revenue sharing goodle adsense vs fullscreen
Table of Content
Revenue Sharing: Perbandingan Google AdSense vs. Fullscreen

Dalam dunia digital yang kompetitif, monetisasi konten menjadi kunci keberhasilan bagi para pembuat konten, baik itu blogger, YouTuber, atau pemilik website. Dua platform yang populer untuk menghasilkan pendapatan dari konten online adalah Google AdSense dan Fullscreen. Kedua platform menawarkan program revenue sharing, namun dengan mekanisme dan potensi pendapatan yang berbeda. Artikel ini akan melakukan perbandingan mendalam antara Google AdSense dan Fullscreen, membantu Anda memahami perbedaannya dan menentukan platform mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Google AdSense: Raksasa Periklanan yang Terjangkau
Google AdSense merupakan program periklanan kontekstual yang paling dikenal dan digunakan secara luas di dunia. Sebagai bagian dari jaringan Google Ads, AdSense menghubungkan penerbit (pemilik website atau kanal YouTube) dengan pengiklan yang ingin menayangkan iklan mereka di situs web atau video mereka. Mekanisme revenue sharing AdSense didasarkan pada sistem Cost-Per-Click (CPC) atau Cost-Per-Mille (CPM), tergantung pada jenis iklan dan pengaturan yang dipilih.
Mekanisme Revenue Sharing AdSense:
- CPC (Cost-Per-Click): Anda mendapatkan penghasilan setiap kali pengguna mengklik iklan yang ditampilkan di website atau video Anda. Besarnya pembayaran bergantung pada beberapa faktor, termasuk relevansi iklan, kualitas lalu lintas, dan penawaran pengiklan.
- CPM (Cost-Per-Mille): Anda mendapatkan penghasilan berdasarkan jumlah tayangan iklan. CPM diukur per 1000 tayangan (impressions). Metode ini lebih cocok untuk website atau video dengan traffic tinggi.
- Persentase Revenue Sharing: Google AdSense mengambil sebagian dari pendapatan yang dihasilkan. Persentase pastinya bervariasi dan tidak dipublikasikan secara terbuka, tetapi umumnya berada di kisaran 68% hingga 70% untuk penerbit. Sisanya menjadi milik Google sebagai komisi.
Keunggulan Google AdSense:

- Kemudahan Pendaftaran dan Penggunaannya: Proses pendaftaran relatif mudah dan persyaratannya tidak terlalu ketat dibandingkan dengan beberapa platform lain. Antarmuka AdSense juga intuitif dan mudah dipahami.
- Skalabilitas: AdSense dapat digunakan oleh berbagai jenis website dan kanal YouTube, dari blog kecil hingga situs web besar dengan traffic tinggi.
- Jangkauan Pengiklan Luas: Google memiliki jaringan pengiklan yang sangat besar, meningkatkan peluang untuk mendapatkan iklan yang relevan dan menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi.
- Pelaporan yang Komprehensif: AdSense menyediakan dashboard yang detail, memungkinkan Anda untuk melacak kinerja iklan, pendapatan, dan metrik lainnya secara real-time.
- Dukungan yang Memadai: Google menyediakan dokumentasi dan dukungan pelanggan yang cukup memadai untuk membantu penerbit mengatasi masalah yang mungkin dihadapi.
Kekurangan Google AdSense:
- Pendapatan yang Tidak Terprediksi: Pendapatan dari AdSense dapat fluktuatif dan sulit diprediksi, tergantung pada berbagai faktor seperti musim, tren pencarian, dan persaingan pengiklan.
- Ketergantungan pada Iklan: Pendapatan Anda sepenuhnya bergantung pada jumlah klik atau tayangan iklan. Jika traffic website atau video Anda rendah, pendapatan Anda juga akan rendah.
- Potensi Penolakan Aplikasi: Ada kemungkinan aplikasi AdSense Anda ditolak jika website atau video Anda tidak memenuhi persyaratan Google, misalnya karena mengandung konten yang tidak pantas atau melanggar kebijakan AdSense.
- Persentase Revenue Sharing yang Relatif Rendah: Meskipun AdSense relatif tinggi dibandingkan beberapa platform lain, namun tetap ada potongan komisi yang cukup besar dari Google.

