Syarat Blog WordPress Diterima Adsense 2017 (dan Relevansi hingga Saat Ini)
Table of Content
Syarat Blog WordPress Diterima Adsense 2017 (dan Relevansi hingga Saat Ini)
Program Google Adsense telah menjadi impian bagi banyak pemilik blog WordPress. Kemampuan untuk memonetisasi konten dan menghasilkan pendapatan dari situs web merupakan daya tarik utama. Namun, diterima di program ini tidaklah mudah. Artikel ini akan membahas secara detail syarat-syarat penerimaan Adsense untuk blog WordPress pada tahun 2017, sekaligus membahas relevansi dan perubahannya hingga saat ini. Meskipun beberapa persyaratan mungkin telah mengalami sedikit penyesuaian, inti dari kebijakan Adsense tetap konsisten.
I. Konten Berkualitas Tinggi: Pilar Utama Penerimaan Adsense
Pada tahun 2017, dan hingga sekarang, kualitas konten adalah raja. Google Adsense sangat menekankan pada penyediaan konten yang orisinal, informatif, dan bermanfaat bagi pembaca. Berikut beberapa aspek pentingnya:
-
Orisinalitas: Konten harus ditulis sendiri dan tidak menjiplak dari sumber lain. Google memiliki algoritma canggih untuk mendeteksi plagiarisme, dan pelanggaran ini dapat menyebabkan penolakan aplikasi atau bahkan pembatalan akun Adsense. Jangan hanya mengganti beberapa kata atau frase; tulislah konten dengan gaya dan sudut pandang Anda sendiri. Jika Anda menggunakan referensi, pastikan untuk mencantumkan sumbernya dengan benar.
-
Nilai Informasi: Konten harus memberikan nilai bagi pembaca. Ini berarti konten Anda harus menjawab pertanyaan, memberikan solusi, mengajarkan sesuatu yang baru, atau menghibur dengan cara yang bermakna. Hindari konten yang dangkal, tidak informatif, atau hanya bertujuan untuk mendapatkan trafik tanpa memberikan nilai tambah.
-
Kualitas Penulisan: Tulisan yang baik dan mudah dibaca sangat penting. Perhatikan tata bahasa, ejaan, dan tanda baca. Gunakan struktur paragraf yang jelas dan hindari kalimat yang terlalu panjang atau rumit. Konten yang berkualitas tinggi menunjukkan profesionalisme dan komitmen Anda terhadap blog Anda.
-
Panjang Konten: Meskipun tidak ada batasan panjang kata yang baku, konten yang lebih panjang (minimal 300-500 kata) umumnya lebih baik. Konten yang lebih panjang memungkinkan Anda untuk membahas topik secara lebih mendalam dan memberikan informasi yang lebih komprehensif. Namun, panjang konten tidak boleh mengorbankan kualitas. Konten yang panjang tetapi tidak informatif tetap akan ditolak.
-
Topik Niche yang Spesifik: Memilih niche (topik) yang spesifik dapat membantu Anda membangun otoritas dan menarik audiens yang lebih tertarget. Blog yang fokus pada satu niche cenderung lebih mudah diterima Adsense karena kontennya lebih konsisten dan berkualitas. Namun, pastikan niche tersebut memiliki potensi monetisasi dan minat pembaca yang cukup.
II. Desain dan Navigasi Website yang Ramah Pengguna
Selain konten, tampilan dan navigasi website juga berpengaruh besar terhadap penerimaan Adsense. Website yang mudah dinavigasi dan memiliki desain yang menarik akan memberikan pengalaman pengguna yang positif.
-
Navigasi yang Jelas: Pengunjung harus dapat dengan mudah menemukan informasi yang mereka cari. Gunakan menu navigasi yang jelas, struktur tautan yang logis, dan peta situs (sitemap) yang terupdate.
-
Desain yang Responsif: Website harus responsif, artinya tampilannya harus menyesuaikan dengan berbagai ukuran layar (desktop, tablet, dan smartphone). Penggunaan template WordPress yang responsif sangat direkomendasikan.
-
Kecepatan Pemuatan: Website yang lambat akan membuat pengunjung frustasi dan meninggalkan situs Anda. Optimalkan kecepatan pemuatan website dengan mengkompresi gambar, menggunakan plugin caching, dan memilih hosting yang handal.
