free hit counter

Skripsi Perancangan Sistem Informasi Penjualan Tiket Pesawat Online

Perancangan Sistem Informasi Penjualan Tiket Pesawat Online: Sebuah Solusi Terintegrasi dan Efisien

Perancangan Sistem Informasi Penjualan Tiket Pesawat Online: Sebuah Solusi Terintegrasi dan Efisien

Perancangan Sistem Informasi Penjualan Tiket Pesawat Online: Sebuah Solusi Terintegrasi dan Efisien

Industri penerbangan mengalami pertumbuhan yang pesat seiring dengan meningkatnya mobilitas manusia dan perkembangan teknologi. Penjualan tiket pesawat, yang dulunya hanya dapat dilakukan secara konvensional melalui agen perjalanan, kini telah bertransformasi secara signifikan dengan hadirnya sistem penjualan tiket pesawat online. Sistem ini menawarkan kemudahan, kecepatan, dan efisiensi yang tak tertandingi. Skripsi ini membahas perancangan sebuah sistem informasi penjualan tiket pesawat online yang terintegrasi dan efisien, mencakup aspek fungsionalitas, desain database, keamanan, dan skalabilitas.

1. Pendahuluan

Sistem penjualan tiket pesawat online telah menjadi kebutuhan vital bagi maskapai penerbangan dan calon penumpang. Sistem ini memungkinkan calon penumpang untuk mencari, membandingkan harga, memilih kursi, dan melakukan pembayaran tiket pesawat secara online, tanpa harus mengunjungi agen perjalanan fisik. Keuntungannya meliputi penghematan waktu, aksesibilitas yang lebih luas, dan transparansi harga. Namun, perancangan sistem yang efektif dan efisien membutuhkan perencanaan yang matang, mencakup berbagai aspek teknis dan fungsional.

Skripsi ini bertujuan untuk merancang sebuah sistem informasi penjualan tiket pesawat online yang handal, aman, dan mudah digunakan. Sistem ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan baik maskapai penerbangan maupun calon penumpang, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti keamanan transaksi, integrasi dengan sistem pembayaran online, dan kemampuan untuk menangani volume transaksi yang tinggi.

2. Metodologi Perancangan

Perancangan sistem informasi penjualan tiket pesawat online ini menggunakan metodologi waterfall. Metodologi ini dipilih karena tahapan-tahapannya yang terstruktur dan mudah dipahami, sehingga memudahkan dalam mengelola proyek yang kompleks. Tahapan yang dilalui meliputi:

  • Analisis Kebutuhan: Tahap ini fokus pada identifikasi kebutuhan pengguna (maskapai dan penumpang) dan fungsionalitas sistem yang dibutuhkan. Wawancara, observasi, dan studi literatur dilakukan untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Hasil analisis kebutuhan ini akan menjadi dasar dalam perancangan sistem.

  • Perancangan Sistem Informasi Penjualan Tiket Pesawat Online: Sebuah Solusi Terintegrasi dan Efisien

  • Perancangan Sistem: Tahap ini meliputi perancangan arsitektur sistem, desain antarmuka pengguna (UI), desain database, dan perancangan modul-modul sistem. Diagram UML (Unified Modeling Language) digunakan untuk menggambarkan model sistem, termasuk diagram use case, diagram aktivitas, dan diagram kelas.

  • Implementasi: Tahap ini melibatkan pemrograman dan pengujian modul-modul sistem yang telah dirancang. Bahasa pemrograman dan teknologi yang dipilih harus sesuai dengan kebutuhan sistem dan kemampuan tim pengembang.

    Perancangan Sistem Informasi Penjualan Tiket Pesawat Online: Sebuah Solusi Terintegrasi dan Efisien

  • Pengujian: Sistem yang telah diimplementasikan diuji secara menyeluruh untuk memastikan fungsionalitas, kinerja, dan keamanan sistem. Pengujian meliputi pengujian unit, pengujian integrasi, dan pengujian sistem.

  • Perancangan Sistem Informasi Penjualan Tiket Pesawat Online: Sebuah Solusi Terintegrasi dan Efisien

    Implementasi dan Pemeliharaan: Setelah sistem dinyatakan layak, sistem diimplementasikan dan dipelihara. Pemeliharaan sistem meliputi perbaikan bug, penambahan fitur baru, dan adaptasi terhadap perubahan teknologi.

3. Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem ini difokuskan pada dua sisi pengguna utama: maskapai penerbangan dan calon penumpang.

