Perluas Pasar Petani Tembakau, Minta Penguatan Program Kemitraan
Petani tembakau di Indonesia meminta pemerintah untuk memperkuat program kemitraan antara petani dan perusahaan rokok. Hal ini bertujuan untuk memperluas pasar dan meningkatkan kesejahteraan petani tembakau.
Ketua Umum Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Soeseno mengatakan, program kemitraan yang sudah berjalan selama ini belum optimal. Masih banyak petani yang belum tergabung dalam program tersebut, sehingga mereka kesulitan menjual hasil panennya dengan harga yang layak.
"Kami meminta pemerintah untuk memperkuat program kemitraan ini, sehingga semua petani tembakau bisa tergabung dan mendapatkan manfaatnya," kata Soeseno dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/1/2020).
Program kemitraan antara petani dan perusahaan rokok merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani tembakau. Melalui program ini, petani mendapatkan jaminan harga dan pasar untuk hasil panennya.
Namun, Soeseno mengatakan, masih banyak petani yang belum tergabung dalam program kemitraan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya informasi, persyaratan yang rumit, dan jarak yang jauh dari lokasi perusahaan rokok.
"Kami berharap pemerintah bisa mengatasi masalah-masalah ini, sehingga semua petani tembakau bisa mendapatkan manfaat dari program kemitraan," ujar Soeseno.
Selain memperkuat program kemitraan, APTI juga meminta pemerintah untuk meningkatkan promosi produk tembakau Indonesia di pasar global. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan permintaan dan harga tembakau Indonesia.
"Kami juga meminta pemerintah untuk memberikan insentif kepada perusahaan rokok yang menggunakan tembakau Indonesia," kata Soeseno.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono mengatakan, pemerintah akan mempertimbangkan permintaan petani tembakau. Pemerintah akan mengkaji program kemitraan yang sudah berjalan dan mencari solusi untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi petani.
"Kami akan bekerja sama dengan APTI dan perusahaan rokok untuk memperkuat program kemitraan dan meningkatkan kesejahteraan petani tembakau," kata Kasdi.
Kasdi juga mengatakan, pemerintah akan terus mempromosikan produk tembakau Indonesia di pasar global. Pemerintah akan bekerja sama dengan atase perdagangan di luar negeri untuk mencari peluang ekspor tembakau Indonesia.
"Kami berharap upaya-upaya ini bisa meningkatkan kesejahteraan petani tembakau dan meningkatkan kontribusi sektor perkebunan tembakau terhadap perekonomian nasional," ujar Kasdi.
