Perjalanan Menuju Persetujuan Adsense 2019: Petualangan, Tantangan, dan Kemenangan
Table of Content
Perjalanan Menuju Persetujuan Adsense 2019: Petualangan, Tantangan, dan Kemenangan
Tahun 2019. Dunia periklanan online sedang ramai-ramainya. Impian untuk memonetisasi blog atau website pribadi dengan Google Adsense begitu menggoda. Namun, jalan menuju persetujuan Adsense bukanlah jalan yang mulus. Banyak yang gagal, berulang kali mengajukan permohonan dan ditolak. Saya sendiri mengalaminya. Artikel ini akan mengulas perjalanan saya, dari awal pembuatan website hingga akhirnya mendapatkan persetujuan Adsense pada tahun 2019, sekaligus berbagi tips dan trik yang mungkin bisa membantu Anda.
Fase 1: Membangun Pondasi yang Kuat (Konten dan Website)
Perjalanan ini dimulai jauh sebelum saya berpikir tentang Adsense. Saya memiliki passion menulis tentang teknologi, khususnya gadget dan aplikasi Android. Ide awalnya sederhana: berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan sesama pengguna. Saya tidak langsung berpikir untuk menghasilkan uang, melainkan fokus membangun audiens yang loyal.
Langkah pertama adalah menentukan niche. Memilih niche yang spesifik sangat penting. Alih-alih membuat website yang membahas berbagai hal secara umum, saya fokus pada niche yang saya kuasai, yaitu teknologi Android. Hal ini memudahkan saya dalam menciptakan konten yang berkualitas dan konsisten.
Selanjutnya, saya membangun website menggunakan platform WordPress. WordPress menawarkan fleksibilitas dan kemudahan dalam pengelolaan konten. Saya memilih tema yang responsive, artinya tampilan website akan menyesuaikan dengan berbagai perangkat (desktop, tablet, smartphone). Kecepatan loading website juga menjadi prioritas. Website yang lambat akan membuat pengunjung frustasi dan meninggalkan website sebelum membaca konten. Saya menggunakan plugin caching untuk meningkatkan kecepatan loading.
Konten adalah raja. Frase ini sangat relevan dalam perjalanan menuju persetujuan Adsense. Saya menulis artikel-artikel yang informatif, original, dan bermanfaat bagi pembaca. Saya menghindari praktik black hat SEO seperti keyword stuffing atau konten yang di-spin. Saya fokus pada kualitas konten, bukan kuantitas. Setiap artikel minimal berisikan 500 kata, dengan struktur yang jelas, tata bahasa yang baik, dan gambar yang relevan.
Fase 2: Mencari Informasi dan Mempersiapkan Diri
Sebelum mengajukan permohonan Adsense, saya melakukan riset yang cukup intensif. Saya membaca banyak artikel dan forum tentang persyaratan Adsense, tips dan trik untuk lolos review, serta kesalahan-kesalahan umum yang menyebabkan penolakan. Informasi ini sangat berharga dan membantu saya menghindari jebakan-jebakan yang umum terjadi.
Salah satu hal yang saya pelajari adalah pentingnya memiliki halaman “About Us”, “Contact Us”, dan “Privacy Policy”. Hal ini menunjukkan profesionalisme dan transparansi website. Saya juga memastikan website saya memiliki peta situs (sitemap) yang terdaftar di Google Search Console. Ini membantu Googlebot untuk merayapi dan mengindeks website saya dengan lebih efektif.
Saya juga memperhatikan kualitas gambar yang saya gunakan. Saya menggunakan gambar-gambar yang beresolusi tinggi dan bebas hak cipta. Penggunaan gambar yang berkualitas meningkatkan pengalaman pengguna dan membuat website terlihat lebih profesional.