Fullscreen: Solusi Monetisasi untuk Konten Video
Fullscreen adalah jaringan multi-channel network (MCN) yang berfokus pada monetisasi konten video, terutama di YouTube. Mereka menawarkan berbagai layanan, termasuk manajemen konten, pemasaran, dan tentunya, revenue sharing. Fullscreen menawarkan berbagai cara untuk menghasilkan uang, termasuk iklan, sponsor, dan peluang brand deal.
Mekanisme Revenue Sharing Fullscreen:
Fullscreen beroperasi dengan model revenue sharing yang lebih kompleks daripada AdSense. Mereka mengambil potongan persentase dari pendapatan yang dihasilkan dari berbagai sumber, termasuk:
- Iklan YouTube: Fullscreen membantu Anda mengoptimalkan monetisasi video Anda melalui iklan YouTube. Persentase revenue sharing mereka bervariasi tergantung pada perjanjian yang disepakati, tetapi umumnya lebih rendah daripada AdSense.
- Sponsor dan Brand Deal: Fullscreen dapat membantu Anda mendapatkan sponsor dan kolaborasi brand, yang dapat menghasilkan pendapatan yang signifikan. Persentase revenue sharing untuk hal ini juga bervariasi tergantung pada kesepakatan.
- Program Afiliasi: Fullscreen mungkin menawarkan program afiliasi yang memungkinkan Anda untuk mendapatkan komisi dari penjualan produk atau layanan yang Anda promosikan.
Keunggulan Fullscreen:
- Fokus pada Konten Video: Fullscreen memiliki keahlian khusus dalam monetisasi konten video, memberikan dukungan dan sumber daya yang lebih tertarget untuk YouTuber.
- Peluang Sponsor dan Brand Deal: Fullscreen memiliki jaringan yang luas dan dapat membantu Anda mendapatkan sponsor dan kolaborasi brand yang dapat meningkatkan pendapatan Anda secara signifikan.
- Manajemen Konten: Fullscreen dapat membantu Anda mengelola dan mengoptimalkan saluran YouTube Anda, termasuk pembuatan thumbnail, optimasi SEO, dan strategi unggah video.
- Dukungan dan Bimbingan: Fullscreen menyediakan dukungan dan bimbingan dari tim ahli yang berpengalaman dalam industri video online.
Kekurangan Fullscreen:
- Persyaratan yang Lebih Ketat: Fullscreen memiliki persyaratan yang lebih ketat untuk penerimaan ke dalam jaringan mereka dibandingkan dengan AdSense. Anda mungkin perlu memiliki jumlah subscriber dan views yang signifikan untuk lolos.
- Kontrak yang Mengikat: Bergabung dengan Fullscreen biasanya melibatkan penandatanganan kontrak yang mengikat, yang dapat membatasi fleksibilitas Anda.
- Persentase Revenue Sharing yang Mungkin Lebih Rendah: Meskipun Fullscreen menawarkan berbagai peluang monetisasi, persentase revenue sharing mereka untuk iklan mungkin lebih rendah dibandingkan dengan AdSense.
- Ketergantungan pada Fullscreen: Anda menjadi lebih bergantung pada Fullscreen untuk manajemen dan monetisasi konten Anda.
Kesimpulan:
Pilihan antara Google AdSense dan Fullscreen bergantung pada jenis konten yang Anda buat, target audiens, dan tujuan monetisasi Anda. AdSense ideal untuk website dan blog dengan berbagai jenis konten, menawarkan kemudahan penggunaan dan jangkauan pengiklan yang luas. Sementara itu, Fullscreen lebih cocok untuk YouTuber yang ingin fokus pada monetisasi video dan mendapatkan dukungan dari jaringan MCN yang berpengalaman. Beberapa kreator bahkan menggunakan kedua platform tersebut secara bersamaan untuk memaksimalkan pendapatan mereka. Pertimbangkan dengan cermat keuntungan dan kerugian masing-masing platform sebelum membuat keputusan. Lakukan riset menyeluruh dan bandingkan persyaratan, persentase revenue sharing, dan layanan yang ditawarkan sebelum memilih platform yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Ingatlah bahwa kesuksesan monetisasi online juga bergantung pada kualitas konten, strategi pemasaran, dan pemahaman mendalam tentang audiens Anda.



