free hit counter

Komponen Rab Pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat

Komponen Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat

Pendahuluan
Program Kemitraan Masyarakat (PKM) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh perguruan tinggi. PKM bertujuan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat. Agar PKM dapat berjalan dengan efektif dan efisien, diperlukan perencanaan yang matang, termasuk penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Komponen RAB Pelaksanaan PKM

RAB PKM terdiri dari beberapa komponen, yaitu:

1. Biaya Personalia
Biaya personil meliputi honorarium untuk tim pelaksana PKM, termasuk dosen, mahasiswa, dan pihak eksternal yang terlibat. Honorarium dihitung berdasarkan tingkat keahlian, beban kerja, dan durasi pelaksanaan program.

2. Biaya Operasional
Biaya operasional mencakup biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan operasional program, seperti:

  • Biaya transportasi
  • Biaya akomodasi
  • Biaya konsumsi
  • Biaya peralatan dan bahan
  • Biaya administrasi

3. Biaya Investasi
Biaya investasi meliputi biaya yang dikeluarkan untuk pembelian atau penyewaan peralatan dan fasilitas yang diperlukan untuk pelaksanaan program, seperti:

  • Komputer
  • Proyektor
  • Alat peraga

4. Biaya Tidak Terduga
Biaya tidak terduga merupakan biaya yang dialokasikan untuk mengantisipasi pengeluaran yang tidak dapat diprediksi sebelumnya, seperti:

  • Biaya perbaikan peralatan
  • Biaya pengobatan darurat

5. Biaya Overhead
Biaya overhead merupakan biaya yang dialokasikan untuk menutupi biaya administrasi dan operasional umum perguruan tinggi yang mendukung pelaksanaan PKM, seperti:

  • Biaya listrik
  • Biaya air
  • Biaya keamanan

Penyusunan RAB

Penyusunan RAB PKM harus dilakukan secara hati-hati dan cermat. Berikut adalah langkah-langkah penyusunan RAB:

  1. Identifikasi kebutuhan biaya berdasarkan rencana kegiatan PKM.
  2. Hitung biaya masing-masing kebutuhan berdasarkan harga pasar atau standar yang berlaku.
  3. Alokasikan biaya ke dalam komponen RAB yang sesuai.
  4. Jumlahkan seluruh biaya untuk mendapatkan total RAB.
  5. Ajukan RAB kepada pihak yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan.

Pentingnya RAB

RAB memiliki beberapa fungsi penting dalam pelaksanaan PKM, yaitu:

  • Sebagai acuan dalam mengelola keuangan program.
  • Sebagai alat kontrol untuk memastikan bahwa pengeluaran sesuai dengan rencana.
  • Sebagai dasar untuk melakukan evaluasi keuangan program.
  • Sebagai bahan pertanggungjawaban kepada pihak yang membiayai program.

Kesimpulan

RAB merupakan komponen penting dalam pelaksanaan PKM. RAB yang disusun dengan baik akan membantu memastikan bahwa program dapat berjalan dengan efektif dan efisien, serta sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Main Menu