-
Tata Letak yang Rapi: Desain website harus rapi, terorganisir, dan mudah dibaca. Hindari penggunaan terlalu banyak warna atau elemen yang mengganggu.
-
Bebas dari Malware dan Virus: Pastikan website Anda bebas dari malware dan virus. Google akan menolak aplikasi Adsense dari website yang terinfeksi malware.
III. Kebijakan Privasi dan Halaman Kontak yang Jelas
Transparansi dan kepatuhan terhadap hukum sangat penting dalam penerimaan Adsense.
-
Kebijakan Privasi: Anda harus memiliki halaman kebijakan privasi yang jelas dan mudah diakses. Halaman ini harus menjelaskan bagaimana Anda mengumpulkan, menggunakan, dan melindungi data pengguna.
-
Halaman Kontak: Anda juga harus memiliki halaman kontak yang jelas, yang memungkinkan pengunjung untuk menghubungi Anda jika mereka memiliki pertanyaan atau masalah.
-
Disclaimer (jika perlu): Jika Anda memberikan saran atau opini, pertimbangkan untuk menyertakan disclaimer yang menjelaskan bahwa Anda bukan profesional di bidang tersebut dan saran Anda tidak boleh dianggap sebagai nasihat profesional.
IV. Kepatuhan terhadap Kebijakan Adsense
Ini adalah poin yang paling krusial. Pelanggaran terhadap kebijakan Adsense akan menyebabkan penolakan aplikasi atau pembatalan akun. Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
-
Konten yang Tidak Diterima: Google Adsense melarang konten yang bersifat ilegal, berbahaya, menyesatkan, atau melanggar hak cipta. Ini termasuk konten dewasa, konten yang mempromosikan kekerasan, konten yang mengandung ujaran kebencian, dan konten yang menipu.
-
Penggunaan Adsense yang Benar: Pastikan Anda mematuhi semua pedoman penggunaan Adsense. Jangan menempatkan iklan di tempat yang tidak tepat atau dengan cara yang menipu.
-
Peraturan Periklanan: Patuhi semua peraturan periklanan yang berlaku di negara Anda.
-
Pembaruan Kebijakan: Selalu pantau pembaruan kebijakan Adsense. Kebijakan ini dapat berubah dari waktu ke waktu, dan penting untuk selalu mengikuti aturan terbaru.
V. Relevansi Syarat 2017 hingga Saat Ini
Meskipun artikel ini membahas syarat Adsense pada tahun 2017, sebagian besar poin di atas tetap relevan hingga saat ini. Google terus memperbarui algoritma dan kebijakannya, tetapi fokus pada kualitas konten, pengalaman pengguna, dan kepatuhan terhadap kebijakan tetap menjadi kunci utama penerimaan Adsense. Perubahan yang mungkin terjadi lebih kepada penekanan yang lebih kuat pada:
-
Pengalaman Pengguna (UX): Google semakin menekankan pada pentingnya pengalaman pengguna. Website yang memiliki desain yang responsif, kecepatan pemuatan yang cepat, dan navigasi yang mudah akan lebih mudah diterima.
-
Mobile-Friendliness: Dengan semakin banyaknya pengguna yang mengakses internet melalui perangkat mobile, website yang ramah mobile menjadi sangat penting.
-
HTTPS: Penggunaan protokol HTTPS (Secure Hypertext Transfer Protocol) semakin diutamakan oleh Google.
-
SEO: Meskipun bukan syarat langsung, optimasi mesin pencari (SEO) yang baik dapat membantu meningkatkan trafik website Anda, yang pada akhirnya akan meningkatkan peluang penerimaan Adsense.
Kesimpulan:
Menerima Adsense membutuhkan kerja keras dan dedikasi. Membangun blog WordPress yang berkualitas dan mematuhi semua kebijakan Adsense adalah kunci keberhasilan. Meskipun beberapa persyaratan mungkin berubah seiring waktu, prinsip dasar dari kualitas konten, pengalaman pengguna, dan kepatuhan terhadap kebijakan tetap menjadi landasan utama untuk diterima dalam program Google Adsense. Jangan pernah mengabaikan kualitas demi kecepatan; fokuslah pada membangun blog yang bernilai bagi pembaca dan patuhi selalu aturan yang berlaku. Dengan kesabaran dan kerja keras, Anda dapat mencapai impian Anda untuk memonetisasi blog WordPress Anda melalui Google Adsense.