BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Table of Content
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
Bab ini akan membahas landasan teori yang relevan dan menjadi dasar penelitian ini. Landasan teori ini akan menjelaskan konsep-konsep kunci yang berkaitan dengan strategi digital marketing yang digunakan dalam penelitian ini. Pembahasan akan mencakup teori-teori yang mendukung variabel penelitian dan kerangka berpikir yang digunakan untuk menganalisis data.
2.1.1 Pengertian Digital Marketing
Digital marketing, atau pemasaran digital, adalah penggunaan teknologi digital seperti internet, perangkat seluler, dan media sosial untuk mempromosikan produk atau layanan. Berbeda dengan pemasaran tradisional, digital marketing menawarkan pendekatan yang lebih terukur, tertarget, dan interaktif. Strategi digital marketing melibatkan berbagai teknik, termasuk Search Engine Optimization (SEO), Search Engine Marketing (SEM), Social Media Marketing (SMM), Email Marketing, Content Marketing, dan Affiliate Marketing. Keunggulan digital marketing terletak pada kemampuannya untuk menjangkau audiens yang lebih luas dengan biaya yang relatif lebih efisien dibandingkan pemasaran tradisional. Selain itu, digital marketing memungkinkan pengukuran yang lebih akurat terhadap Return on Investment (ROI) melalui analisis data yang komprehensif.
2.1.2 Search Engine Optimization (SEO)
SEO adalah serangkaian teknik yang digunakan untuk meningkatkan peringkat situs web di hasil pencarian organik (non-berbayar) mesin pencari seperti Google. Tujuan utama SEO adalah untuk meningkatkan visibilitas situs web dan menarik lebih banyak lalu lintas organik. Teknik SEO meliputi optimasi on-page (optimasi elemen dalam situs web seperti konten, meta deskripsi, dan struktur situs) dan optimasi off-page (optimasi faktor eksternal seperti backlink dan profil media sosial). Algoritma mesin pencari terus berkembang, sehingga strategi SEO harus adaptif dan mengikuti perkembangan terbaru. Penting untuk memahami bahwa SEO bukan hanya tentang manipulasi algoritma, tetapi juga tentang menyediakan konten yang relevan dan berkualitas tinggi bagi pengguna.
2.1.3 Search Engine Marketing (SEM)
SEM merupakan strategi pemasaran online yang menggunakan mesin pencari sebagai media promosi. Berbeda dengan SEO yang berfokus pada optimasi organik, SEM melibatkan pembelian iklan berbayar di mesin pencari. Iklan SEM, yang biasanya muncul di bagian atas atau samping hasil pencarian, ditargetkan berdasarkan kata kunci yang relevan dengan produk atau layanan yang ditawarkan. SEM memungkinkan penargetan audiens yang lebih spesifik dan pengukuran yang lebih presisi terhadap kinerja kampanye. Penggunaan kata kunci yang tepat dan penentuan anggaran yang efektif merupakan kunci keberhasilan kampanye SEM. Google Ads merupakan platform SEM yang paling populer dan banyak digunakan.
2.1.4 Social Media Marketing (SMM)
SMM adalah strategi pemasaran yang memanfaatkan platform media sosial untuk mempromosikan produk atau layanan. Platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok menawarkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan audiens, membangun komunitas, dan meningkatkan brand awareness. SMM melibatkan pembuatan konten yang menarik dan relevan, pengelolaan komunitas, dan pemantauan sentimen pelanggan. Analisis data media sosial sangat penting untuk mengukur efektivitas kampanye dan melakukan optimasi yang diperlukan. Penting untuk memahami karakteristik masing-masing platform media sosial dan menyesuaikan strategi sesuai dengan audiens target.
2.1.5 Email Marketing
Email marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan email untuk berkomunikasi dengan pelanggan dan prospek. Email marketing efektif untuk membangun hubungan, mempromosikan produk atau layanan, dan memberikan informasi yang relevan kepada pelanggan. Keberhasilan email marketing bergantung pada pembuatan email yang menarik, penargetan yang tepat, dan pengelolaan daftar email yang terorganisir. Penggunaan email automation dan personalisasi dapat meningkatkan tingkat engagement dan konversi. Penting untuk mematuhi peraturan perlindungan data dan memastikan bahwa email marketing dilakukan secara etis dan bertanggung jawab.
2.1.6 Content Marketing
Content marketing adalah strategi pemasaran yang berfokus pada pembuatan dan distribusi konten yang bernilai, relevan, dan konsisten untuk menarik dan mempertahankan audiens yang jelas dan menguntungkan. Konten dapat berupa berbagai format, termasuk artikel blog, video, infografis, dan ebook. Tujuan utama content marketing adalah untuk membangun kepercayaan, meningkatkan brand awareness, dan menghasilkan lead. Strategi content marketing yang efektif membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang audiens target dan kebutuhan mereka.
