Analisis Pendapatan Usaha Peternakan Ayam Broiler Pola Kemitraan
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan usaha peternakan ayam broiler pola kemitraan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Sampel penelitian berjumlah 50 peternak ayam broiler pola kemitraan di Kabupaten Bogor. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan usaha peternakan ayam broiler pola kemitraan dipengaruhi oleh umur ayam, jumlah ayam yang dipelihara, biaya pakan, dan biaya tenaga kerja.
Pendahuluan
Ayam broiler merupakan salah satu komoditas peternakan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Permintaan terhadap ayam broiler terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perubahan gaya hidup masyarakat. Hal ini mendorong banyak masyarakat untuk terjun ke dalam usaha peternakan ayam broiler.
Pola kemitraan merupakan salah satu model usaha peternakan ayam broiler yang banyak diterapkan di Indonesia. Dalam pola kemitraan, peternak menjalin kerja sama dengan perusahaan integrator. Perusahaan integrator menyediakan bibit ayam, pakan, obat-obatan, dan pendampingan teknis. Sementara itu, peternak menyediakan kandang dan tenaga kerja.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Sampel penelitian berjumlah 50 peternak ayam broiler pola kemitraan di Kabupaten Bogor. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner.
Data yang dikumpulkan meliputi umur ayam, jumlah ayam yang dipelihara, biaya pakan, biaya tenaga kerja, dan pendapatan usaha. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda.
Hasil Penelitian
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa umur rata-rata ayam yang dipelihara adalah 35 hari. Jumlah rata-rata ayam yang dipelihara adalah 10.000 ekor. Biaya pakan rata-rata adalah Rp 10.000.000 per siklus. Biaya tenaga kerja rata-rata adalah Rp 2.000.000 per siklus. Pendapatan usaha rata-rata adalah Rp 5.000.000 per siklus.
Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa umur ayam, jumlah ayam yang dipelihara, biaya pakan, dan biaya tenaga kerja berpengaruh signifikan terhadap pendapatan usaha peternakan ayam broiler pola kemitraan.
Diskusi
Umur ayam berpengaruh positif terhadap pendapatan usaha. Hal ini karena semakin lama umur ayam, semakin besar bobot ayam yang dihasilkan. Bobot ayam yang besar akan menghasilkan harga jual yang lebih tinggi.
Jumlah ayam yang dipelihara juga berpengaruh positif terhadap pendapatan usaha. Hal ini karena semakin banyak ayam yang dipelihara, semakin banyak ayam yang dapat dijual.
Biaya pakan berpengaruh negatif terhadap pendapatan usaha. Hal ini karena biaya pakan merupakan komponen biaya terbesar dalam usaha peternakan ayam broiler. Semakin tinggi biaya pakan, semakin rendah pendapatan usaha yang diperoleh.
Biaya tenaga kerja berpengaruh negatif terhadap pendapatan usaha. Hal ini karena biaya tenaga kerja merupakan komponen biaya terbesar kedua dalam usaha peternakan ayam broiler. Semakin tinggi biaya tenaga kerja, semakin rendah pendapatan usaha yang diperoleh.
Kesimpulan
Pendapatan usaha peternakan ayam broiler pola kemitraan dipengaruhi oleh umur ayam, jumlah ayam yang dipelihara, biaya pakan, dan biaya tenaga kerja. Peternak perlu memperhatikan faktor-faktor tersebut untuk meningkatkan pendapatan usahanya.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada peternak ayam broiler pola kemitraan untuk:
- Memelihara ayam dengan umur yang optimal
- Memelihara ayam dalam jumlah yang sesuai dengan kapasitas kandang
- Mengelola biaya pakan secara efisien
- Mengelola biaya tenaga kerja secara efisien
