhasil membangun komunitas online yang kuat di media sosial, di mana para ibu dapat saling berbagi pengalaman dan informasi.
Pelajaran yang Dapat Dipetik:
Keberhasilan Johnson’s Baby dalam digital marketing tahun 2017 memberikan beberapa pelajaran berharga bagi para pelaku bisnis lainnya:
- Pahami target audiens dengan baik: Memahami kebutuhan dan perilaku target audiens merupakan kunci keberhasilan strategi digital marketing.
- Buat konten yang bernilai dan relevan: Konten yang bernilai dan relevan akan menarik perhatian dan engagement dari target audiens.
- Manfaatkan berbagai platform digital: Gunakan berbagai platform digital untuk menjangkau target audiens yang lebih luas.
- Bangun hubungan yang kuat dengan konsumen: Interaksi yang responsif dan personal akan membangun hubungan yang kuat dengan konsumen.
- Ukur dan evaluasi kinerja: Ukur dan evaluasi kinerja strategi digital marketing secara berkala untuk memastikan efektifitasnya.
Kesimpulannya, strategi digital marketing Johnson’s Baby tahun 2017 merupakan contoh yang baik bagaimana sebuah merek dapat memanfaatkan kekuatan digital untuk membangun hubungan yang kuat dengan konsumen dan mencapai tujuan bisnis. Dengan berfokus pada edukasi, interaksi, dan penyediaan konten yang bernilai, Johnson’s Baby berhasil memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar dan membangun loyalitas konsumen yang kuat. Strategi ini dapat menjadi inspirasi bagi para pelaku bisnis lainnya yang ingin sukses di dunia digital marketing.