2.1.7 Affiliate Marketing
Affiliate marketing adalah model pemasaran berbasis kinerja di mana perusahaan membayar afiliasi (individu atau bisnis) untuk setiap penjualan atau lead yang dihasilkan melalui tautan afiliasi unik mereka. Afiliasi mempromosikan produk atau layanan perusahaan kepada audiens mereka, dan menerima komisi untuk setiap penjualan yang dihasilkan. Affiliate marketing efektif untuk memperluas jangkauan pemasaran dan meningkatkan penjualan. Keberhasilan affiliate marketing bergantung pada pemilihan afiliasi yang tepat dan pengelolaan program afiliasi yang efektif.
2.2 Kerangka Berpikir
[Di bagian ini, jelaskan kerangka berpikir penelitian. Gambarkan bagaimana variabel-variabel penelitian (misalnya, strategi digital marketing seperti SEO, SEM, SMM, dll.) berhubungan satu sama lain dan bagaimana mereka mempengaruhi variabel terikat (misalnya, penjualan, brand awareness, customer engagement). Gunakan diagram atau model untuk memperjelas kerangka berpikir. Contohnya, Anda bisa menggambarkan bagaimana penggunaan SEO yang efektif dapat meningkatkan lalu lintas organik ke website, yang selanjutnya meningkatkan penjualan. Atau, bagaimana SMM yang efektif dapat meningkatkan brand awareness dan customer engagement, yang pada akhirnya berdampak positif pada penjualan.]
Contoh Kerangka Berpikir:
(Gambar diagram alir yang menunjukkan hubungan antara variabel bebas (strategi digital marketing) dan variabel terikat (misalnya, peningkatan penjualan atau brand awareness). Contoh: SEO -> peningkatan traffic website -> peningkatan penjualan. SMM -> peningkatan brand awareness -> peningkatan engagement -> peningkatan penjualan. Dll.)
2.3 Hipotesis
[Di bagian ini, rumuskan hipotesis penelitian berdasarkan kerangka berpikir yang telah dijelaskan. Hipotesis merupakan pernyataan sementara yang akan diuji kebenarannya melalui penelitian. Rumuskan hipotesis yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki batasan waktu (SMART). Contoh: "Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara penerapan strategi SEO terhadap peningkatan penjualan produk X." "Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara penggunaan SMM terhadap peningkatan brand awareness produk Y."]
2.4 Definisi Operasional Variabel
[Di bagian ini, berikan definisi operasional dari setiap variabel yang digunakan dalam penelitian. Definisi operasional menjelaskan bagaimana variabel diukur dan diinterpretasikan dalam penelitian ini. Berikan indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur setiap variabel. Contoh:
-
Variabel Bebas (Strategi Digital Marketing): Dalam penelitian ini, strategi digital marketing diukur berdasarkan penerapan SEO (diukur melalui peringkat keyword, jumlah backlink, dan traffic organik), SEM (diukur melalui jumlah klik, biaya per klik, dan konversi), dan SMM (diukur melalui jumlah followers, engagement rate, dan reach).
-
Variabel Terikat (Penjualan): Penjualan diukur berdasarkan jumlah produk yang terjual dalam periode waktu tertentu.
-
Variabel Terikat (Brand Awareness): Brand awareness diukur melalui survei kepada konsumen, yang meliputi pertanyaan tentang seberapa familiar mereka dengan merek tersebut, dan seberapa positif persepsi mereka terhadap merek tersebut. ]
2.5 Penelitian Terdahulu
[Di bagian ini, bahas beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan topik penelitian. Ringkaskan temuan-temuan penelitian tersebut dan jelaskan bagaimana penelitian ini berbeda atau melanjutkan penelitian terdahulu. Tunjukkan kesenjangan penelitian yang akan diisi oleh penelitian ini. Sebutkan sumber referensi yang terpercaya dan relevan.]
Kesimpulan Bab II:
Bab II telah membahas landasan teori yang relevan dengan penelitian ini, termasuk definisi digital marketing dan berbagai strateginya, kerangka berpikir yang digunakan untuk menganalisis data, hipotesis penelitian, dan definisi operasional variabel. Selain itu, penelitian terdahulu yang relevan juga telah dibahas untuk menunjukkan kontribusi penelitian ini terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Landasan teori dan kerangka berpikir ini akan menjadi dasar dalam menganalisis data dan menjawab rumusan masalah penelitian.
Ingatlah untuk mengganti contoh-contoh di atas dengan variabel dan indikator yang spesifik dan relevan dengan penelitian skripsi Anda. Pastikan juga untuk menambahkan referensi yang sesuai dengan setiap pernyataan dan teori yang Anda gunakan. Jumlah kata dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan detail penelitian Anda.