Perjanjian Kemitraan Ekonomi Strategis Trans-Pasifik (TPP)
Perjanjian Kemitraan Ekonomi Strategis Trans-Pasifik (TPP) adalah perjanjian perdagangan bebas yang komprehensif dan progresif yang melibatkan 12 negara di kawasan Asia-Pasifik. Perjanjian ini ditandatangani pada 4 Februari 2016, dan mulai berlaku pada 30 Desember 2018.
Negara Anggota TPP
- Australia
- Brunei Darussalam
- Kanada
- Chili
- Jepang
- Malaysia
- Meksiko
- Selandia Baru
- Peru
- Singapura
- Amerika Serikat
- Vietnam
Tujuan TPP
Tujuan utama TPP adalah untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan standar hidup di negara-negara anggotanya. Perjanjian ini bertujuan untuk mencapai hal ini melalui:
- Mengurangi tarif dan hambatan perdagangan
- Memfasilitasi investasi dan perdagangan jasa
- Melindungi kekayaan intelektual
- Mempromosikan transparansi dan akuntabilitas
- Memastikan perdagangan yang adil dan kompetitif
Manfaat TPP
TPP diperkirakan akan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi negara-negara anggotanya. Beberapa manfaat utama meliputi:
- Peningkatan Perdagangan: TPP akan menghilangkan atau mengurangi tarif pada lebih dari 98% barang dagangan antara negara-negara anggotanya. Hal ini akan mempermudah dan lebih murah bagi bisnis untuk mengekspor dan mengimpor barang, sehingga meningkatkan perdagangan dan investasi.
- Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi: TPP diperkirakan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di negara-negara anggotanya sebesar 0,1% hingga 0,5% per tahun. Hal ini akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan standar hidup.
- Peningkatan Investasi: TPP akan menciptakan lingkungan yang lebih menarik bagi investasi dengan memberikan perlindungan yang lebih kuat bagi investor dan memfasilitasi aliran investasi lintas batas.
- Peningkatan Daya Saing: TPP akan membantu negara-negara anggotanya menjadi lebih kompetitif di pasar global dengan memberikan mereka akses ke pasar baru dan mengurangi biaya perdagangan.
- Peningkatan Standar: TPP mencakup ketentuan untuk melindungi hak-hak pekerja, lingkungan, dan konsumen. Hal ini akan membantu meningkatkan standar di semua negara anggota.
Kontroversi TPP
TPP telah menjadi perjanjian yang kontroversial sejak awal. Beberapa kritik utama meliputi:
- Kekhawatiran Kedaulatan: Beberapa kritikus berpendapat bahwa TPP akan mengikis kedaulatan negara-negara anggotanya dengan memberikan terlalu banyak kekuasaan kepada perusahaan multinasional.
- Dampak Lingkungan: Ada kekhawatiran bahwa TPP akan berdampak negatif terhadap lingkungan dengan mengurangi perlindungan lingkungan dan mempromosikan perdagangan sumber daya alam yang tidak berkelanjutan.
- Dampak Tenaga Kerja: Beberapa kritikus berpendapat bahwa TPP akan menyebabkan hilangnya lapangan kerja di negara-negara anggota karena perusahaan akan pindah ke negara-negara dengan biaya tenaga kerja yang lebih rendah.
- Kurangnya Transparansi: Negosiasi TPP dilakukan secara tertutup, dan teks perjanjian tidak dirilis ke publik sampai setelah ditandatangani. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa perjanjian tersebut tidak transparan dan tidak mencerminkan kepentingan publik.
Masa Depan TPP
TPP telah menghadapi tantangan sejak ditandatangani. Amerika Serikat, yang merupakan anggota terbesar TPP, menarik diri dari perjanjian tersebut pada tahun 2017. Hal ini menimbulkan ketidakpastian mengenai masa depan TPP.
Namun, negara-negara anggota lainnya tetap berkomitmen terhadap perjanjian tersebut. Pada tahun 2018, 11 negara anggota yang tersisa menandatangani Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP). CPTPP mulai berlaku pada tahun 2019.
CPTPP adalah versi TPP yang direvisi yang mencakup sebagian besar ketentuan perjanjian asli. Namun, CPTPP tidak mencakup beberapa ketentuan kontroversial, seperti ketentuan perlindungan investasi.
CPTPP diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi negara-negara anggotanya. Namun, masa depan perjanjian tersebut masih belum pasti. Amerika Serikat telah menyatakan minatnya untuk bergabung kembali dengan CPTPP, namun belum jelas apakah hal ini akan terjadi.