Franchise PP: Peluang Bisnis yang Menguntungkan
Franchise PP atau Pay Per Performance adalah model bisnis waralaba di mana pewaralaba membayar royalti kepada pemilik waralaba berdasarkan kinerja mereka. Model ini semakin populer karena menawarkan beberapa keuntungan bagi kedua belah pihak.
Keuntungan Franchise PP bagi Pemilik Waralaba
- Potensi pendapatan yang lebih tinggi: Pemilik waralaba berpotensi memperoleh pendapatan yang lebih tinggi karena mereka menerima royalti berdasarkan kinerja pewaralaba.
- Risiko lebih rendah: Pemilik waralaba menanggung risiko lebih rendah karena mereka tidak bertanggung jawab atas biaya operasional pewaralaba.
- Fleksibilitas: Model PP memungkinkan pemilik waralaba menyesuaikan persyaratan royalti berdasarkan kinerja masing-masing pewaralaba.
Keuntungan Franchise PP bagi Pewaralaba
- Biaya awal yang lebih rendah: Pewaralaba dapat memulai bisnis waralaba dengan biaya awal yang lebih rendah karena mereka tidak perlu membayar biaya royalti di muka.
- Insentif kinerja: Model PP memberikan insentif bagi pewaralaba untuk meningkatkan kinerja mereka karena mereka akan menerima royalti yang lebih tinggi.
- Dukungan berkelanjutan: Pewaralaba masih dapat menerima dukungan berkelanjutan dari pemilik waralaba, meskipun mereka tidak membayar biaya royalti tetap.
Cara Kerja Franchise PP
Dalam franchise PP, pewaralaba membayar royalti kepada pemilik waralaba berdasarkan metrik kinerja yang telah disepakati, seperti:
- Penjualan
- Keuntungan
- Jumlah pelanggan
- Tingkat kepuasan pelanggan
Persentase royalti biasanya berkisar antara 5% hingga 15% dari pendapatan kotor.
Contoh Franchise PP
Beberapa contoh franchise PP yang sukses antara lain:
- McDonald’s: Pewaralaba McDonald’s membayar royalti berdasarkan persentase penjualan mereka.
- Subway: Pewaralaba Subway membayar royalti berdasarkan persentase pendapatan mereka.
- RE/MAX: Pewaralaba RE/MAX membayar royalti berdasarkan jumlah komisi yang mereka hasilkan.
Kesimpulan
Franchise PP menawarkan peluang bisnis yang menguntungkan bagi pemilik waralaba dan pewaralaba. Model ini memberikan potensi pendapatan yang lebih tinggi, risiko yang lebih rendah, dan fleksibilitas bagi pemilik waralaba, serta biaya awal yang lebih rendah, insentif kinerja, dan dukungan berkelanjutan bagi pewaralaba.