3.1 Kebutuhan Maskapai Penerbangan:

  • Manajemen Penerbangan: Sistem harus mampu mengelola informasi penerbangan, termasuk jadwal penerbangan, ketersediaan kursi, dan harga tiket.
  • Manajemen Penjualan: Sistem harus mampu mencatat dan melacak penjualan tiket, menghasilkan laporan penjualan, dan mengelola komisi agen.
  • Manajemen Inventaris: Sistem harus mampu mengelola inventaris kursi dan mengupdate ketersediaan kursi secara real-time.
  • Integrasi Sistem Pembayaran: Sistem harus terintegrasi dengan berbagai sistem pembayaran online untuk memudahkan proses transaksi.
  • Lacak & Pantau Penumpang: Sistem harus memungkinkan maskapai melacak data penumpang dan status pemesanan.
  • Laporan dan Analisa: Sistem harus menyediakan laporan penjualan dan analisa data yang berguna untuk pengambilan keputusan bisnis.

3.2 Kebutuhan Calon Penumpang:

  • Pencarian dan Pemilihan Penerbangan: Sistem harus memungkinkan pengguna untuk mencari penerbangan berdasarkan rute, tanggal, dan harga.
  • Pemilihan Kursi: Sistem harus memungkinkan pengguna untuk memilih kursi yang diinginkan.
  • Pembayaran Online: Sistem harus menyediakan berbagai metode pembayaran online yang aman dan terpercaya.
  • Konfirmasi Pemesanan: Sistem harus memberikan konfirmasi pemesanan kepada pengguna melalui email atau SMS.
  • Manajemen Pemesanan: Sistem harus memungkinkan pengguna untuk mengelola pemesanan mereka, termasuk mengubah atau membatalkan pemesanan.
  • Layanan Pelanggan: Sistem harus menyediakan saluran layanan pelanggan yang mudah diakses.

4. Perancangan Sistem

Perancangan sistem meliputi beberapa aspek penting:

  • Arsitektur Sistem: Sistem akan menggunakan arsitektur client-server tiga lapis (three-tier architecture), terdiri dari lapisan presentasi (user interface), lapisan aplikasi (business logic), dan lapisan data (database). Arsitektur ini dipilih untuk meningkatkan skalabilitas dan kemudahan pemeliharaan.

  • Desain Antarmuka Pengguna (UI): UI dirancang untuk user-friendly dan intuitif, sehingga mudah digunakan oleh pengguna dengan berbagai tingkat keahlian. Desain responsif digunakan untuk memastikan aksesibilitas di berbagai perangkat (desktop, mobile).

  • Desain Database: Database relasional (misalnya MySQL atau PostgreSQL) digunakan untuk menyimpan data sistem. Entitas-entitas utama dalam database meliputi: data penerbangan, data penumpang, data pemesanan, data pembayaran, dan data pengguna. Skema database dirancang dengan memperhatikan normalisasi data untuk menjaga integritas dan efisiensi.

  • Modul Sistem: Sistem terdiri dari beberapa modul utama, meliputi: modul pencarian penerbangan, modul pemesanan tiket, modul pembayaran, modul manajemen pengguna, modul laporan, dan modul administrasi.

5. Keamanan Sistem

Keamanan sistem merupakan hal yang sangat penting, terutama karena sistem ini akan menangani data sensitif seperti informasi pribadi dan data kartu kredit. Beberapa mekanisme keamanan yang akan diimplementasikan meliputi:

  • Enkripsi Data: Data sensitif dienkripsi baik saat disimpan di database maupun saat ditransmisikan melalui jaringan.
  • Otentikasi dan Autorisasi: Sistem menggunakan mekanisme otentikasi dan otorisasi yang kuat untuk memastikan hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengakses sistem.
  • Firewall dan Intrusion Detection System (IDS): Sistem dilindungi oleh firewall dan IDS untuk mencegah akses yang tidak sah.
  • Verifikasi Pembayaran: Sistem terintegrasi dengan gateway pembayaran yang aman dan terpercaya.

6. Skalabilitas Sistem

Sistem dirancang untuk dapat menangani peningkatan jumlah pengguna dan transaksi di masa mendatang. Skalabilitas dicapai melalui penggunaan arsitektur client-server tiga lapis dan database yang dapat diskalakan. Sistem juga dirancang untuk menggunakan teknologi yang mendukung load balancing dan caching untuk meningkatkan kinerja sistem.

7. Kesimpulan

Perancangan sistem informasi penjualan tiket pesawat online ini menawarkan solusi terintegrasi dan efisien untuk memenuhi kebutuhan maskapai penerbangan dan calon penumpang. Sistem ini dirancang dengan mempertimbangkan aspek fungsionalitas, keamanan, dan skalabilitas. Penggunaan metodologi waterfall dan teknologi yang tepat memastikan pengembangan sistem yang terstruktur dan handal. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional maskapai penerbangan dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik bagi calon penumpang. Penelitian lebih lanjut dapat difokuskan pada integrasi dengan sistem loyalty program, pengembangan fitur-fitur tambahan seperti real-time chat dengan customer service, dan implementasi teknologi kecerdasan buatan untuk personalisasi layanan.

Perancangan Sistem Informasi Penjualan Tiket Pesawat Online: Sebuah Solusi Terintegrasi dan Efisien

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Main Menu