Fase 3: Mengajukan Permohonan dan Menghadapi Penolakan
Setelah merasa website saya sudah siap, saya mengajukan permohonan Adsense. Prosesnya cukup mudah, hanya perlu mengisi formulir dan memberikan informasi yang dibutuhkan. Namun, kegembiraan saya tidak berlangsung lama. Permohonan pertama saya ditolak.
Rasa kecewa tentu saja ada. Namun, saya tidak menyerah. Saya menganalisis alasan penolakan yang diberikan oleh Google. Dalam kasus saya, alasan penolakannya adalah konten yang belum cukup banyak dan kurangnya halaman tentang kebijakan privasi. Saya langsung memperbaiki kekurangan tersebut. Saya menambahkan beberapa artikel lagi dan memastikan halaman “Privacy Policy” sudah lengkap dan jelas.
Fase 4: Perbaikan dan Permohonan Ulang
Setelah memperbaiki kekurangan yang ada, saya menunggu beberapa waktu sebelum mengajukan permohonan Adsense lagi. Saya ingin memastikan website saya sudah memenuhi semua persyaratan. Saya juga meningkatkan kualitas konten dan menambahkan beberapa fitur baru, seperti formulir komentar.
Permohonan kedua saya masih ditolak. Kali ini alasannya adalah kurangnya konten yang orisinil. Saya menyadari bahwa beberapa artikel saya memang kurang original dan ada kemiripan dengan artikel di website lain. Saya langsung menghapus artikel-artikel tersebut dan menggantinya dengan artikel yang sepenuhnya original.
Fase 5: Ketekunan Membawa Hasil
Kegagalan demi kegagalan tidak membuat saya patah semangat. Saya terus belajar dan memperbaiki website saya. Saya konsisten dalam membuat konten berkualitas dan memastikan website saya memenuhi semua persyaratan Adsense.
Akhirnya, setelah beberapa kali percobaan, permohonan Adsense saya disetujui! Perasaan lega dan bahagia tentu saja memuncak. Semua usaha dan kerja keras selama ini terbayar lunas.
Tips dan Trik Lolos Review Adsense 2019 (dan seterusnya):
- Pilih Niche yang Spesifik: Fokus pada satu bidang yang Anda kuasai.
- Buat Konten Berkualitas: Tulis artikel yang informatif, original, dan bermanfaat. Hindari konten yang tipis, plagiat, atau berkualitas rendah.
- Optimalkan Website: Pastikan website Anda responsive, cepat loading, dan mudah dinavigasi.
- Buat Halaman Penting: Pastikan Anda memiliki halaman "About Us", "Contact Us", dan "Privacy Policy" yang lengkap dan jelas.
- Gunakan Gambar Berkualitas: Gunakan gambar beresolusi tinggi dan bebas hak cipta.
- Buat Sitemap: Daftar sitemap Anda di Google Search Console.
- Pastikan Konten Original: Hindari plagiarisme dan konten yang di-spin.
- Buat Konten yang Cukup Banyak: Google membutuhkan bukti konsistensi dan komitmen Anda. Jumlah artikel yang direkomendasikan minimal 20-30 artikel dengan kualitas tinggi.
- Sabar dan Tekun: Proses persetujuan Adsense membutuhkan waktu dan kesabaran. Jangan menyerah setelah beberapa kali penolakan.
- Ikuti Panduan Adsense: Bacalah dengan teliti panduan Adsense dan pastikan website Anda mematuhi semua persyaratan.
Perjalanan menuju persetujuan Adsense memang tidak mudah. Butuh kerja keras, kesabaran, dan ketekunan. Namun, dengan persiapan yang matang dan komitmen yang kuat, Anda pasti bisa meraih impian Anda untuk memonetisasi website Anda dengan Google Adsense. Ingat, kualitas selalu lebih penting daripada kuantitas. Fokuslah pada pembuatan konten yang bernilai bagi pembaca, dan kesuksesan akan mengikuti. Semoga pengalaman saya ini dapat menginspirasi dan membantu Anda dalam perjalanan menuju persetujuan Adsense.