PUSDU Kemitraan BKKBN: Sinergi untuk Mempercepat Penurunan Stunting
Pendahuluan
Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia. Kondisi ini terjadi ketika anak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis. Stunting berdampak jangka panjang pada kesehatan, pendidikan, dan produktivitas individu, serta merugikan perekonomian negara secara keseluruhan.
Untuk mengatasi masalah stunting, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah meluncurkan Pusat Pelayanan Dukungan (PUSDU) Kemitraan. PUSDU Kemitraan merupakan wadah kolaborasi antara BKKBN dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, organisasi masyarakat sipil, sektor swasta, dan masyarakat umum.
Tujuan dan Fungsi PUSDU Kemitraan
PUSDU Kemitraan memiliki tujuan utama untuk mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia. Fungsi utama PUSDU Kemitraan meliputi:
- Memfasilitasi koordinasi dan sinergi antar pemangku kepentingan dalam upaya penurunan stunting.
- Menyediakan dukungan teknis dan pendampingan kepada pemerintah daerah dan organisasi masyarakat sipil dalam pelaksanaan program pencegahan dan penanganan stunting.
- Mengembangkan dan mengimplementasikan inovasi dan praktik terbaik dalam pencegahan dan penanganan stunting.
- Memantau dan mengevaluasi kemajuan program pencegahan dan penanganan stunting.
Strategi PUSDU Kemitraan
PUSDU Kemitraan menerapkan beberapa strategi untuk mencapai tujuannya, antara lain:
- Penguatan Kapasitas: PUSDU Kemitraan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada kader kesehatan, petugas lapangan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam pencegahan dan penanganan stunting.
- Mobilisasi Sumber Daya: PUSDU Kemitraan memobilisasi sumber daya dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk dana, tenaga, dan keahlian, untuk mendukung program pencegahan dan penanganan stunting.
- Inovasi dan Praktik Terbaik: PUSDU Kemitraan mendorong pengembangan dan implementasi inovasi dan praktik terbaik dalam pencegahan dan penanganan stunting, seperti pemantauan pertumbuhan anak berbasis aplikasi dan intervensi gizi spesifik.
- Pemantauan dan Evaluasi: PUSDU Kemitraan secara teratur memantau dan mengevaluasi kemajuan program pencegahan dan penanganan stunting untuk memastikan efektivitas dan akuntabilitas.
Dampak PUSDU Kemitraan
Sejak diluncurkan pada tahun 2021, PUSDU Kemitraan telah menunjukkan dampak yang signifikan dalam upaya penurunan stunting di Indonesia. Beberapa dampak yang telah dicapai antara lain:
- Peningkatan Koordinasi: PUSDU Kemitraan telah memfasilitasi koordinasi dan sinergi yang lebih baik antar pemangku kepentingan dalam upaya penurunan stunting.
- Peningkatan Kapasitas: PUSDU Kemitraan telah melatih lebih dari 10.000 kader kesehatan dan petugas lapangan dalam pencegahan dan penanganan stunting.
- Mobilisasi Sumber Daya: PUSDU Kemitraan telah memobilisasi lebih dari Rp1 triliun dari berbagai pemangku kepentingan untuk mendukung program pencegahan dan penanganan stunting.
- Inovasi dan Praktik Terbaik: PUSDU Kemitraan telah mendukung pengembangan dan implementasi berbagai inovasi dan praktik terbaik dalam pencegahan dan penanganan stunting.
- Pemantauan dan Evaluasi: PUSDU Kemitraan telah memantau dan mengevaluasi kemajuan program pencegahan dan penanganan stunting, yang menunjukkan penurunan angka stunting yang signifikan di beberapa daerah.
Kesimpulan
PUSDU Kemitraan BKKBN merupakan wadah kolaborasi yang efektif untuk mempercepat penurunan stunting di Indonesia. Melalui koordinasi, mobilisasi sumber daya, inovasi, dan pemantauan yang kuat, PUSDU Kemitraan telah memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan kapasitas, memobilisasi sumber daya, dan mendorong praktik terbaik dalam pencegahan dan penanganan stunting. Dengan terus memperkuat kemitraan dan inovasi, PUSDU Kemitraan diharapkan dapat berkontribusi lebih besar dalam mewujudkan Indonesia bebas stunting pada tahun 2030.


